
Sinopsis Drama Korea Return Episode 33 – Kim Hak Bum sampai lebih dahulu di pondok Taein. Ia mengeluarkan pistol dan memperagakan menggunakan pistol tersebut. Kemudian pistol disembuntikan di belkang bantal sofa.
Joon Hee kemudian sampai, dia menelpon Detekif Dokgo Young. Kemudian masuk ke pondok Taein yang di dalamnya sudah ada Kim Hak Bum.
Hak Bum mulai membicarakan kejahatan Oh Tae Suk dan bagaimana mereka menguburkan jasad Kim Byung Gi yang tiba-tiba saja hilang. Hak Bum merasa jika Choi Ja Hye pelakunya, namun tidak menutup kemungknan bila Oh Tae Suk merencanakan sesuatu.
Di dalam perjalanan, Dokgo Young dengan rekan detektif lain mendengarkan pembicaraan Hak Bum dengan Joon Hee.
Tak lama kemudian, Oh Tae Suk datang ke Pondok Taein. Tentu saja ia datang karena takut Hak Bum memiliki bukti bahwa ia membunuh Byung Gi (sesuai perkataan Joon Hee).
Dalam percakapan mereka, Oh Tae Suk masih saja tidak mengaku bahwa ia sudah membunuh Kim Byung Gi.
“Kamu harus mati hari ini. aku akan membunuhmu.” Ucap Hak Bum.
“Silakan.” Ucap Oh Tae Suk dengan percaya diri. “Kamu bahkan tidak punya nyali.”
Hak Bum mulai mengambil pistol yang ia letakan di bawah bantal dan mengacungkannya di depan Oh Tae Suk, “Katakan sekali lagi. Bahwa kamu telah membunuh Kim Byung Gi.”
“Ya. Aku membunuh Kim Byung Gi. Kamu puas? Maka letakkan pistol itu”
Masih dengan pistol yang tertodong, Hak Bum mengatakan bahwa Oh Tae Suk memang sudah membuatkan alibinya sendiri di hari kejadian sehingga Hak Bum lah yang menjadi tersangka.
Ketika Joon Hee meninta Hak Bum behenti mendongkan pistol. Hak Bum mulai kesal dan menodongkan pistol pada Joon Hee. Joon Hee mengatakan bahwa Hak Bum jangan berbuat dosa kembali. Hak Bum benar-benar marah dan mengancam Joon Hee dan Tae Suk.
Mulailah Tae Suk merebut pistol tersebut. Kemudian terdengar suara tembakkan. Mendengar suara tembakkan, Dokgo Young memerintahkan rekannya untuk memanggil polisi daerah Taein.
Pistol tersebut mengarah ke lampu. Hak Bum dan Tae Suk masih berkelahi sementara Joon Hee masih berdiri terdiam. Joon Hee mengingat semua yang sudah kedua temannya lakukan padanya.
Tae Suk terkapar dan Hak Bum menodongkan pistol ke arahnya. Hingga Joon Hee menggunakan piala di ruangan untuk memukul kepala Hak Bum. Tembakan kedua pun mulai terdengar. Sementara itu di luar rumah, Kang In Ho sudah sampai di TKP.
Tak cukup sekali. Joon Hee memukul kepala Hak Bum yang masih tersadar sambil berkata “Maafkan aku Hak Bum.” Lantai dipenihi dengan darah. Hak Bum dalam keadaan lemah menghampiri Tae Suk dan ia tiba-tiba tak bergerak di pelukan Tae Suk.
Tae Suk berteriak “Joooon”.
Kang In Ho mulai masuk dalam ruangan. Mereka terdiam sesaat.
Polisi datang. Polisi hanya mengurus TKP yang berantakan dan dipenihi bercak darah. Joon Hee diborgol dan Hak Bum sudah meninggal. Sebelum jenazah masuk ke ambulance, Tae Suk melihat jenazah Hak Bum dan berkata “Hak Bum. Teman terbaikku.” Kemudian, dalam hatinya Tae Suk berkata “Joon, terima kasih.”
Oh Tae Suk mendapatkan perawatan di rumah sakit dan didatangi oleh pihak kepolisian.
“Kenapa Anda menemuinya (Kim Hak Bum) di pondok itu?”
“Aku ke sana untuk membujuknya. Membujuk untuk menyerahkan diri atas pembunuhan Kim Byung Gi. Insiden yang disayangkan terjadi saat aku membujuknya.”
“Ceritanya cukup berbeda dari rekaman yang Pak Seo serahkan.”
“Saat itu akau ditodong dengan pistol. Entah berapa banyak ucapanku yang bisa berlaku di pengadilan. Silakan berbicara dengan pengacaraku mengenai kasus ini.”
***
Di kantor polisi Taein, Joon He mulai diinterogasi oleh Dokgo Young.
“Mengapa kamu melakukannya?”
“Aku ingin mereka berhenti.”
“Hanya itukah caranya?”
“Entahlah.”
“Kamu tahu membedakan orang baik dan jahat? Keputusan seseorang. Berdasarkan keputusan yang dibuat seseorang memilih anatara yang baik dan jahat. Kamu dan teman-temanmu diberikan pilihan, tapi kamu selalu membuat keputusan terburuk. Kamu juga melakukannya 19 tahun yang lalu. Begitupun saat Mi Jung dibunuh. Dan bahkan sekarang. Kuharap kamu tidak membuat keputusan bodoh karena merasa bersalah telah membunuh temanmu.”
“Tenang saja. Aku akan menebus kejahatanku.”
***
Istri dari Oh Tae Suk memandang foto pernikahannya dan mengatakan “Kamu begitu kejam”. Kemudian ia menggantung formulir gugatan cerai.
Kang In Ho menemui Dal Rae dan Na Ra. Kang In Ho berkata bahwa ia kan pergi karena perusahaan sudah memecatnya atas skandal yang ia perbuat. Kang In Ho juga mengabulkan untuk gugatan cerai dan perwalian anak mereka. *eh kok enak aja In Ho mau pergi? Padahal belum dapat ganjaran apa-apa atas perbuatannya.
***
Akhinya Tuan Kim tertangkap dan dibawa ke kantor polisi. Oh Tae Suk tentu saja mempersiapakan kuasa hukum terbaik untuk membelanya. Sementara itu Dong Bae mengunjungi Tae Min Young di penjara.
Di kantor Demeter, Geum Na Ra kedatangan Dokgo Young.
“Kamu tahu keberadaan Choi Ja Hye?”
“Aku juga khawatir. Dia mengatakan sesuatu kepadaku.”
(Setelah sidang ini berakhir, aku akan menebus semua kesalahanku).