Review Drama Korea Chocolate – Hai hai hai… masih review kelanjutan drama korea yang kesan pertamanya sudah saya tulis di tahun lalu. Untuk yang pengen tahu kesan pertamanya ada di tulisan yang ini guy. Jadi, seperti biasanya, saya cuma mau nambahin bacotan aja ke tulisan saya ini.
Semoga kalian nggak bosen ya denger bacotan saya. Hahaha. Kadang saya kepikiran gitu buat youtube, tapi kumaha? Saya nggak paham. ya sudahlah, sebisanya saja, kalau sekarang bisanya baru nulis aja yaa lanjut nulis gitu kan? Jangan repot dulu.
Drama ini saya tontonin di Netflix. Nggak tahu deh, makin ke sini, drama bagus pendistribusiannya dibeli netflix terus. Jadi, yang berharap drama original Netflix bisa masuk TV nasional? Kalian harus mimpi selamanya. Hih.
Chocolate selesai pada tahun 2020. Tepatnya pada tanggal 18 januari 2020. Awal mula tayang pada 29 November 2019. Drama ini diproduksi JTBC punya.
Okeee… langsung saja ke pembahasan tambahan komentar ya!
Drama ini kebanyakan kisah kematian.
Bila kamu membaca tulisan ini tidak di besoksore.com. artinya kamu tidak membaca dari sumber yang asli. Bisa dipastikan tempat kalian membaca telah nyomot seenak tulisan udelnya sendiri *mian saya harus kasih tulisan peringatan di tiap tulisan baru. Semuanya karena saya agak sakit hati kalau tulisan di sini dicomot seenak dirinya sendiri. bikin tulisan sependek ini, saya sudah menghabiskan setidaknya 16 jam lho. Bisa kalian bayangkan bukan? Jadi, tulisan ini juga mengandung usaha walaupun hanya review yang semua orang bisa buat sekenanya dia.
Yep. Kembali ke drama.
Drama ini mengandung bawang yang banyak. Bagaimana tidak? Kisah kematian biasanya diasumsuikan sebagai kisah kesedihan. Kematian satu ke kematian yang lain, begitu terus hingga episode akhir.
Yang pada akhirnya, saya merasakan kebosanan dari tengah menuju akhir.
Karena apa? ibaratkan dibuat grafik, drama ini tensinya begitu-begitu aja. Bahkan saya sampai heran sendiri, peran utamanya nggak jadian juga?
Demi apa coba?
Saya tungguin. Mesra dikit kek apa gitu?
Ehhh.. dua-duanya tipikal yang kayaknya sama-sama punya beban untuk bersama gitu? Eemmm… herman akutu herman…
Yaah namun pada akhirnya mereka pun saling sosor. Wkwkwk.
Karakter Ha Ji Won memerankan Moon Cha Young?
Bukan masalah kualitas akting ya?
Melainkan karakternya itu sendiri.
Ngelihat Ha Ji Won yang biasanya jadi cewek kuat banget dalam drama lainnya, kayak Empress Ki, Secret Garden, Hospital Ship, terus King 2 Heart . Dan kini beliau main drakor yang penuh dengan masa lalu dan trauma menyakitkan itu rasanya agak aneh?
Kenapa?
Kayak bukan Ha Ji Won akhirnya.
Saya sampai membayangkan.
Kenapa Ha Ji Won nggak main jadi Seri di Crash Landing on You aja? Wkwkwk.
Beneran deh, kayaknya bakalan nampol gitu. Apalagi dipasangkan kembali dengan Hyun Bin.
Untuk peran prianya? Ada Yoon Kye Sang, saya nggak masalah sih sama dia. Bagus-bagus aja mainnya. Kesannya juga dewasa banget.
Saya tahu, drama ini banyak yang suka, tapi bagi saya;
Bukan selera aja sih. Tapi, saya nggak bilang kalau drama ini nggak bagus. Ini tipikal melodrama yang cukup berat karena mengandung banyak bawang.
Terlalu berbelat belit di urusan perasaan. Untuk dokternya nggak terlalu dalam di urusan medis. Cenderung lebih tajam ke urusan koki. Kadang, kisah percintaannya agak nggak dibahas juga. Malah membahas satu persatu kisah kematian yang ada di senatorium.
Jadi…
Emmm..
Yaah…
Nggak terlalu suka sih saya. Benci juga nggak. Biasa aja.
Maaf yaa.. dramanya Ha Ji Won kali ini saya bilang biasa aja.
Untuk urusan kemanusiannya? Yaahh, drama banget sih. Tapi ya udahalh. Tapi ada yang bagus. Masing-masing pemain walaupun figuran punya “episodenya” sendiri. alias punya kisahnya sendiri. kayak perawat, koki masak ahjumma, adiknya Ha Ji Won, bahkan sepupunya peran utama lelaki.
Nah ini nih. Yang akhirnya punya kelemahan di bagian peran utama yang “slot”nya nggak bisa banyak.
Yaapp udin. Segitu aja dari saya.
Kalau kalian mau menambahkan silakan. Mau nggak setuju juga nggak masalah. Saya ucapkan terima kasih sudah menyempatkan waktu lihat-lihat review di sini.