Review Drama Korea Just Dance – Sebenarnya, untuk review drama ini sudah mau dibuat dari minggu kemarin, tapi kepentok aja sama buat sinopsis. Jadi agak molor sampai tahun depan begini. Seperti biasanya, di tulisan review kali ini saya hanya mau memberikan komentar tambahan saja. karena untuk sinopsis singkat, para pemain dan komentar awal sudah ada di tulisan yang ini.
Seperti yang sudah dikatakan di awal, drama ini tergolong pendek karena durasi perepisodenya hanya 30 menit saja. Makanya saya ikutin terus nih kelanjutannya sampai akhir.
Dan beginilah komentar tambahannya.
Realita
Sering banget drama korea yang ngomongin remaja dan kehidupannya tapi suka nggak napak di bumi. Mulai dari pamer kemewahan dan kisah cinta antara majikan *nggak usah disebutin apa judulnya. Just Dance membawa angin segar di mana semua anak yang main di drama ini adalah anak daerah yang nggak jauh dari realita kebanyakan. Keterbatasan ekonomi, masalah orang tua, di sekolah kayak pencundang.
Lengkap. Drama ini nggak sekadar jual mimpi. Nilai jual dari drama ini yang paling dasar adalah adanya realita yang harus dihadapi para pemainnya.
Dramanya pendek
Karena pendek. Jadi ceritanya solid dan nggak berkembang ke mana-mana. Saya sih suka.
Seorang Guru
Lee Kyu Ho adalah guru yang mengajarkan tari. Karena nggak ada sponsor. Dia rela mengeluarkan biaya dari kantongnya sendiri. dia urus dan perhatikan anak yang main dance udah kayak anak-anaknya sendiri. Pokoknya rela pontang panting deh.
Karena kebaikan yang dia punya. Dia malah dapat ancaman sangsi disipliner dan dipindahkan. Di sini kadang dunia suka banget nggak adil dan kebanyakan orang nggak bisa paham.
Kalian tahu? Kebersamaan guru dan murid di sini bikin nangis. Bahkan pas nulis bagian ini pun saya masih nangis. Padahal drama ini sudah saya tamatkan minggu kemarin.
Dan memang karena semengharukan begitu.
Anak-anak di sini punya problem
Semuanya punya. Semuanya ingin menyerah akan apa mimpi-mimpi meraka.
Mereka bukan anak-anak cemerlang yang pintar dan manis sampai dunia nggak bisa menolak mereka. Mereka adalah anak-anak yang awalnya selalu dicap gagal. Tapi kerena dukungan masing-masing dan semangat. Mereka maju untuk itu.
Sedih lho guys nonton ini kalau udah bagian ada yang dapat perlakuan buruk saat masih SMP, nggak diakuin orangtuanya. Pokoknya … ngena deh.
Karena judulnya Dance… Maka ada Dance
Di bayangan saya, drama ini bakalan ngasih performa dance yang menakjubkan. Tapi? Dari awal sampai akhir, mereka hanya main satu koreo. Bedanya, awalnya sangat buruk dan selanjutnya membaik.
Yaaa.. kecuali dance yang pasangan ya?
Kalau berkelompok sih sama.
Masalah Romansa Pada Drama Korea Just Dance
Main tariku ulur sih. tapi ya udah, nggak apa-apa. Anak muda.
Bagian yang saya suka.
Kim Si Eun ditanya saat dia berburu beasiswa untuk kuliah. Mengapa dia pengen banget buat film. Dan jawabannya mengharukan. Mungkin karena sudah banyak masalah yang dia hadapi sampai di ujung pertanyaan itu.
Dan lagi-lagi saya terharu.
Kesimpulan Review Drama Korea Just Dance
Drama ini jelas masuk rekomendasi.
Emang, saya udah nggak muda lagi. Tapi saya pikir, drama ini layak ditonton untuk semua umur. ini bukan drama korea tentang anak muda yang saling iri hingga menjatuhkan satu sama lain.
Drama Just Dance dalam jumlah episodenya yang sedikit mampu memberikan nilai yang banyak. Buat kamu anak muda yang suka nonton drama laris tapi nggak dapat pelajaran apa-apa. Just Dance, sekali lagi adalah tontonan yang bagus.
Dan seperti biasanya di tahun 2018, kejadian lagi. Drama sebagus ini nggak punya rating yang bagus sama sekali. Ratingnya rendah banget.
Jadi lupakan rating dan nikmatilah dramanya.
Sekian deh, saya nggak mau panjang lebar lagi selain bilang drama ini direkomendasikan!!!