Sinopsis Drama Korea Return Episode 26

Seorang polisi wanita mencari Choi Ja Hye di sebuah toko.

Detektif Dokgo Young datang ke rumah Ibu Dong bae dan menanyakan perihal Min Young.

“Bagaimana Anda bisa dekat dengan Jung In Ae, keluarga korban?”

“Kamu tahu dari mana?”

“Meski Min Young disalahkan, bagaimana mungkin Anda dekat dengan Jung In Ae? Bagaimana mungin?”

“Aku memang tidak tahu malu. Tapi saat itu aku diperlakukan secara tidak adil. Dia tidak menyetir, juga tidak minum. Tapi hanya putraku yang menjadi penjahat. Maka aku mendatangi hakim yang menghukumnya.”

*flashback tahun 1999

Ibu dari Jung So Mi pergi menemui hakim yang menangani putrinya. Ibu dari So Mi bertanya mengapa dari lima penumpang hanya satu yang diberikan hukuman. Hakim berdalih bahwa penumpang lainnya masih dibawah umur 14 tahun.

Ibu dari Jung So Mi berteriak di depan rumah hakim karena merasa tidak adil, sementara itu Ibu dari Dong Bae melihat semua kejadian ini. Ibu Dong Be memeluk Ibu So Mi yang menagis di depan rumah hakim sambil berkata minta maaf.

Ibu dari Dong Bae dan Dong Bae kecil sering mendatangi Ibu Jung So Mi dengan membawakannya makanan. Tapi, Ibu So Mi sering sekali menolak.

Ibu dari So Mi mendatangi Ahn Hak Soo, meminta agar kasusnya dibuka kembali. Ia juga berdiri lama-lama dengan papan agar kasus anaknya diperlakukan lebih adil. Rumah Ibu Jung So Mi dibakar, nampaknya sengaja dilakukan oleh seseorang. Kemudian, lagi-lagi hukum mengabaikan kasus kebarakan yang menimpanya. Karena kebakaran tersebut, Jung In Ae mengalami luka bakar yang sangat serius. Selama keadaan sakit, Jung In Ae dirawat oleh Ibu Dong Bae.

Di tempat lain, kembali ke adegan seorang polisi wanita yang mencari riwayat hidup Choi Ja Hye. Pemilik toserba mengatakan bahwa sejak Choi Ja Hye menghilang ada rumor aneh yang mengatakan suara Choi Ja Hye berubah, tampak berbeda dari sebelum menghilang. Choi Ja Hye terkena luka bakar di wajahnya, namun karena Ibunya kaya, semuanya bisa diatasi dengan operasi.

Di ruangannya, Choi Ja Hye membuka laci yang berisi fotonya yang sedang wisuda dengan seorang perempuan.

Flashback tahun 2000

Ibu dari So Mi akan lompat bunuh diri, namun seorang perempuan menghentikannya. “Jika hidup tidak lebih baik daripada mati, maka matilah! Tapi maukah kamu mempercayaiku dan hidup untuk hari ini saja? Kamu bisa mati besok. Aku merasakan yang kamu rasakan saat putriku hilang. Setidaknya kamu bisa memeluk jasad putrimu. Aku bahkan tdak tahu dia masih hidup atau mati. Begitulah aku bertahan, aku hanya akan hidup untuk hari ini dan akan mati besok. Satu tahun berlalu. Tiga tahun berlalu hingga sepuluh tahun berlalu.”

Jung In Ae menangis dan tidak jadi bunuh diri.

***

Geum Na Ra hendak pergi dengan putrinya dan dicegah oleh In Ho. “Saat kamu menatap Dal Rae, apakah kamu mengingat seorang anak berumur 9 tahun yang kamu bunuh 19 tahun lalu?”. In Ho terlihat sangat kaget mendengar kalimat yang diucapkan oleh Geum Na Ra.

***

Hak Boom minum-minum dengan Joon Hee. Hak Boom berpura-pura muntah di WC, kemudian memasukkan wajah Joon Hee di WC *jorok baget ya?.

Hak Boom menghubungi Oh Tae Suk bahwa ia telah mencelakai Joon Hee. Setelah itu Tae Suk menyuruh Tuan Kim untuk melakukan sesuatu (ia sudah menyiapkan pisau).

