Rekomendasi Drama Korea Pilihan, Periode April – Juni 2021

Rekomendasi Drama Korea Pilihan, Periode April – Juni 2021

Rekomendasi Drama Korea Pilihan, Periode April – Juni 2021 – Sampai lupa. Begitulah adanya, tapi mumpung masih Juli, mari lihat kembali drama mana aja yang sekiranya cukup bisa menghibur kalian dikala pandemi.

Tidak ada paksaan untuk kalian menuruti tulisan saya. Karena biasanya penonton sudah punya pendapat dan seleranya sendiri.

Yang masuk rekomendasi di triwulan kedua kali ini berdasarkan syarat-syarat tertentu. Dramanya harus sudah selesai di periode april sampai juni dan memang cukup baik diikuti. Berdasarkan selera adminnya sendiri.

Jadi, sebagai pandangan yang adil kalau nantinya saya buat mana drama-drama yang kurang asyik di tahun 2020 syatatnya sama-sama saya selesai nontonnya. Beda kasus sama yang hanya ada di kesan pertama.

Yokkkk jangan skip-skip membaca yook.

Apa aja guys?

Btw, yang belum tahu periode januari sampai dengan maret ada di link bagian bawah. Monggo kalau yang mau baca.

Hello, Me!

Mengisahkan tentang kehidupan Ban Hani yang kedatangan versi dirinya saat masih remaja dan populer.

Kenapa sih drama Hello, me! Kenapa nggak Doom At Your Service aja gitu Min?

Kalau yang suka romansa, drama Hello Me! Ini ada. Namun tidak kental. Kisah romansa yang muncul lebih terasa seperti hubungan pertemanan yang sangat baik.

Yang saya paling suka sama Hello, Me! Adalah pesan dalam drama.

Kalau hal naik turunnya kehidupan bisa dialami oleh siapa saja. Hari ini kamu bisa populer dan hidup enak, kemudian berjuang berdarah-darah di waktu yang lain.

Intinya, keyakinan dan prinsip semangat apa untuk berjuang dan kembali menjadi versi diri yang lebih baik.

Kenapa pula saya bilang versi diri yang lebih baik?

Karena tokoh utama yang mengalami keterpurukan belajar pada “dirinya sendiri” yang datang pada masa depannya.

Semacam, kuy belajar yang paling dekat adalah mempelajari diri sendiri.

Jadi ingat ini, “siapa yang mengenal dirinya, maka akan mengenal TuhanNya.”

Rekomendasi Drama Korea Pilihan, Periode April – Juni 2021

Navilllera

Meski Song Kang saat ini sedang masuk trending melulu karena menjadi penghisap madu. Navillera saya pikir seharusnya dapat perhatian yang sama juga.

Ahh tapi ya sudahlah.

Masa muda biasanya identik dengan kesenangan dan hal-hal yang bermekaran.

Sedangkan Navillera adalah semacam sebuah refleksi bagi kehidupan. Merunut kembali, mempertanyakan kembali pada diri apakah ada mimpi-mimpi yang belum sempat benar-benar diperjuangkan.

Sebuah nilai pada keluarga, soal anak, dan bagaimana peran pendukung mendapatkan porsi pada perjalanan masing-masing.

Navillera memang menunjukkan peran utama yang tua renta. Tapi di dalamnya ada nilai yang bisa diambil. Juga ada kebijaksanaan yang indah.

Sebuah kisah tentang mimpi, perjuangan, juga kisah keluarga.

Jangan ngarep ada romansa di sini ya.

Move to Heaven

Saya makin demen sama drama yang sifatnya reflektif dan punya nilai. Tidak hanya “panas” yang mudah membakar. Tapi menghangatkan, jika menyedihkan maka ada keindahan tersembunyi di dalamnya.

Move to heaven pada dasarnya adalah nasehat pada kematian. Bahwa apa-apa yang sudah didapatkan, diperoleh, akan ditinggalkan suatu hari nanti. Ada yang meninggal dalam perjuangannya mencari nafkah yang layak, ada yang tua renta meninggalkan keluarganya yang ribut sama duit.

Mungkin karena kisahnya terinspirasi oleh kisah nyata. Jadi variasi dalam kasus cukup dekat dengan keseharian.

