Review Drama Korea Mouse (2021)

Review Drama Korea Mouse (2021)

Review Drama Korea Mouse (2021) – Jadi saya nungguin dari episode 19. Ternyata nggak muncul-muncul juga episode 20nya, berhubung sudah imun dengan kesal nunggu episode. Saya santai saja.

Untuk bagian kesan pertamanya ada di sini yaaa… Monggo kalau mau baca dulu.

19 mei 2020 kemarin adalah endingnya. 20 episode tidak pernah menjadi bulat. Terlalu banyak episode spesial. Sesungguhnya hal itu bagi saya menjengahkan.

Mouse Bagi Saya Cukup Menjengkelkan Karena….

Jangan buru-buru marah dulu yaaa.

Begini guys. Pada awalnya saya nyangka drama ini jumlahnya 16. Ternyata tidak. 20 rupanya. Tapi 20nya pun tidak bulat.

Seperti yang saya jelaskan di awal. Kalau dihitung-hitung, ada 4 episode spesial. Ada yang restart episode 1 (setelah episode 10), Mouse The Predator 1-2 (setelah episode 15), setelah episode 17 ada Mouse: Theatrical Cut 1.

Mouse ada di 24 episode.

Titik dimana menjengkelkannya itu datang ada di episode 15. Mungkin karena ngikutinnya on going kali yaa? jadi saya kesal.

Makanya jangan buru-buru kesal dulu sama tulisan saya. Mungkin beda banget sama tim maraton.

Kalau boleh saya berpendapat. Nonton episode asli tanpa episode spesial kemungkinan akan menjadi pilihan bijak. Karena episode spesial banyak yang ngulang. Percayalah, di episode aslinya saja banyak adegan yang ngulang dengan momen-momen penjelasan.

Tayang tanggal 3 maret 2021 selesainya tanggal 19 mei 2021.

Bisa jadi hal ini dilakukan untuk mencegah adanya plot yang bolong. Positif pendapatnya demikian.

Ada lagi dugaan saya. Emang sengaja dilakukan karena proses syuting yang mungkin berkendala, sampai memang sengaja biar TVN punya rating yang bagus.

Emmm entahlah.

Belum lagi kutukan para penonton on going yang main sosmed adalah spoiler yang sungguh banyak bertebaran dimana-mana.

Mouse Punya Aktor dan Aktris yang Baik

Salah satu keunggulan drama ini adalah dari sisi pemain.

Lee Seung Gi setidaknya menemukan karakternya yang punya warna. Karena kita tahulah drama-drama macam apa yang dulunya dimainkan oleh Seung Gi.

Saya pikir ini langkah yang baik untuk karirnya. Ada tapinya lagi nih, karakter Jung Ba Reum adalah karaker abu-abu dari awal sampai akhir. Ia tidak sepenuhnya hitam karena satu momen penting dalam hidup. Kemudian ia tidak sepenuhnya berubah jadi putih karena ada agenda yang dibawanya, yang berkaitan dengan momen akhir pada drama.

Makanya nggak aneh kalau penjahat malah dapat simpati. Bukan IM3 atau indosat. *min garing min garing.

Peran utama seperti Mbak Park Ju Hyun yang memerankan Oh Bong Yi juga bagus. Meski pada dasarnya saya nggak bisa “jatuh cinta” pada karakter Oh Bong Yi. Dari awal sampai akhir, pada kacamata saya, Bong Yi adalah korban yang “marah” terus.

Untuk perjalanan karakternya, Oh Bong Yi tidak terlalu signifikan. Hanya saja fakta yang ia hadapilah yang berubah. Sehingga sudut pandangnya pun berubah-ubah.

Karakter dalam drama lho yaaa. Bukan aktingnya. Jangan salah paham dulu.

Lee Hee Jun memerankan Go Mu Chi dengan baik. Ia menjadi pemain yang memang umum ada di drama kriminal. Biasanya detektif yang selalu punya jalannya sendiri dan keras kepala. Karakter yang cukup generik bukan?

Waw, Ternyata Agenda dalam Drama Cukup Banyak

Kisah kriminal sudah jelas. Memang tema dominannya.

Kisah dendam juga ada.

Kisah tentang media juga ada. Di awal kita diberi gambaran betapa media juga punya pengaruh.

Kisah scifi juga ada nih. Berkaitan dengan gen psikopat, bagaimana penelitiannya, dan tindakan dokter seperti bedah.

Dan satu lagi. Sebenarnya bisa kebaca banget kalau kalian perhatikan dari kisah awal. Yaitu, agenda politik.

Kisah romansa terhalang genre pun ada.

Makanya dramanya lama yang dilama-lama in. *duh keceplosan lagi.

Haruskah Ada Hujan Plot Twist?

Kenapa hujan?

Karena tetesan plot twistnya banyak.

Di akhir episode aja masih ada.

Mungkin beberapa penonton akan bahagia ketika dihujani dengan hal ini.

Kalau saya. Pas nonton sampai akhir jadinya begini, “Ohh begitu? Oh ya udah.”

Ada stamina yang menurun saat menikmati drama Mouse.

Ketika tetesan-tetesan hujan plot twist ini bertebaran. Saya sudah ngadem di bawah jembatan layang supaya nggak kehujanan dan menonton hujan dengan berharap, “semoga hujannya cepat selesai yaaa Tuhan.”