***

Dokgo Young menemui Pengacara Choi Ja Hye. Ia mengajak Choi Ja Hye ke suatu tempat. Dokgo Young bercerita “Seorang anak laki-laki membunuh temannya 23 tahun lalu. Karena pengadilan menggolongkannya sebagai anak di bawah umur, dia hanya menjalani masa percobaan dan temannya meninggal di kubur di sini. Dan pelaku berdiri tepat di sampingmu.”

Dokgo Young bercerita bahwa ia menjalani kehidupan dengan tekun. Catatan kejahatannya sama sekali tidak tercatat, karena kasusnya saat dia dibawah umur. Tapi, apada suatu waktu ia ingin kembali ke insiden itu dan memperbaikinya.

“Kamu pasti ingin kembali ke hari saat So Mi meninggal. Sayangnya, tidak ada yang bisa kembali ke masalalu. Tiap orang hidup di masa kini, Nona Jung In Ae. Cukup sampai di sini.” Ucap Dokgo Young yang membuat Choi Ja Hye berkaca-kaca.

***

Kang In Ho minum-minum di kamarnya seorang diri.

Tuan Kim datang ke rumah Choi Ja Hye dan mendobrak pintunya atas dasar perintah Oh Tae Suk.  Tuan Kim membuat dalam rumah Choi Ja Hye menjadi berantakan dan dibuat agar terkesan seperti perampokan. Kemudian sebilah pisau ditancapkan di lantai.

***

Dong Bae yang diborgol di kantor polisi, akhirnya dibuka kunci borgolnya oleh Om Polisi.

***

Joon Hee pergi dengan membawa mobilnya dan flasdisk berisi kejahatan Tae Suk dan Hak Bum. Tuan Kim mengikuti mobil Joon Hee dengan Hak Bum. Mereka memberhentikan mobil Joon Hee dan setelah mobil itu dibuka, bukan Joon Hee yang ada di dalamnya.

Joon Hee sudah sampai di kantor polisi. Sementara itu Tae Suk dengan pakaian gelap dan masker hitam pergi ke suatu tempat.

Dong Bae datang ke rumah Choi Ja Hye dan melihat pintu sudah dibobol dan mengambil pisau yang tertancap di lantai. Dong Bae menghubungi Choi Ja Hye di ruang rahasia dan mengatakan bahwa rumahnya sangat berantakan. Namun, saat  Choi Ja Hye berkata kan tiba sekitar 20 menit lagi. Dong Bae mengatakan agar Pengacara Choi tidak datang. Dong Bae mendengar suara dari luar.

Di luar ada Kang In Ho yang melihat Dong Bae kemudian berteriak “Dal Rae.” Dong Bae yang masih membawa pisau berkelahi dengan In Ho. Seorang diantara mereka tertusuk.

Joon Hee yang berada tepat di luar pintu unit pembunuhan dan kekerasan dikantor polisi mendapatkan telpon. Hak Boom yang masih di jalan, memukuli seseorang yang menaiki mobil Joon Hee.

Komentar Sinopsis Drama Korea Return Episode 26

Luar biasa nih dramanya. Hahaha, luar biasa bikin penasaran. Kalau mau main tebakan, sepertinya sih Dong Bae yang ditusuk oleh In Ho.

Masih nggak paham juga nih sama rencana dari Oh Tae Suk yang jahatnya level dewa. Kalau Kang In Ho jelas-jelas dia adalah manusia paling egois yang hanya mementingkan namanya dihadapan istri dan anaknya.

Sudah mula terliat jelas ya?

Bahwa Choi Ja Hye adalah Jung In Ae yang hidup dalam identitas baru. Hubungan dengan Dong Bae pun memang sudah terjalin sejak lama. Jadi semacam orang-orang yang menjadi korban empat sekawan bajingan itu.

Kalau bisa dibilang sihhh… dalam drama ini sama sekali nggak ada yang murni “putih”. Kalau bajingan jelas banya.

Untuk seterusnya, ada empat episode per minggu yaaa… semoga saya bisa capet buat sinopsisnya.

Terima kasih untuk yang sudah membaca.

Baca selanjutnya untuk episode 27, klik di sini.