Kesan Pertama Nonton Drama Korea Diary of Prosecutor (2019)

Kesan Pertama Nonton Drama Korea Diary of Prosecutor (2019) – Emmmm… kalau nggak gercep ditulis, akhirnya nanti saya nggak nulis sama sekali. Terus jadinya kagak jadi konten. Maka hal itu sayang sekali. Hahahhha. Makanya saya brbr untuk update di sini. Biar ada gunanya jam yang sudah saya habiskan untuk nonton drama ini.

Oh iya, buat yang belum tahu. Di tahun 2019, saya buat kesan pertama sebagai salah satu keputusan untuk meneruskan drama ini apa nggak. Jadi, dilanjutkan atau nggaknya saya akan tulis di sini. Maka nggak akan salah jika jumlah kesan pertama yang ditulis di blog saya jauh lebih banyak dibandingkan reviewnya.

Profil Drama Korea Diary of Prosecutor.

Drama ini adalah besutan JTBC dengan jumlah 16 episode. Tanggal pertama rilis adalah pada tanggal 16 desember 2019 sampai 11 februari 2020. Sutradaranya adalah Lee Tae Gon dan penulisnya adalah Kim Woong (Dalam novel), Lee Hyun dan LeeTae Gon. Wew, saya pikir kalau JTBC banyak sutradara yang merangkap sebagai penulis yaa..

Siapa saya pemain Utamanya?

Sebenernya ada om kesayangan saya yang suaranya khas banget, ada Lee Sun Kyun sebagai Lee Sun Woong, dia adalah jaksa di salah satu kota yang nggak sepopuler Seoul.

Jung Ryeo Won memerankan Cha Myung Joo. Ampun dah, doi kayaknya emang nggak bisa tua ya??? Dari zaman My Name is Kim Sam Soon sampai sekarang. Doi mudaa terus ya.

Ada juga peran tambahan seperti Lee Sung Jae yang memerankan Jo Min Ho, Kim Kwang Kyu memerankan Hong Jong Hak.

Sekilas tentang sinopsis drama korea Diary of Prosecutor

Sesuai banget sama judulnya, drama ini menceritakan tentang kehidupan para jaksa. Di episode 2, ada jaksa Cha Myung Joo yang dari kota masuk ke tempat kejaksaan di kota kecil dan nggak terlalu populer.

Beberapa pertanyaan muncul mengapa jaksa yang populer seperti Cha Myung Joo dipindahkan.

Di tempat kerja baru Cha Myung Joo, sebenarnya dia mengenali jaksa Lee Sun Woong, namun, ia malah pura-pura nggak kenal.

Eemmmm ada apakah ini?

Drama ini sepanjang 2 episode belum memunculkan percobaan penyelesaian kasus yang gimana-gimana gitu… masih amat sangat datar. Dan hatiku pun mulai..

Ehhh itu dibagian komentar ya… wkwkwk.

Komentar Kesan Pertama Nonton Drama Korea Diary of Prosecutor

Seperti sedikit bocoran di atas.

Secara pemain, baik permain perempuan atau lelakinya, dua-duanya cukup idola di mata saya. Masalah kemampuan? Saya nggak ragu sama sekali.

Tapi…

Secara cerita, drama ini bener-bener kayak tetangganya Black Dog, drama ini kerasa real dan nggak terlalu banyak bumbu. Sebabnya, saya yang bosenan ini malah terjangkit penyakit bosan begitu saja. nggak kayak drama yang penuh dengan kasus karena menyangkut kehidupan jaksa, 2 episode pertamanya belum menyentuh ke arah sana.

Malah drama ini menunjukkan bahwa kehidupan jaksa sebenarnya nggak sedrama yang ada di drama.

Di beberapa adegan ada yang terasa amat lucu. Tapi kemudian malah jadinya datar gitu aja guys. Bener-bener kurang gitu gejolaknya. Jadi… harus saya katakan “maaf”, entah pada siapa karena saya nggak akan lanjut nonton drama beginian.

Sama sekali bukan nggak bagus.

Tapi kembali ke bosan itu tadi. Di hidup saya yang sudah cukup membosankan ini, kayaknya saya butuh letupan-letupan drama ini. ahhh sudahlah sekian.

Terima kasih sudah membaca yaa.

klik di sini untuk bagian ulasannya.

Bila kamu ingin trakteer mimin, kamu bisa klik di link yang ini.

You May Also Like

1 Comment

  1. Aku udah selesai nonton ini hehehe. Agak gregett sih karena nonton bareng hospital playlist, nanti pas eps 7 baru mulai fokus lagi prosecutor ini, lumayan menghibur sih. Pengennya adegan kocak dipanjangin tuh, tapi udah sesuai porsinya kali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!