Review Drama Korea Eccentric! Chef Moon (2020) – Kalau ada yang tanya, Kak? Eccentric! Chef Moon nggak dilanjutin? Dilanjutin kok, cuma drama ini saya tonton dengan mode yang amat sangat santuy.
Di bagian yang ini yaaa kesan pertamanya.
Kenapa saya nonton santuy banget?
Karena drama pendamping on going di saluran yang lainnya sama-sama sedang diikuti juga. Kayak zamannya The World of the Married dan The King Eternal Monarch. Jadi, baru aja selesai tuh beberapa hari yang lalu dan harus saya sempatkan tulis di sini.
Harus, nanti saya nggak tenang sebab ditagih sama pembaca terus.
Drama ini pas banget kelar di tanggal 16 mei 2020 di Channel A dengan rating yang bisa dibilang kecil banget.
Langsung aja ke bagian komentar ya.
Drama ini kebanyakan orang jahat
Kalau baca di sinopsis singkat di bagian kesan pertama, saya menuliskan tentang kebakaran yang dialami orang tua dari Chef Moon. Kebakaran ini bukannya tanpa sebab, melainkan dilakukan oleh seseorang yang membenci keluarga Moon atas resep tradisional makanan buatan mereka.
Peran utama wanita Yoo Yoo Jin (Go Won Hee) juga dijahati sampai terjadi kecelakaan, hampir dibunuh dan identitasnya sebagai perancang busana bernama Bella juga dicuri.
Nggak sampai di situ aja. Ketika Chef Moon ada di kampung dan menjalani kehidupannya, para orang jahat ini terus menerus menyerang mereka sampai episode akhir.
Kesel sih penjahatnya keterlaluan banget. Ngeselin aja. Apa harus begitu? Dasar Dajjal emang!
Drama Korea Eccentric! Chef Moon juga banyak orang menyenangkan termasuk si bocah!
Pernah nonton The King Eternal Monarch di mana ada adiknya Eun Sup yang cewek namanya Eun Bi? Yang suka ngancem-ngancem Captain Jo? Di sini Ko Do Yeon dengan logat khasnya dapat porsi yang amat sangat besar. Seol A di sini mampu membuat saya bertahan nonton sampai akhir.
Suka sama aktingnya bocah ini.
Bukan hanya si bocah Seol A yang menyenangkan juga. Para penduduk desa juga rata-rata menyenangkan dan mau membantu Chef Moon. Bahkan Seol A diurus dari satu penduduk ke penduduk yang lainnya.
Emang yang jahatnya juga banyak. Tapi, drama Korea Eccentric! Chef Moon juga masih berisi orang-orang yang menyenangkan.
Mbak Go Won Hee yang memerankan Yoo Yoo Jin kayaknya agak susah lepas dari karakternya di Welcome to Waikiki yang pertama ya?
Aktingnya bagus kok. Cantiknya juga khas. Pembawaannya juga keren. Tapi kalau saya mundur ke belakang, dia kok agak susah hilang dari karakter Chewbacca ya? selalu dia main ada lucu-lucunya dalam karakter.
Misalnya drama korea parfume dia sama Suneo di tahun lalu. Karakternya agak edan juga. Nah di sini meski hilang ingatan dan menjadi perancang busana, bawaannya ada lucu-lucunya.
Emmm…. apa karena Welcome to Waikiki yang efeknya nggak bisa ilang kayak Oppa Gwencana ya? gila aja, tiap ada memenya Joon Ji yang di dalam mobil itu. Saya bilang Gwencana dengan bernada.
Gwencaaanaaa… gwencanaaa…
Eric Makin Om-Om aja dan Saya Makin Suka. Wkwkkwkw
Salah satu pesona di drama ini adalah kehadiran Eric yang makin om-om aja dengan mode rambut kayak Mail di upin dan ipin. Bersyukur aja ini tayang di Channel A. Kalau tayang di TV Nasional kita mungkin akan diblur sebab mengandung “belahan.”
TV nasional kita kan emang nggak jelas gitu kan?
Drama Korea Eccentric! Chef Moon menghadirkan kemampuan aktornya yang mumpuni. Tapi, yaaa begitu. Kalah bersaing sama kompetitornya.
Yang Nggak Saya Suka dari Drama Korea Eccentric! Chef Moon
Alurnya yang bolak-balik nggak jelas. Apalagi untuk masalah percintaan Chef Moon dan Bella. Bingung saya maunya apa gitu penulisnya? Berasa di maju mundur cantik gitu. Makanya saya agak males juga nonton, terlebih drama ini nontonnya dengan mode santuy sleeping dan selonjor.
Akhirnyaa…
Kesimpulan Review Drama Korea Eccentric! Chef Moon (2020)
Sebuah drama yang nyempil diantara drama yang panas dan penuh kontroversinya. Drama yang hadir dengan kemampuan yang nggak cukup “gahar” mencuri keberadaan penonton.
Huh.
Walau drama ini nggak buruk untuk diikuti, sebab plot yang kurang pepet terus dan hidup saya sudah banyak kepepet sama drama yang lain. Maka, izinkan akuuu… untukkk terakhir kalinya…
*min jangan nyanyi.
Izinkan saya agak jahara kalau drama ini masuk kategori yang biasa aja. Drama ini ada dalam posisi netral. Tidak buruk dan tidak juga bagus.
Yang bagus dan masih nggak acak-acakkan tetaplah belahan rambutnya Eric.
Sekian saja dari Mimin Besok Sore yang selalu keingetan buat review. Terima kasih. Semoga kalian selalu uwuuwuw.