Kesan Pertama Nonton Drama Korea Kairos (2020) – Sudah mulai banyak bermunculan drama korea baru nih. Kalau nonton, kayaknya berasa agak over dosis soalnya banyak banget drakor yang sedang saya ikuti. Tapi emang sih banyak juga yang selesai. Jadi, yaaahhh semacam hal yang imbang kalau ada yang selesai dan ada yang mulai lagi.
Kali ini drama baru Kairos diperankan oleh salah satu aktor yang nggak bisa saya lupain, yaitu Shin Sung Rok.
Pun beberapa pembaca juga menanyakan drama korea Kairos. Jadi, pas ada kesempatan saya unduh dan tonton. Drama ini menggantikan slot drama korea Dinner Mate (Di sini kesan pertamanya, saya nggak ngikutin Dinner Mate guys).
Profil dramanya saya ambil dari asianwiki adalah sebagai berikut.
- Drama: Kairos
- Revised romanization: Kairos
- Hangul: 카이로스
- Director: Park Seung-Woo
- Writer: Lee Soo-Hyun
- Network: MBC
- Episodes: 16
- Release Date: October 26 – December 15, 2020
- Runtime: Monday & Tuesday 21:30
- Language: Korean
- Country: South Korea
Untuk penulis dan sutradaranya nggak ada track di masa lalu. Semacam karya baru gitulah.
Siapa Pemain? Sinopsis Singkat Kairos?
Shin Sung Rok memerankan Kim Seo Jin. Dia adalah orang yang sudah mapan secara ekonimi dan karir. Sudah punya istri bernama Kang Hyun Chae (diperankan oleh Nam Gyu Ri) dan punya anak kecil perempuan bernama Da Bin.
Saat sang omma sedang bermain biola di gedung. Da Bin yang bersama Imo pengasuh malah pergi dari ruangan dan menghilang.
Sang Appa Kim Seo Jin dan istrinya sangat kehilangan Da Bin. Istrinya nampak stres banget guys pas anaknya ilang (yaiyalaahh).
Dengan bantuan kepolisian, Da Bin terus menerus dicari. Sayangnya, salah satu komplotan memberikan kotak hadiah pada pasangan ini yang hatinya makin hancur karena kehilangan Da Bin.
Konsidi Kang Hyun Chae memburuk. Ia menyalahkan suaminya yang dekat dengan Da Bin dan kehilangan anaknya. Mereka berdua sebenarnya sama-sama bersedih.
Anehnya.
Da Bin malah muncul di tempat lain. Seorang perempuan bernama Han Ae Ri (diperankan oleh Lee Se Young) melihat Da Bin di toserba tempat kerjanya.
Han Ae Ri adalah perempuan muda yang punya ibu sedang sakit jantung dan mendapatkan perawatan dan harus dapat transplantasi.
Secara aneh. Ayah Da Bin berkomunikasi dengan Han Ae Ri yang mengaku bahwa ponsel yang dipakai Ayah Da Bin adalah miliknya.
Hidup memang penuh cobaan. Apalagi episode pertama dari drama korea. Keadaan Ibunya Da Bin amat sangat depresi dan dia malah menjatuhkan diri ke sungai Han.
Hancur lagilah hati Peyaaa. Eehh maksudnya Bapake Da Bin. Sumpah Shin Sung Rok kalau nangis mukanya awut-awutan banget. *Ehh tapi wajar gitu.
Ayah Da Bin mau lompat juga tuh.
Tapi karena pesan dari Han Ae Ri yang katanya melihat Da Bin dan menginginkan ponselnya balik. Akhirnya Bapake Da Bin nggak jadi bunuh diri.
Yaaaa kalik bunuh diri di episode 1. Peran utama pulak. Nanti dramanya wasalam satu episode doang. Wkwkkw.
Komentar Kesan Pertama Nonton Drama Korea Kairos (2020)
Episode satu agak aneh aja sih. Masih belum jelas kehidupan yang dijalani Bapake Da Bin dan Han Ae Ri.
Tapi di episode 2 dijelaskan bahwa…. yhaa begitulah. Drama korea fantasi lagi guys. Kali ini tentang anak yang hilang dan berkomunikasi dengan yang lainnya pakai hape tapi…. tidak satu “jalur kehidupan” gitulah.
Sedikit mengingatkan saya pada signal yang pernah saya tonton.
*ngelus-ngelus dada ajalah.
Jadi gini. Kehidupan mereka terpaut satu bulan. Misalnya di Bapake Da Bin bulan september. Sedangkan di kisah Han Ae Ri bulan agustus. Terpaut satu bulan.
Dan saat Bapake Da Bin sedang menelepon di pinggir Sungai Han. Ada Han Ae Ri yang naik bus tahanan dengan baju tahanan dan diikat tangannya.
Karena beda waktu. Jelaslah saat mereka bertemu beda waktu dan nggak ketemu. Heeuh.
