Review Drama Korea Prime Minister and I – Masih dengan review drama korea di besoksore.com. Kali ini saya mau mengulas review drama korea prime minister and I yang sebenarnya sudah tayang sudah lama yaitu tahun 2013 tapi baru ditonton desember 2017. Telat banget memang, tapi nggak apa-apa deh. Nah, pas saya download drama korea Prime Minister and I yang baru nyampe 3 episode saja. Berjanjilah saya pada diri sendiri kalau drama korea ini nggak bagus maka saya nggak bakalan nerusin nonton.
Ehhh… ternyata saya nonton sampe akhir hingga 17 episode hanya dalam waktu kurang dari satu minggu. Sebikin penasaran apakah drama korea prime minister and I.
Sinopsis singkat prime minister and I
Drama korea ini menceritakan seorang reporter bernama Nam Da Jung (diperankan oleh Im Yoona SNSD) dari scandal news yang mencoba mewawancari seorang politikus yang sedang meroket karirnya. Nah politikus tersebut bernama Kwon Yool yang merupakan duda ditinggal mati dan memiliki 3 orang bernama Kwon Woo Ri, Kwon Na Ra dan Kwon Man Se.
Karena beberapa kesalahpahaman terjadi diantara keduanya akhirnya mereka menikah (katakanlah ini adalah kawin kontrak). Kwon Yool menikah demi karir politiknya sebagai perdana mentri sendangkan Nam Da Jung menikah demi mewujudkan keinginan ayahnya yang menderita kanker otak dan dimensia.
Kwon Yool sebagai seorang pribadi dan politikus, tentulah banyak musuhnya. Mulai dari Park Jun Gi (mantan kakak iparnya) yang menginginkan Kwon Yool hancur karirnya demi balas dendamnya yang mengira bahwa Kwon Yool adalah penyebab kematian Park Na Young. Dan seorang sekertaris yang ganteng banget bernama Kang In Ho yang menyangka Kwon Yool adalah penyebab kakaknya Kang Su Ho mengalami kecelakaan 7 tahun lalu.
Akankan Kwon Yool mampu mempertahankan karir politiknya? Bagaimanakah nasib pernikahan konraknya dengan Nam Da Jung? Akankah ada cinta diantara mereka berdua?
Komentar drama korea Prime Minister and I
Denger-denger drama korea ini sempat dikomentarin nyinyir karena perbedaan tahun kedua pemain utamanya yang memang jauh banget. Iya sih, peran utama laki-lakinya terlihat amat sangt bapak-bapak. Hehe
Heitsss… jangan salah dulu tapi. Memang sih sudah banyak drama korea yang mengangkat mengenai urusan kawin kontrak. Namun ada yang berbeda dengan drama korea Prime Minister and I yaitu kedewasaan sikap dari karakter-karekternya.
Tengoklah Kwon Yool, berkarir dibidang politik, pernah menikah dan punya anak. Karakternya amat sangat dewasa dan pembawaanya sangat tenang, jadi ini sangat beda sama karakter kawin kontraknya Lee Young Jay sama Han Jie Eun di Full House. Justru saya bisa bilang, kalau laki-laki macam begini adalah menantu idaman.
Nam Da Jung memerankan karakter wanita yang hanya hidup dengan ayahnya dan ditinggal meninggal Ibunya sejak kecil. Karena tahu rasanya bagaimana hidup pada masa anak-anak tanpa ibu, dia bisa memperlakukan anak-anak Kwon Yool dengan amat sangat baik. Pribadinya sangat tulus. Semacam calon ibu idaman lah.
Dilihat, keduanya dari Kwon Yool dan Nam Da Jung justru memenuhi peran suami dan istri dengan amat sangat baik. Bahkan Nam Da Jung bisa menjadi penasehat pribadi Kwon Yool ketika suaminya mendapatkan masalah. Keduanya klop bener.
Oh iya, kemudian ada nih karakter para sekertaris yang sebenernya naksir mereka, Sekertaris Seo yang merupakan sahabat lebih dari 20 tahun Kwon Yool menaruh hati pada sang perdana mentri, namun apa daya cintanya hanya bertepuk sebelah tangan saja.
Ada lagi sekertaris Kwon Yool yang ganteng pool dan naksir sama Nam Da Jung bernama Kang In Ho. Ahh ngenes rasanya melihat orang-orang yang jatuh cinta sendirian. Awal mula Kang In Ho membawa dendam pada Kwon Yool, tapi dasarnya orang baik. Akhirnya dendamnya mampu padam.
Episode terakhir Prime Minister and I
Kemudian jatuhlah saya di episode 17 dan pas nonton episode 16 sudah mulai bingung ceritanya mau dibawa kemana. Tapi, akhirnya happy ending juga.
Keduanya memulai kembali dengan kejujuran.
Itu dewasa sekali bukan.
Baca juga : Review Drama Korea The K2
Kesimpulan…
Drama korea Prime Minister and I sangat rekomendasi deh. Emang sih bukan yang katagori daebak banget. Tapi amat sangat layak untuk ditonton.
Terima kasih.
1 Comment