Review Drama Korea Kairos (2020)

Review Drama Korea Kairos (2020) – Hai. Ada kalanya dari sederet drama korea yang nggak cukup menarik di awal. Saya ikuti kembali sebab diracuni para pembaca saya yang berkomentar. Kalau kalian nggak komentar mana saya tempe guys.

Dengan memberanikan diri, saya ikuti lagi. Yhaaa nggak gitu juga sih. Intinya ketika ada waktu luang saya nonton kelanjutannya yang belum saya tonton sampai akhir.

Kesan pertama nonton drama kairos di sini.

Apakah bagus?

Saya Punya Pengalaman Traumatis Sama Drama Korea Tentang “Waktu”

Seperti yang saya ungkap di kesan pertama. Bahwa saya banyak banget kecewa sama drama korea yang punya tema tentang waktu. Drama Korea Kairos pun sama aja. Sebuah drama tentang waktu, dimana pemainnya punya beda beberapa bulan. Namun hidup mereka menemukan gejolak. Ada yang kehilangan anak perempuannya bernama Da Bin. Di sisi lain ada Han Ae Ri yang kehilangan Ibunya.

Ae Ri dan Om Suneo berhubungan lewat telepon melintasi waktu. Mencoba memecahkan kasus keduanya.

Kenapa Sih Min Pakai Trauma Segala?

Saya kasih tahu nih. Drama tentang waktu biasanya memberikan dampak yang nggak main-main berupa lubang dalam plot drama. Semacam ada hal yang ditinggalkan begitu saja.

Okeh, jangan jauh-jauh tentang waktu deh. Anggaplah drama fantasi, penulis biasanya bikin pertanyaan kemudian tidak dengan baik membangun cerita yang membuat penontonnya cukup puas dengan jawaban pada ceritanya.

Ingat dramanya Mas Lee Min Ho tahun ini? Saya merasa drama itu nggak tuntas bagaimanapun juga.

Sweet Home yang ada di Netflix juga sama. Ada beberapa pertanyaan yang kayaknya cukup ngeselin kalau cuma digantung begitu aja atau ditimbun sama plot lain.

Dengan Sabar Menonton Kairos

Karena memang sudah diniati. Saya nonton emang harus sampai kelar dan pasang baik-baik fokus di kepala sebab dramanya seperti jaring laba-laba yang sangat berhubungan.

Gini guys. Kedua peran utama dalam drama ini saling bekerja sama untuk tujuan mereka. Kemudian memberikan peringatan-peringatan. Misalnya, jangan ke situ nanti kamu mati. Dll.

Ada juga kisah Ae Ri yang bener-bener mencoba meyakinkan Om Suneo kalau nanti bakalan ada sesuatu yang menimpa Da Bin. Tapi Om Suneo nggak percaya begitu saja.

Lah emang. Kalau ada hal seperti ini, secara logika nggak masuk akal juga.

Pengetahuan yang berbeda jelas memberikan dampak yang berbeda pada suatu nasib.

Apakah Kairos Adalah Drama yang Berat?

Jawaban ini paling aman dijawab dengan “relatif” tergantung penontonnya. Tapi bagi saya cukup berat.

Kepala kita dibuat ikut menduga. Kemudian di banyak bagian saya merasa banyak plot yang nggak disangka-sangka ternyata terjadi.

So, kalau kalian nonton dan melompat-lompat nontonnya. Sensasi plot yang diobrak-abrik sama penulisnya nggak akan sampai ke kamu.

Drama ini lebih berjalan seperti drama korea investigasi dengan petunjuk dari masa lalu dan masa depan.

Kairos Mulai Menarik Ketika Kapan?

Mian agak spoiler dikit ya. Dikit aja….

Ae Ri pada episode 8 (atau episode 4 dalam hitungan 16 episode) membuntuti istri dari Om Suneo.

Apa yang ia dapatkan? Informasi apa yang diperoleh?

Ternyata!!!! Kang Hyun Chae (diperankan oleh Nam Gyur Ri) masuk ke unit apartemen dan ada pria yang menyambutnya. Ada kisah perselingkuhan dengan Seo Do Kyun (diperankan oleh Ahn Bo Hyun). Disitulah saya mulai merasa Kairos menarik guys.

Padahal istrinya Suneo digambarkan adem-adem ayem aja sebelumnya. Ternyata!!!!!! Ada main sama Mas-Mas yang lain.

Terus kisah Ae Ri yang harus terus melalui situasi kritisnya. Kalau nggak di bakalan mati.

Mulai dapet nih benang merahnya. Ada upaya menyelidiki agar kisah bisa berubah. Ada upaya pencegahan tragedi juga.

