Kesan Pertama Nonton Drama Korea It’s Okay to Not Be Okay (2020)

Kesan Pertama Nonton Drama Korea It’s Okay to Not Be Okay (2020) – Jeng-jeng… sebenarnya, belakangan saya lagi ngurusin tatanan negera blog yang mulai carut marut. Bedanya tidak seperti masalah carut marutnya Negeri ini. Tapi satu-satulah dikerjain, saya juga lagi bikin beberapa tema rekomendasi drakor terbaik gitu.

Saya kumpulin yang bagus-bagus kata saya. Karena berpisah itu nggak enak. Lebih baik saya kumpulkan. Bahkan sayuran saja diikat. Maka saya mengikat kata *lagi-lagi buat pembukaan yang tydack penting-penting sekali.

Untuk urusan drama ini. Saya nonton baru aja dua episode perdananya. Rasanya? Rasa marimas jambulah.

*srotttt. *saya lagi minum.

Profil Drama Korea It’s Okay to Not Be Okay (2020)

Atau punya nama lain Psycho But It’s Okay. Belum ada ya drakor yang judulnya, Jelek, tapi okelah. Jadi, punya sikap buruk kayaknya lebih baik daripada rupa yang buruk.

*kemudian mimin menangis. *kumenangisssss…

*tolong bacanya tidak usah bernada.

Sutradara drama ini adalah Park Shin Woo dengan penulis Jo Yong. Tayang di TVN pada 20 juni 2020. Kelarnya? Kalau episode akhir keluar. Wkkwkw. Drama ini tayang sabtu dan minggu jam 21.00 waktu korea. Kalau Nonton di Netflix jadinya pas malam minggu dan malam senin. Biasanya jam 9 malam WIB sudah ada di Netflix.

Drama ini menggantikan slot dari drama When My Love Blooms.

Siapa Aja Para Pemain Drama Korea It’s Okay to Not Be Okay (2020)

Kim Soo Hyun memerankan Moon Gang Tae. Berprofesi sebagai perawat profesional. Khusunya ia bekerja di RSJ. Ia punya kakak yang menyandang distabilitas.

Seo Ye Ji memerankan Ko Moon Young. Berprofesi sebagai penulis dongeng anak-anak yang lakukanya kayak cilok di kampung.

Oh Jung Se memerankan Moon Sang Tae. Dia kakak dari Moon Gang Tae. Dia keterbelakangan mental dan seperti anak-anak.

Park Gyu Young memerankan Nam Joo Ri. Ju Ri ini perawat juga. Teman lama dari Gang Tae.

Dan pemeran lainnya. Kalian lihat di gambar ini aja. Zoom kalau nggak kelihatan.

Sinopsis Singkat Drama Korea It’s Okay to Not Be Okay (2020)

*Sinopsis yang panjangnya ada di bagian ini guys.

Kisah drama ini punya misteri di awal. Penulis Ko punya kepribadian yang buruk, berpakaian nyentrik dan cantiknya nggak kaleng-kaleng. Beda banget pas zaman dia masih pesantren di Moorim School (di sini reviewnya).

Kepribadian Penulis Ko yang suka meledak ledak kayak petasan banting membuat bosnya, Pak Lee menjadi banyak kerjaan dan karakternya kayak Om-Om di depan obat oskadon.

Puyeng cuy.

Penulis Ko sempat akan menusuk seorang pasien di belakang panggung saat dia melakukan sesi dongeng untuk anak-anak di RS. Saat itu ada Perawat Moon yang sedang bekerja dan mencegah Ko melakukan penusukan.

Akhirnya perawat Moon yang terluka.

Karena Pak Lee takut Perawat Moon menuntut di kemudian hari, dia mengundang Moon Gang Tae datang ke kantor. Gang Tae awalnya hanya minta ttd Penulis Ko untuk kakaknya. Tapi malah dikerjai. Bukan ttd yang didapat. Malah suruh datang ke acara jumpa pengemar di toko buku.

Yoo wiss demi sang kakak. Gang Tae mau nememani karena sohibnya Jae Su tidur nyeyak akibat mabuk minol.

Terjadi kesalahpahaman yang ditimbulkan pasangan orangtua pada Moon Sang Tae. Kegemparan terjadi dan terlihatlah wajah Penulis Ko yang galak sebenarnya. Tersebarlah semuanya ke media.

Moon Sang Tae dan Gang Tae akan pindah ke kota tempat mereka tumbuh saat kecil atas saran dari Juri. Gang Tae kerja di rumah sakit jiwa OK.