Sejujurnya. Saya lagi males banget sama drama korea yang agak berat. Lagi males banget ngikutin. Apalagi setelah kecewa sama Alice kemarin yang tentang perjalanan waktu. Nahhh ini ada semacam jeda waktu. Memang sih cukup menjanjikan di awal. Tapi agak takut dikecewakan di masa yang akan datang nih.
Untuk Shin Sung Rok saya nggak ada masalah sama kualitas aktingnya.
Yang bikin kesal adalah pemilihan Lee Se Young yang kok rajin banget main drama. Nggak ada jeda dan kasih ke siapa gitu. Huh… mana saya nggak terlalu suka sama aktingnya Lee Se Young yang suka janggal.
Jadi, gimana min? Mau ngikutin nggak?
Kayaknya dua episode sudah cukup deh guys. Saya ada kerjaan lain yang numpuk dan harus tahu diri juga karena banyak drakor yang sedang diikuti belakangan.
Alasan saya nggak ngikutin adalah takut kecewa (karena biasanya saya kurang cocok sama drama berat yang berkaitan dengan waktu).
Dan aktris utamanya yang nggak terlalu saya demen kalau dia yang main. Melihat yang sudah-sudah sih begitulah.
Mengingat kalimat salah satu aktor dalam drama yang bilang bahwa dia akan menanggung hal-hal yang bisa dia tanggung. Kayaknya nambah satu drama lagi bakalan berat. Apalagi temanya berat.
Kehilangan anak.
Ibu yang sakit.
Dan perbedaan waktu.
Yap. Tapi ini sih cuma share saya aja tentang kesan pertama. Saya nggak mendorong kalian untuk sama-sama nggak ngikutin drama ini. Melihat wajah-wajah yang resah dalam drama ini kayaknya kurang cocok sama atmosfer saya belakangan ini. Saya lagi butuh drama korea yang ringan aja.
Saya lagi males mikir drama yang berat. Takut cepat lapar. Hahha.
Sekian.
Terima kasih telah mengikuti tulisan di besoksore.
Tapi setelah berlalunya, waktu. Akhirnya saya nonton lanjut dan kalian bisa baca di sini ulasannya.
Review yang penthouse min
belum nonton nih.
kok samaan min, sebagus apapun alur critanya, kalo yg main lee seyoung, jo boah, shin sekyung, kok kayaknya agak ngedrop gitu y,
wkwkwkkw. saya udah ngedrop nih sama tu cewek.
heraaan kenapa dia rajin banget main drama. tapi secara cerita pun saya rasa nggak merasa ada nilai baru dalam drama ini.
yooo mian, saya bye saja.
nonton birthcare center aja min. penthouse bikin cape juga nontonnya..
terima kasihhh rekomendasinyaaaa
Sayang banget gak dilanjutin. Padahal ini hidden gem banget. Ending-nya tidak mengecewakan koq. Bagus malah, cukup kreatif untuk cerita bergenre timeloop seperti ini.
saya dapat spoiler-spoiler kak. hahaha. endingnya saya cukup tahu. heheh.
Kairos ini sebagus Train. Kalau dibandingkan Alice dan Signal, Kairos ini bisa dibilang jauh lebih bagus. Penulis cerita gak seakan mengarang bebas untuk membuat ceritanya, tidak asal menjatuhkan kasus kepada masing-masing karakter semaunya sendiri. Semua diceritakan secara detail, jika dibandingkan Signal dan Alice yang terkesan asal-asalan ceritanya kalau menurut aku. Soalnya aku merupakan salah satu penggemar cerita Timeloop dari era superhero The Flash, jadi beragam cerita Timeloop sudah pernah aku tonton. Kalau semisal kamu suka Train, kemungkinan besar kamu suka Kairos. Aku lihat kamu juga menonton drama Korea bertema Timeloop lain seperti 365 Repeat The Year, sayangnya timeline di 365 terlalu simple, mereka hanya mengulang waktu dan tidak bermain dengan waktu tersebut. Ya semoga kamu ada waktu untuk melanjutkan drama ini, soalnya tidak sesederhana anaknya hilang saja sih, penulis membuat ceritanya lebih dalam dari itu. Ditunggu review full Kairos-nya loh. 🙂
Bagus sih ini ngak seruwet Alice yg bikin migrain, plot twist nya juga keren. drakor ini juga termasuk salah satu yg terbaik 2020 versi majalah Forbes AS. tapi tergantung selera juga sih. hehehehe.
btw, gw salut sama SSR dia berani keluar dari zona nyaman , dengan nerima drama ini dan nolak Penthouse , meskipun secara rating jauh di bawah penthouse. ( mungkin karena slot nya sama kali ya senin selasa ) repot memang sih kalo harus saingan drama makjang. tapi gw kesengsem dia jadi protagonis dapt banget feel nya.
kalau ada waktu saya nonton lanjut deh. hahah.