Berikut adalah ulasan mengenai 7 hal mengapa Reply 1988 layak untuk ditonton walaupun sudah jauh dari penayangan aslinya tanggal 6 november 2015 sampai dengan 16 januari 2016 di tVN.
Lalu, kenapa reply 1988 bisa beda dengan drama kebanyakan dan sangat layak untuk ditonton?
- Latar tahun 1988-1994
Sesuai dengan judulnya, Reply 1988. Maka kdrama ini berlatar belakang dengan rentang tahun 1988-1994. Tentunya memberikan suasana yang berbeda dibandingkan kdrama pada umumnya yang berlatar tahun jaman kerajaan atau jaman modern saat ini.
Reply 1988 juga memberikan totalitas sesuai dengan suasana tahun tersebut, dari teknologi, bangunan, mobil, gaya rambut, gaya berpakaian. Pokoknya total deh… tapi nggak ada muka-muka jadul cuy, muka mulus-mulus tetep ada.
Menarik sih lihat orang-orang berkumpul bersama untuk nonton TV yang kecil dan gambarnya masih hitam-putih, masih pake pager (bukan yang ada di depan rumah, tapi ini salah satu alat komunikasi), denger lagu pakai kaset (yang pakai pita itu lho, kalo kelilit bisa diputer pakai ujung pulpen) dan telfon umum.
Cerita tentang nostalgia pada tahun tertentu nggak pernah basi yes?
- Seperti keluarga pada umumnya
Di awal episode akan disuguhkan dengan para anak-anak remaja yang kirim-kiriman makanan antar tetangga dari rumah satu ke rumah lainnya. Sempet bingung juga sih, karena mikirnya ini apa ada keluarga yang selametan??? Keluarga yang mane? Kok berasa banyak banget yang main? Eh ternyata itu murni bagi-bagi makanan sesama tetangga.
Jarang banget liat kdrama kaya begini. Biasanya kdrama hanya menceritakan satu tempat/rumah, nggak sampe sepojokan kompleks tetangga yang main. Apalagi kdrama modern yang biasanya peran utama hidup sebatang kara, atau para chaebol yang rebutan harta ampe mampus.
Kekeluargaan dan ketetanggaan (maksudnya?) dalam korea drama ini sangat kental sekaligus sangat menghibur dengan tingkah polah kesehariannya.
- Banyak kambing dimana-mana
Peternakan kah?
Bukan-bukan. Tapi, sering banget ada suara embekkkk…. kekkekek… dan itu membuat situasi yang lucu jadi tambah lucu.
Kejadian lucu sering terjadi tak terduga… suara-suara kambing muncul tiba-tiba… embekkkk…. kekkekek…
- Plot yang tak bisa diduga
Duk Sun (Hyeri, peran utama wanita) jatuh cinta pada salah satu temannya Sun Woo (itu lho yang jadi Jung Won di Jealousy Incarnate). Tapi sayang, gayung tak ada di WC umum pada umumnya. Eh salah, maksudnya gayung tak bersambut. Sun Woo nggak demen sama Duk Sun, malah demen sama kakaknya Duk Sun (Bo Ra).
Setelah proses gayung tak bersambutnya itu. Sempet ngira kalau Duk Sun itu akhirnya berujung pada Jung Hwan (diperankan oleh Ryoo Joon-Yeol). Ahhh mungkin memang saya ini timnya Jung Hwan dari awal.
Sempet ngira juga akan ada “sesuatu” pas mereka ngumpet ditembok sepit itu??? kecewaaa… kecewaaa….
Jung Hwan emang rada bego ya… begoo… yang masalah hadiah kemeja pink dari Duk Sun itu. kenapa dibiarkan jadi kesalahpahaman? Kenapa nggak bilang saat Duk Sun emang masih gamang… kenapa? Kenapa? Nyesel kan luhhh keduluan Taek.
Tapi nggak nyesek banget sih, walaupun nggak berujung pada Jung Hwan.
“Fate doesn’t come to you at just any time. Fate should happen often at the most dramatic moments brought by coincidence. Another term for ‘fate’ is ‘timing’. My first love was always held back by that damn ‘timing’. In the end, fate and timing don’t just happen out of coincidence. They are products of earnest simple choices that make up miraculous moments”. Jung-Hwan
Selesai nonton sampai episode 19. Masih ngeraba-raba ini eksekusinya gimana??? Dan suka banget sama eksekusinya… sukakkk…
- Tema keseharian juga tidak membosankan
Tahun 2016 mungkin eranya kdrama dengan bumbu fantasi kali ya??? fantasinya bahkan sangat luar biasa, buka pintu bisa sampe warteg gitu, eh maksudnya Kanada. Ada juga yang pindah dari satu waktu ke waktu yang lain, ada yang dari dunia nyata bisa hidup dalam komik. Emang sih, drama fantasi menarik dengan segala fantasinya. Tapi tidak menjadi kemustahilan bahwa drama yang mengangkat tema keseharian juga bisa memikat. Reply 1988 bisa membuktikannya.
Keluarga dengan kesehariannya yang menjejakkan bumi, emak-emak yang ngobrol barang di teras, bapak-bapak yang malu-malu kucing bilang sayang ke anaknya, orangtua yang khawatir tentang masa depan anak-anaknya, tentang jodoh yang emang nggak jauh-jauh…. bisa jadi tetangga? Bisa jadi temanmu sendiri?
- Tema keluarga apa adanya
Mungkin orang satu kompleks ini adalah para keluarga yang diberkati kali ya? nggak ada deh ceritanya tetangga yang saling sirik-sirikan, yang ada adalah tetangga yang sangat mendukung satu sama lain walaupun kadang tidak satu pandangan.
Karena tumbuh dari keluarga yang sehat. Anak-anaknya pun tumbuh dengan baik. Karakter yang dijumpai dalam kdrama ini juga adalah karakter yang bisa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sampai-sampai kayaknya nggak nemu deh karakter yang jahatnya kaya reinkarnasi iblis, yang ada hanya karakter manusia dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
- Daebak
Akhir episode yang Daebak.
Belum nemu yang sentuhan akhirnya sampai menyentuh begini.
Nggak nyangka juga.
Nangislah saya. Mereka tuh bener-bener deh. Belum lagi hubungan antara Bapak dan Anak Gadisnya itu. Tentang surat pengantin wanita untuk Bapaknya, tentang surat Bapak untuk anak perempuannya, tentang tisu yang diselipin di sepatu yang kelonggaran, tentang mata pandanya Duk Sun pas nangis…
Terlalu terbawa suasana…. terlalu… Bahkan ketika semua sudut dalam ruangan yang mulai kosong itu diperlihatkan. Itu sesuatu.
Reply 1988 sangat sesuatu dalam segi cerita. Nggak salah setelah proses syutingnya selesai, para pemain kebanjiran tawaran main drama lainnya.
Menurut Asian Wiki juga drama korea Reply 1988 banyak yang bilang bagus.
Jai bagaimana? setelah membaca 7 Hal Mengapa Reply 1988 Layak Untuk Ditonton. Mau nonton?
Kalau yang sudah nonton, bagaimana pendapat kalian?
Ada tambahan nih.
Ada apa sih sama senyumnya Park Bo Gum?
2 Comments