Dan penulis Ko yang sudah kepincut. Datang ke rumah sakit jiwa OK untuk menemui Moon Gang Tae.

Komentar Kesan Pertama Nonton Drama Korea It’s Okay to Not Be Okay (2020)

Kalau melihat para kelakuan Netizen di sosmed. Suka banget bandingin drama ini dengan Backstreet Rookie (Di sini kesan pertamanya). mungkin karena ada hari di mana malamnya sama-sama ditayangkan.

Okelah.

Kalau saya sih melihatnya netral-netral aja. Lagian, kalau saya sih nontonnya kan online. Nggak harus banget sama hari tayangnya. Pun tema dramanya beda. Yang satu romcom. Yang satu romansa bernuansa gotik misteri ala-ala.

Berhubung saya nontonnya di Netflix, jadi saya dimanjakan sama gambaran visual di drama ini. edunnn. Menit awal saya nonton animasi guys. Dan itu bagus. Kelanjutannya, untuk cinematografinya juga mantul banget. Kayak nyambung banget sumpah.

Jadi, misal tadinya adegan pas naik mobil bus di kilas balik. Balik lagi ke saat ini ada di stasiun, jadi, semacam visual yang tersinkoronisasi dengan baik oleh penggapnya.

Untuk peran utamanya juga… eemmm bagus…

Ada yang aneh nggak sih sama tatapan Kim Soo Hyun? Kok berasa dalem banget gitu kayak sumur yang dibor lagi sama mamang tukang? Makin mateng aja ya mainnya?

Pemeran utama wanita juga sama. Suaranya khas, dia juga cantik banget di drama ini. Pakaiannya bagus dan punya karakter yang kuat.

Untuk sisi cerita. Untuk dua episode pertamanya sudah agak dibuka ya? kalau saat kecil mereka sudah pernah mengenal sebelumnya.

Yang bikin penasaran adalah kisah Ibu para peran utama yang meninggal. Dan tentang kupu-kupu.

Kupu-kupu yang dirobek penulis Ko saat kecil.

Kupu-kupu yang dikatakan Moon Sang Tae telah membunuh sang Ibu.

Ada apa dengan kupu-kupu.

Dua episode pertamanya bagus secara visual, aktingnya oke semua dan menimbulkan rasa penasaran.

Jadi…..

Kesimpulan Kesan Pertama Nonton Drama Korea It’s Okay to Not Be Okay (2020)

Saya mau ngikutin kalau yang ini. hehhehehehehe.

Tapi nggak mau terlalu punya ekspektasi yang tinggilah. Takut nanti bakalan kecewa. Cuma mau ngikutin alurnya aja sambil santuy.

Penasaran juga sama kisah cintanya nanti bakalanan terbentuk kayak gimana? apakah bakalan terhalang karena kisah kematian orang tua mereka di masa lalu? Itu sih agak tebakkan saya aja.

Gimana? kalian sudah nonton?

Sekian kesan pertamanya. Nanti saya ulas kalau sudah selesai.

Btw, orang-orang kok pada cantik sama ganteng ya?

klik di sini untuk ulasan lengkapnya.

You May Also Like

7 Comments

  1. Mendinglah yang ini min…mash lanjut saya nontonnya..ada jlan crtanya..👍ada yg bkin pnasaran…kimsohyun makin bkin adem pula tu klo diliat.😍..gak kek drama ‘ babang ichang’ wkwk..yg kgak jelas ,opo iki critane…cewenya gdebag-gdebug*gak jelas blass pokoke..😂😂😂

  2. gue malah keingetnya silence of lambs, wqwq kaya sky castle ke dead poet society. keren ya, mungkin penulisnya udah nonton si silence of lambs itu sama novel2 yang segudang wqwq. gue juga mikirnya ko munyeong dibuat setenang si pembunuh kupu2 silence of lambs yang akhirnya orangnya bisa tegang juga kl kepergok. entahlah. gue yang overhype sama film hollywood apalagi keduanya punya title best screenplay di ajang oscar, gue pen bat gitu ini film mencantumkan silence of lambs.
    oke maafkan atas kechildish-an cara mikir gue.

  3. btw novel segudang kaya seri hannibal lecter hhh. kupu2 nya cuman dimention doang kagak dihubungin kedua ceritanya sih, bagi gw bahkan ceritanya jauh banget, kl sky castle kaya ngejiplaq eh salah deng terinspirasi.

  4. Min segera ya buat reviewnya, aku sih udah nonton…cuma aku mau tau apa pandangan besoksore, hehhehe

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!