Kemudian seperti kisah perselingkuhan pada umumnya yang menyebalkan. Karakter antagonis dalam drama ini pun menyebalkan.

Tentang Para Pemainnya?

Ada Lee Se Young yang Sering Main Jelek Lho?

Kata saya sih kalau Lee Se Young mainnya jelek. Coba aja lihat tatapan matanya di drama sebelumnya. Tapi di Kairos, Lee Se Yeong beda. Dia mampu dengan baik memainkan sosok Ae Ri yang putus asa mencari emaknya.

Review Drama Korea Kairos yang ternyata bagus guys.

Untuk penampilannya sebagai orang biasa pun masuk akal. Tidak seperti Dal Mi dalam Start Up yang seperti gadis di awang-awang. Hahah.

Shin Sung Rok, Main Bagus Seperti Selalu

Pernah jadi orang yang selingkuh.

Di sini diselingkuhi. Kadang kisah drama memang seimbang ya?

Yang jelas sisi emosionalnya dapat, sebagai Pak Kim Seo Jin yang “ingin sempurna” dapat. Sebagai ayah yang ngenes anaknya ilang dan suami yang sedih istrinya budir.

Kalau Peran Pendamping Lainnya Bagaimana?

Kita selalu diajarkan pada drakor kalau keluarga sempurna itu nggak ada. Yang terlihat sempurna pasti sibuk menutupi kekurangannya.

Di sisi antagonis, pemain seperti Ahn Bo Hyun dan Nam Gyu Ri. Sangat menyebalkannya dapet banget.

Untuk cameo yang mendampingi Han Ae Ri juga oke. Kayak Mbak Lee Joo Myoung (memerankan Park Soo Jung) dan Mas Kang Seung Yoon (memerankan Im Gun Wook) juga mainnya oke.

Untuk sisi akting saya nggak ada keluhan apa-apa.

Tentang Cerita Pada Kairos

Kairos Menjadi Seru Karena Perjalanan Ceritanya

Di awal terus terang nggak terlalu menarik.

Di hampir pertengahan cerita memanas dengan skandal panas.

Kemudian perjalanannya bikin penasaran karena antagonis telah menunjukkan wajahnya dan protagonis mencoba memecahkan kasusnya.

Karena ide cerita tentang pertukaran informasi masa lalu dan masa depan membuat para pemain dikatain gangguan mental. Ini merupakan konsekuensi dari ide ceritanya sendiri.

Saya merasa plotnya rapi banget. Saling tambal satu sama lain begitu episode lainnya berjalan.

Ending Drama Korea Kairos? Ada keluhan?

Nggak ada.

Bersih.

Untuk penulisnya Lee Soo-Hyun padahal setelah dicari tahu beliau belum ada karya sebelumnya. Kamu bikin cerita oke banget!!!!

Sebuah kemungkinan besar plot bolong nggak saya rasakan di sini.

Kebanyakan hal terduga juga mantul bener.

Kesimpulan Review Drama Korea Kairos (2020)

Finally. Saya selesaikan di akhir tahun 2020. Saat dramanya sudah bener-bener rampung. Setelah nggak kuat di kesan pertama.

Harus saya bilang. Kairos oke banget dalam genrenya. Tidak seperti yang sudah-sudah dengan plot berbelit dan bolong.

Sayangnya ratingnya nggak bagus. Tapi yaaa sudahlah.

Saya rekomendasikan untuk kalian yang suka sama drama korea tema investigasi yang dibalut sama drama. Meski bukan detektif, ini seru sebagai drama korea pemecahan kasus.

Plotnya rapi banget. Itu yang saya rasakan sih.

Direkomendasikan guys!!!!

Maafkan saya yang dulu. wkwkw

You May Also Like

13 Comments

  1. untuk time travel saya rekomendasi serial taiwan ‘some day or oneday’ judulnya, total cuma 13episode. bener2 tidak tertebak di tiap episode hehehe. cuba test di tonton jika punya waktu lebih.

    Happy New Year Yah, stay safe & healthy, tetap semangat menulis ya.

    1. Ini serapih itu loh. Cuma Someday or One Day jenis timeloop-nya lebih beragam. Sedangkan Kairos lebih sederhana. Tapi untuk pemecahan kasus, Kairos lebih sedikit menegangkan, karena Someday or One Day lebih menonjolkan kisah romance pemeran utama dibandingkan cerita mencekam dalam serial tersebut. Atau bisa dibilang persentase untuk genre romance-nya lebih tinggi dibanding genre thriller-nya. Tapi kedua-dua judul ini merupakan favorit saya. Sangat menarik ceritanya.

