Kesan Pertama Nonton Drama Korea The Nokdu Flower – Yaaaahhh akhirnya buat kesan pertama The Nokdu Flower juga, setelah penayangannya selama 3 minggu belakanga. Untuk yang nungguin sinopsis, saya minta maaf sekali karena berhenti di episode 8 saja yaaaa… mian pokoknya.
Mari Ngomongin Profil Drama Korea The Nokdu Flower
The Nokdu Flower adalah sebuah drama SBS dengan jumlah 48 episode yang awal tayang pada 26 april 2019 dan diperkirakan selesai pada 13 juli 2019. Penulisnya adalah Jung Hyun Min dan sutradaranya adalah Shin Kyung Soo. The Nokdu Flower adalah sebuah drama pengganti dari slot The Fiery Priest.
Para Pemain Drama Korea The Nokdu Flower
Cho Jung Seok memerankan Baek Yi Kang. Anak dari Tuan Baek yang pada awalnya dijadikan ayahnya sebagai tukang pukul dan tukang tagih pajak yang semena-mena. Dalam perjalanan hidupnya, Baek Yi Kang kemudian menjadi seorang pemberontak.
Yoon Si Yoon memerankan Baek Yi Hyun. Adik dari Baek Yi Kang yang beda Ibu. Yi Hyun adalah anak istri sah dan mendapatkan pendidikan formal yang baik. Tuan Baek berusaha menjadikannya seorang mentri walaupun dengan cara menyogok para pejabat.
Han Ye Ri memerankan Song Ja In. Merupakan anak seorang pedagang besar yang menjadi pedagang juga. Naksir tuh dia sama Baek Yi Kang.
Choi Moo Sung memerankan Jeon Bong Joon. Ketua pemberontakan di dalam drama ini yang menginginkan kehidupan yang lebih baik untuk rakyat kecil.
Sinopsis Singkat Banget Tentang The Nokdu Flower
Berawal dari kisah seorang pejabat di suatu daerah bernama Keluarga Baek. Tuan Baek pada awalnya hanya memiliki putri dari istrinya. Tuan Baek pun menghamili budaknya dan lahirlah Baek Yi Kang. Awal mula, Tuan Baek sangat menyayangi putranya.
Kemudian, istrinya melahirkan putra, bernama Baek Yi Hyun. Di sinilah kehidupan berbalik. Yi Hyun disekolahkan hingga ke jepang. Tak pernah bekerja kasar. Sedangkan Baek Yi Kang kehilangan namanya dan lebih sering disebut Sang Pria.
Sang Pria bertugas memungut uang dari rakyat secara paksa. Padalah, Baek Yi Kang memiliki hati yang lembut karena ibunya begitu menyayanginya.
The Nokdu Flower banyak mengisahkan sejarah pemberontakan suatu kelompok bernama Donghak. Donghak meyakini bahwa di dunia ini haruslah adil, tidak ada sistem kasta yang membuat sang kaya tetap kaya dan sang miskin tetap miskin. Suatu hari, pemberontakkan terjadi. Baek Yi Kang yang tertangkap pun dicelakai tangannya.
Namun, ia berhasil selamat karena ketua pemberontakan justru membebaskan Sang Pria dan “melahirkan kembali” Baek Yi Kang.
Hingga waktu berselang, Baek Yi Kang justru masuk ke kelompok Donghak dan membuat perubahan dalam dirinya. Dirinya yang sebetulnya lelaki berhati lembut dan baik pun, akhirnya dimunculkan kembali.
Sementara itu adiknya, Baek Yi Hyun justru masuk wajib militer dan berperang. Padahal Yi Hyun akan menikah dengan seseorang yang dijodohkan dengannya.
Untuk masalah cinta, Baek Yi Kang sendiri jatuh cinta dan sama-sama cinta dengan perempuan ketua pedagang bernama Nona Song.
Komentar Kesan Pertama Nonton Drama Korea The Nokdu Flower
Awalnya, saya semangat tuh buat sinopsisnya. Tapi di episode 8 saya hentikan karena kok yang baca cuma puluhan orang. Jadi, saya bisa ambil sedikit kesimpulan bahwa drama ini nggak terlalu bergejolak di pasaran.
Untuk ceritanya sendiri, layaknya drama sageuk, kisahnya lumayan berat tapi masih sangat bisa diikuti, jadi nggak bingung di ceritanya. Otak saya yang segini-segini aja pun masih nangkep aja nontonnya.
Urusan sinematografi agaknya sangat disayangkan saja karena drama ini gelap banget. Gelap memang dari sananya. Apalagi latarnya banyaknya malam. Aaahhh itu kerasa banget macam pencahyaan cuma lilin doang. Padahal, apa salahnya sih yaaa di buat lebih terang.
Ostnya sendiri…. itu kerasa banget sageuknya. Mulai dari efek suara penyanyi yang kek lagu-lagu jadul itu. Jadi, semacam totalitas dalam penggarapannya. Drama ini juga dibantu oleh kementrian terkait, jadi harusnya drama ini bagus.
Di episode 12, sudah mulai kerasa tuhh ada kisah cinta saling naksir antara Baek Yi Kang dan Nona Song Ja In.
Untuk ceritanya sendiri, mayoritas menceritakan tentang pemberontakan karena ketidakadilan, yang menarik adalah Baek Yi Kang di sini malah jadi pemberontak usai segala kesalahan yang ia lakukan pada banyak orang.
Drama ini punya kesan membosankan, harus saya akui deh. Entah kenapa saya belum nemu lagi sageuk yang benar-benar menggugah layaknya Queen Seon Deok bertahun-tahun lalu.
Untuk selanjutnya, kayaknya saya mau lanjut nonton dengan santai aja. Nggak banyak ekpektasi juga sama drama ini. Takut kecewa soalnya. Pokoknya saya terima dengan selow-selow aja.
Saya nggak bilang drama ini buruk. Hanya saja. Drama ini kurang terasa “menggigit” bagi saya, dan jatohnya bisa aja drama ini jadi membosankan kalau garapannya nggak bagus juga.
Yang jelas, terlepas dari kurang dan lebihnya drama ini. Saya bakalan lanjut nonton untuk buat reviewnya di sini. So, tungguin aja review lengkapnya. Saat tulisan ini dibuat, baru 12 episode saya tonton… yaaa masih jauh ya guys? Itu baru ¼ saja.
Terima kasih sudah membaca. Sampai ketemu di review berikutnya yaaaa….
Kak, gak buat review drama Beautiful World? Nanti malam udah episode terakhir
Aaaaaahhhh siaaaaaappp
Min, udah nonton drama sageuk ‘il ji mae’ belum? Yg main lee joon gi sama han hyo jo. Menurut ku bagus min, tp ya gitu sad ending. Ini drama jadul yaaa.. worth to watch sih
nggak ada.
Kalo kasih review knp selalu menggantung ya dan ntn drama selalu setengah2.. jadi ga jelas
selalu menggantung gimana kak?
memang nggak semua drama saya tonton dan dibagi menjadi dua bagian.
dari komentar, sepertinya Anda adalah pembaca baru. Jadi, saya maklumi atas ketidaktahuan Anda.