Review Drama Korea Mouse (2021)

Mari kaitkan dengan Beyond of Evil

Semoga nggak ada yang bilang Beyond of Evil nggak populer dan dibandingkan dengan Mouse yang populer ya.

Titik poinnya nggak disitu.

Sebagai admin yang suka ditanya soal pilihan drama, kedua drama ini sebenarnya ada di kemunculan yang nggak jauh beda. Meski Beyond of Evil muncul lebih dulu. 19 febuari dan 3 maret untuk mouse. Kedua drama ini acapkali ditanyakan pembaca.

Bagusan mana Min? Nonton Mouse atau Beyond of Evil.

Saya bilang dong Mouse. *pada saat itu. Pada saat kedua drama masih on going dan Mouse belum tersentuh dengan episode spesial.

Kalau sekarang saya kaitkan jadinya cukup adil bukan? kedua-duanya telah usai.

Bagusan mana?

Keduanya beda banget!!!! kalau tanya sekarang. Saya akan bilang nonton keduanya saja kemudian tanyakan dirimu mana yang bagus.

Sedikit gambarannya adalah seperti ini.

Beyond of Evil itu adalah tipikal drama kriminal yang mengajak penonton berpikir yang diarahkan dengan pikiran peran utama. Nggak aneh dong Shin Ha Kyun dapat Baeksang tahun ini. Saya pun ikut senang dramanya juga masuk best drama.

Ikhlas pokoknya, daripada drama lain yang populer itu.

Sedangkan Mouse adalah tipikal drama kriminal yang mana penonton disajikan dengan menu-menu yang sudah dirancang oleh penulisnya.

Lebih suka dimana tuh?

Kalau melihat gelagat penonton. Saya yakin Mouse jadi pilihan. Nonton, nikmati, tercengang, ikut simpati sama penjahat dll.

Tapi, jika ada sedikit literasi tentang drama yang jalan. *yaa ampun saya bawa istilah baru. Maka Beyond of Evil adalah drama yang powernya berjalan organik. Seperti tumbuh. Makanya rating memberikan gambaran bahwa penonton menjadi cukup antusias seiring berjalannya jumlah episode. Itu endingnya epic banget sumpah.

Sedangkan Mouse digambarkan punya rating yang beragam meski rata-ratanya selalu bagus.

Paham bedanya?

Jadi meski dalam genre yang sama. Nuansanya beda banget.

Sangat!!!

Kesimpulan Review Drama Korea Mouse (2021)

Ketika dramanya selesai.

Saya senang. Akhirnya kutukan on going itu lepas.

Bagaimanapun juga, saya pernah ada di titik bener-bener menikmati drama ini. Meski diciderai dengan kemunculan episode spesial yang mahal bikin kesel.

Itu saya lho.

Kesimpulannya ada di penonton yang nonton dramanya. Saya nggak mau nulis pakai kata-kata suka atau nggak di sini.

Biar menggantung saja.

Saya biarkan pembaca yang menebak-nebak saya sebenarnya suka apa nggak sama drama ini.

Dahla gitu aja.

Terima kasih sudah membaca dan apabila kamu mau dukung mimin dengan cara memberikan tip bisa di link yang ini.

Edunnn tulisan kayak gini aja 4 halaman A4 guys.

Jika sudah membaca sampai akhir. Selamat, kalian sudah banyak membaca hari ini. 😀

You May Also Like

9 Comments

  1. Sebenernya Mouse tuh kebalikan dari The Wizard of Oz. Karakter yang ada di Mouse bertolakbelakang dgn karakter di The Wizard of Oz. Yang saya heran kok penulisnya kepikiran aja gitu ya.. Kompleks bgt memang Mouse ini

  2. Jarang banget drama thriller sebooming ini bahkan voice yg sebagus itu jarang yg bahas. Kalo bukan karna Lee Seung Gi mungkin drama ini udah banyak ditinggalkan 😂

  3. setuju selalu nunggu on goig tapi ketika drama spesial ga pake telor muncul males bgd tp aku skip ga nonton males lah 😂😂😂

  4. Mungkin yang jadi daya tarik utama dari drama mouse ini, kita dikasih lihat nya dari sudut pandang psikopatnya, soalnya kebanyakan drama kek begini, lebih ke sudut pandang detektifnya

  5. Di episode awal-awal kepincut banget dengan jalan ceritanya, kemudian nyerah ketika cerita mulai muter-muter otak Ba Reum ditransplantasi dan ada bumbu-bumbu romance yang entah gimana ga “sreg” liatnya. Bener, Bong Yi sepanjang episode yang saya tonton marah-marah terus. Saya lebih suka thriller yang beneran thriller, selera aja sih kayaknya.

  6. Satu satunya Drakor on going yg aku tonton…hehehe… Awalnyaa liat si Lee Seung Gi.. tapi koq ribet bangett episode nyaa..duhhh… aku nonton bareng suami… 20 Episode plus plus bikinn bosann.. nebak ini salah.. kasian ama Yo Han ajaa jadi korban.. Lee Seung Gi baguss maennya..cm koq kasiann ajaa.. Mo Chi malah yg paling aku apresiasi maennya di Mouse.. udah aahh.. maless dengan adegan yg diulang ulang..biar kesannya bisa lamaaa… hehehehe.. kesell bangett ama Episode tambahan yg sebenarnya.. Ga Perlu laaahh.. Wasting our timez ajaahh.. ulang sanaa ulang siniii… beuhh.. cukup sekali aja nonton dan terima kasihh.. semangatt Minn.. 💪😘👍

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!