  2. Katanya cakkanimnya menulis skrip ini tiga tahun sebagai karya debut. Dan di ending kedua hp pemeran utama menunjukkan pas jam, hari waktu dimana drama itu juga berakhir. Direkomendasikan. Dan 2021 ada drama Times di OCN yg sepertinya mengangkat tema serupa

  3. Mimin jahat banget, saya kemaren baru memantapkan hati untuk nonton antara Dr. Romantic atau Kkondae Intern (berhubung magang saya di tengah liburan sudah selesai haha, akhirnya! Tapi liburnya tinggal sisa 3 hari huhu), dan akhirnya milih Dr. Romantic karena sudah lama ga nonton medis, kok malah muncul lagi ini 😌. Kalo gitu, menurut Mimin di antara 3 drama yang saya pusingin ini mending saya tonton yang mana dulu?

  4. gak berasa nonton 1 jam per episode nya, plotnya rapet dan alurnya cepet, gak bertele-tele. Gak nyangka bakal suka banget sama drama ini

  5. Terima kasih loh akhirnya ditonton. Karena cukup disayangkan jika serial sebagus Kairos terlewatkan begitu saja. Untuk saya sendiri, serial Korea bertema (timeloop, mystery, thriller) yang masih menjadi favorit saya, ya baru Kairos dan Train doang sih. Anyway, ada rekomendasi serial bertema (fantasy & comedy) tapi yang tidak terlalu romance gak ya, Min? Seperti misalnya judul Psychopath Diary dan W Two Worlds.

  6. aku belom lanjut nonton sih min terkahir pas tau istrinya selingkuh eh udh belom sempet lanjut lagi hahaha

  7. Pas liat rekomendasi drama 2020, kaget ada Kairos, ternyata mimin dah nonton. Dibandingin sama Alice yang sama-sama tentang waktu temanya, Kairos jelas di atas. Entah kenapa dengan SBS, udah ending The King aneh dan dipaksa happy ending, Alice lebih parah lagi, jujur jadi trauma nonton SBS akhir-akhir ini.

  8. Kakkk, sebelumnya makasih banyak yaa. Alhamdulillah ketemu blog kakak pas lagi on going nonton Kairos. Tau gak kak, awalnya kan saya belum ketemu hal yang jadi “pemantik” buat drama ini, cuma tertarik nonton karena yang main Lee Se Young. Terus baca kritik kakak tentang aktingnya dia di drama yang lalu. Saya juga baca beberapa review drama lainnya, termasuk Love Alarm karena Kim So Hyun juga aktris favorit saya. Pas baca itu, saya kaget dong, ternyata kakak punya pandangan lain tentang drama yang banyak digandrungi itu. Terus saya baca tiga rekomendasi drama romantis dari kakak, dan disitu saya akhirnya dapat titik terang. Btw, mungkin perbedaan selera saya dengan kakak bisa dipengaruhi umur dan pengalaman ya, kak, saya masih 19 tahun soalnya. Beberapa waktu lalu, saya memutuskan untuk nonton drama yang “bermanfaat” atau yang bisa saya ambil pelajaran dari situ, bukan cuma memuaskan kehaluan dengan nonton drama romantis yang uwu uwu. Tapi sayangnya, karena emang udah kebiasaan saya kalau punya aktris favorit bakal nonton semua dramanya gak peduli ceritanya bagus apa kurang. Kepanjangan ya, kak, maaf hehe, mana ini belum intinya, tapi emang mau nyampaikan tulisan kakak seberpengaruh itu ke saya. Jadi intinya, saya berencana nonton drama yang kakak rekomendasikan, karena insightnya kakak itu mengarah ke drama “bermanfaat” yang saya mau. Lebih realistis jadi pelajarannya juga lebih membumi. Btw, itu ngutip kalimat kakak juga wkwk. Be Melodramatic, saya sudah nonton, dan memang beberapa kali saya menemukan “kesan membosankan”, tapi tetap jadi drama yang saya ingat. Tetap suka sih, cuma mungkin pelajarannya gak begitu sampai ke saya yang belum mengalami kehidupan seumuran para tokohnya. Keknya saya simpulin aja deh sekarang, panjang banget tapi rasanya muter-muter, maaf ya, kak hehehe. Jadi, makasih banyak kakk, udah kasih insight tentang drama yang lebih realistis. Ohiya, tentu drama lainnya bukan berarti gak bagus sih, mungkin saya bukan target penontonnya. Akhir kata, makasih banyak kakk, sukses reviewnyaaa!!!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!