Akting yang mumpuni dari para pemain juga membuat Move to Heaven layak jadi salah satu tontonan untuk kalian. Episodenya juga nggak banyak.

Mad For Each Other

Ada yang ngikutin nggak sih?

Salah satu drama yang mengisahkan peran utama yang berjuang lepas dari pengalaman traumatis di masa lalu.

Awalnya cukup menyebalkan. Tapi pertengahan ke ujung mulai asyik dengan kelucuan, hal-hal aneh, sampai bagaimana dua peran utama yang saling mendukung sebisanya satu sama lain.

Buat kalian yang suka kisah percintaan yang cenderung aneh. Saya rekomendasikan Mad For Each Other.

Selain menjengkelkan dan agak lucu. Ada hal-hal yang menarik soal kisah kesembuahan terhadap pengalaman traumatis yang dialami pada masa lalu.

Taxi Driver

Ada yang nggak suka?

Tidak apa-apa.

Taxi driver adalah drama aksi yang cukup apik dengan masalah-masalahnya yang unik.

Btw, ini agak senada dengan The Uncanny Counter S1 nggak sih? Sama-sama punya tim dan menumpaskan kasus demi kasus pada kisahnya. Ada drama-drama personalnya juga. Bedanya The Uncany Counter lebih terasa fantasinya. Sedangkan Taxy Driver lebih mengedepankan kisah yang terjadi di kenyataan.

Rekomendasi Taxy Driver buat kalian yang suka sama drama bakbikbuk belalang kuncup.

Mine

Yang membuat drama ini berkesan adalah dari sisi kekuatan kepercayaan pada orang lain dan bagaimana bertindak dalam memegang apa yang menjadi hal yang dilindungi.

Drama yang kuat dengan para perempuan kuat, dibandingkan makjang, ini lebih baik dan lebih “elegan” dalam menghadirkan konflik.

Mouse, Beyond Evil dan Vincenzo

Kenapa tiga?

Karena kalian bisa milih mau yang mana.

Misalnya suka sama drama psikopat yang mana kamu akan dihantui dengan prasangka dan prasangka saya rekomendasikan ke Mouse.

Misalnya demen sama drama kriminal tapi jalannya lebih ke arah pikiran, saya rekomendasikan Beyond Evil.

Beyond Evil ini bagi saya unik banget. Karena detail cerita dipaparkan pada isi kepala peran utama. Penonton bisa dibuat mumet di dalamnya. Beda sekali dengan mouse yang menonjolkan suasa yang mana penonton bisa hanyut dalam tarik ulur kisahnya. Buat mouse, saya nggak rekomendasi episode spesialnya.

Dan kenapa Vincenzo masih direkomendasikan meski saya lebih suka dramanya Kim Nam Gil dalam Fiery Priest. Yaaa pokoknya cobain nonton aja buat yang suka dengan paras indah, beberapa kelucuan, sampai kejahatan yang menjengkelkan.

Vincenzo tidak menceritakan kebaikan dan kejahatan. Vincenzo lebih menekankan kepada kejahatan yang dikibuli dan dilucuti dengan taktik. Beberapa momen malah menjengkelkan buat saya. Tapi semuanya bisa beda tergantung selera juga.

Law School

*sebenarnya pas nulis bagian ini karena keingatan ada yang terlewat.

Low School ini drama murni tentang hukum. Jadi, yang mau puyeng-puyeng sedap bisa ditonton.

Youth of May

Romansa dan tragedi. Jalan ceritanya unik.

Yep.

Udah segitu aja ah.

Kalau mau ulasan lengkap tinggal klik di bagian judul.

Penutup

Beberapa drama belum sempat saya selesaikan. Nggak bisa nulis “ini rekomendasi”.

Pengumuman juga, bahwa drama-drama di atas belum tentu masuk drama korea terbaik di tahun 2021 versi besok sore. Namun, masih layak tonton sesuai dengan perjalanannya dimana nggak ada drama yang sempurna.

Buat yang mau trakteer mimin bisa di link yang ini.

Terima kasih sudah membaca dan mengikuti. Sampai ketemu di post lainnya.

You May Also Like

3 Comments

  1. Min, tambahkan foto drakor nya dong di setiap judul. Gak asik aja tulisan doang, yg ada foto malah iklan. Saran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!