Ulasan Drama Korea On The Verge Of Insanity (2021)

Kesan Pertama Nonton Drama Korea On The Verge Of Insanity (2021)

Ulasan Drama Korea On The Verge Of Insanity (2021)

Gimana bestie?

Sudah lama dramanya? Kok baru di post sekarang?

Biasa, kelewatan. Bukan cuma cinta doang.

Alasan lainnya adalah saya lupa. Jadi, skrol bagian daftar dan saya lihat satu persatu. Masih ada yang belum diulas. Jadi, belum bisa kasih rekomendasi drama teruhuy 2021.

Yap. Langsung aja.

Sebenernya Castnya Bagus Ceritanya Juga Bagus

Empat peran utama, Jung Jae Young, Moon Sori, Lee Sang Yeob dan Kim Ga Eun. Sisanya beberapa ahjumma dan ahjussi yang sering dilihat pada drama-drama lain.

Mereka ada yang menjalin cinta. Tapi bukan di situ letak poin kisahnya.

Drama kantoran kali ini sangatlah “solid” sesuai dengan temanya.

Di awal, kita akan diperlihatkan bagaimana bagian sumber daya mencopot pekerjaan karyawan dengan membuat karyawan mau membubuhkan tanda tangan mereka dengan keterangan mengundurkan diri secara sukarela.

Pekerja lawas di bidang industri elektronik, Jung Jae Young yang menjadi Choi Ban Seok berjuang sekuat tenaga agar dirinya tidak dirumahkan. Ia punya Ibu dan anak perempuan yang harus dihidupi.

Kejadian akan dipecat ini berulang. Belum ditambah drama sikut-sikutan di dalam perusahaan. Choi Ban Seok sudah disuguhi pemecatan kembali oleh Mbak Dang Ja Young.

Tapi Choi Ban Seok minta keringanan. Dia membuat dirinya masuk dalam situasi yang menegangkan soal performa pegawai. Sangat pekerja keras. Tapi nasib acapkali mempermainkannya dengan tidak adil.

Perusahaan yang Racun Banget

Temennya main nggak jujur. Jadi pegawai culas.

Ketuanya jahat banget. Bukannya melihat pegawai sebagai manusia. Namun komoditas yang bisa dipermainkan kapan saja dimau.

Capek banget lihat lingkungan perusahaannya. Banyak orang jahat, sampai tindakkan perundungan pun ada.

Racun emang.

Tapi, lagi-lagi manusia dewasa bisa pura-pura bahagia. Bisa bekerja meski nggak suka sama tempatnya. Karena hidup butuh uang, mereka butuh makan dan tempat tinggal.

Kamu salah satunya bukan?

Kesan Pertama Nonton Drama Korea On The Verge Of Insanity (2021)

Kemampuan dan Kemauan Bekerja Keras adalah Bahasa Universal

Saya kasih bocoran dikit yaaa.

Dikit aja.

Meski perusahaannya bisa dibilang culas. Orang-orang yang kerja semangat itu banyak. Tiap kali akan dilakukan “penggusuran”. Ada pegawai yang tidak diam saja dan melakukan yang terbaik. Tapi nasib baik sering menjauh.

Usai capek kerja kemudian mendirikan perusahaan sendiri. Perusahaan baru itu pun muncul karena semangat lama.

Kemudian orang-orang yang satu frekuensi berkumpul.

Situasi Sulit dalam Pekerjaan

Hidup itu…

Soal kompetensi pekerjaan, profesionalitas, sampai capek banget.

Sampai di sisi mana mundur atau dimundurkan.

Kelas pekerja malah sikut-sikutan. Padahal cuma alat di mata perusahaan.

Ini nyata banget. Saya yakin banyak yang ngalami.

Kerja, kerja, kerja, nggak dianggep.

Kerja, kerja, kerja, ditusuk dari belakang.

Kerja, kerja, kerja, disuruh udahan.

Kerja, kerja, kerja, sampai rela ngelakuin apa aja. Ketahuan belangnya, keluar.

Kerja, kerja, kerja dan terus  semangat kerja.

Karena hidup nggak bisa jauh dari kerja.

Mental Baja

Baik apapun yang kelas pekerja di sini, mental mereka sangatlah baja.

Bertahan di perusahaan.

Mundur di perusahaan.

Sampai dikeluarkan. Ada perasaan nyesek di dalamnya. Mereka jarang ngeluh. Tapi sat sit set menggunakan langkah berikutnya.

Saya ngerasa, peran utama, Ahjussi Choi ketika nggak nyerah dan presentasi. Dia hampir selalu melakukan yang terbaik di dalam karirnya.

Sayang Ratingnya Jelek

Mungkin karena temanya tidak “sexy”.

Temanya bukan romcom yang dibalut dengan pria tampan sebagai peran utama.

Drama ini menceritakan dunia kerja dan perjuangannya dan ahjussi yang aktingnya bagus sebagai Om-Om biasa yang menjadi pekerja keras.

Di mata saya bagus.

Semangat para pekerja.

Semoga dunia membaik pada orang-orang dengan kelas pekerja.

Duh jadi ingin curhat soal kerjaan. Hahaha.

Penutup

Link trakteer mimin ada di sini. Terima kasih.

You May Also Like

2 Comments

  1. Tertampar banget pas baca “manusia dewasa bisa pura-pura bahagia, bisa bekerja meski ga suka tempatnya..karna hidup butuh uang” Jleb…saya banget 6thn kerja di perusahaan racun, mau cari kerja di tempat lain tp saya tinggal di kota kecil yg msh menganut “orang dalam”..ikutan cpns tp belum rejeki..benar2 bertahan krn uang…

  2. Duh klo mau curhat masalah kerjaan.. aku beberapa kali sempat stress banget ampe sakit kepala tak tertahankan dapat rekan kerja setim tapi gak gerak plonga plongo dan bos yang aduhh bikin stress jiwa bergejolak membara.. tapi yahh mau gimana lagi.. saya butuh gaji 😥 haha namanya aja hidup 🙃

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!