Sinopsis Drama Korea Return Episode 23
Dokgo Young menanyai Tae Min Young tentang gank empat sekawan elite. Min Young mengatakan bahwa dirinya bukan teman mereka. Saat Dokgo Young menanyakan perihal siapa yang memotet foto yang ditunjukkan, Tae Min Young mendadak menghindar dan pergi.
Tentu saja Dokgo Young mengejar. Min Young berkata “sudah kukatakan bukan aku? Aku bahkan tak bisa mengemudikan mobil. Aku sudah mengatakan semuanya.” Saat Dokgo Young berkata bahwa ia mempercayai Min Young. Min Young berkata bahwa “semua polisi sama saja.” *eaaakk udah kaya cewek aja yang bilang kalau semua cowok itu sama saja. Tae Min Young tetap berkata bahwa ia tak mau berbicara pada polisi.
Choi Ja Hye menengarkan rekaman pembicaraan Tae Suk yang katanya menemukan Choi Ja Hye yang sebenarnya dan memberikan alamatnya pada Hak Boom di Pusat Kesejahteraan Bakung.
Choi Ja Hye datang ke TKP esok harinya dan Tae Suk memperhatikan dalam mobil yang diparkir. Saat menanyakan informasi tentang penghuni wanita berusia 40an, petugas mengatakan bahwa mereka hanya menerima pasien usia lansia.
Saat akan hendak pergi, Choi Ja Hye hampir ditabrak oleh Tae Suk, dengan santai Tae Suk mengatakan maaf. Pengcara Choi berkata “Itu bukan apa-apa” sambil tersenyum.
***
Di kantor polisi, para anggota tim polisi Dokgo Young geram karena perintah untuk memberikan kasus mereka pada tim lain.
Dokgo Young duduk sambil berpikir 99114, ternyata cocok dengan kasus tabrakan pada 4 november 1999 di Pantai Taein.
*flashback.
Detektif Ahn Hak Soo menemukan jejak darah, boneka berwarna ungu dan beberapa pecahan bagian mobil. Ia menelusi hingga bengkel dan menemukan mobil yang diduga menabrak So Mi. Penyelidikan berlanjut hingga ke rumah milik yayasan Myoungseong dan bertemu dengan tukang sapu di sana.
Adegan kembali pada Dokgo Young yang mendatangi makelar jual beli rumah dan menanyakan perihal apakah makelar tersebut masih mengenali Ibu dari So Mi. Dokgo Young mendapatkan informasi bahwa setelah kecelakaan, rumah milik Ibu So Mi terbakar habis dan terdapat rumor bahwa Ibu So Mi membeli semua tanah di situ dan disekitarnya.
***
Seorang klien Ibu muda dengan anaknya yang masih sekolah datang pada Pengacara Choi. Ibu dari anak tersebut menginginkan bahwa anaknya tidak memiliki riwayat catatan hukum yang kurang baik karena anaknya akan kuliah dan dijadikan hakim. Jadi, anak itu sudah membuat temannya menderita luka bakar tingkat tiga di pahanya.
Pengacara Choi kemudian menyiram paha anak itu dengan air teh yang panas. Pengacara Choi meminta pada Ibu anak itu untuk tidak menyepelekan anak lainnya yang menderita luka bakar tingkat tiga dan menyerankan untuk meminta maaf pada keluarga korban. *ahh saya suka nih sama tindakan Pengacara Choi yang begini.
***
Di sel, Kim Jung Soo sedikit berbicara pada Dong Bae. Mereka terlihat akrab, bahkan Dong Bae memanggilnya dengan sebutan Hyung.
*flashback 3 bulan lalu.
Mi Jung berada di kamar mandi rumah Kim Jung Soo. Kim Jung Soo berkata pada Mi Jung “Ucapanmu yang sama sekali tidak berguna, bukan hanya membawa seorang anak pada kematian melainkan juga membuat seorang wanita kehilangan segalanya.”
Kim Jung Soo meberikan rocuronium dan mengisi bak hingga penuh. Mi Jung pun mati. Usai kematiannya, tubuh Mi Jung dimasukkan ke dalam wadah kontra bass dan dimasukkan ke dalam bagasi mobil.
*kembali ke pembicaraan Dong Bae dengan Kim Jung Soo.
Dong Bae diminta oleh Kim Jung Soo untuk mencari tahu untuk siapa botol rocuronuim yang terakhir.
Ibu dari Dong Bae meminta Dong Bae untuk membeli ice cream untuk Sun Hwa yang terus menerus menangis.
Dokgo Yong berada di dekat rumah Dong Bae dan sedang mencari Lee Jung Ae (eh siapa lagi nih?). Kebetulan ada Dong Bae lewat dengan Sun Hwa.
Dokgo Young mencari keberadaan Dong Bae di rumahnya namun tidak dketemukan. Ketika Ibu Dong Bae ditanya apakah Sun Hwa tinggal bersama Ibu Dong Bae, ia mengelak dan berkata tidak mengenal Sun Hwa.
Dokgo Young lari dan menggeledah rumah Ibu Dong Bae namun tak ada seorang pun di dalamnya.
***
Saat di kantor polisi, Dokgo Young mencari keberadaan Dong Bae. Salah satu anggota tim (sebut saja om polisi) mengatakan bahwa Dong Bae akan mengundurkan diri. Dokgo Young juga mulai tahu bahwa Dong Bae nyatanya tidak jujur saat menangani kasus Kim Jung Soo.
***
Oh Tae Suk menghubungi Kim Hak Boom. Namun ia mengatakan bahwa “Choi Ja Hye, mari bertemu malam ini di Demeter pukul 23.00”.
Di kantornya, Choi Ja Hye menunggu kedatangan Oh Tae Suk. Oh Tae Suk pun datang dan berbicara dengan Choi Ja Hye. Tae Suk bertanya siapa dan apa mau dar Choi Ja Hye, jika mereka (gank empat sekawan elite) pernah berbuat kesalahan, mereka akan membayar. Namun Choi Ja Hye meminta Tae Suk untuk mencari tahu sendiri perihal apa yang membuatnya penasaran.
Saat Choi Ja Hye menanyakan pada Tae Suk apakah sudah menemukan mayat Kim Byung Gi? Oh Tae Suk justru menodongkan pistol dan bertanya kembali di mana Choi Ja Hye menyembunyikan mayat Kim Byung Gi. Obrolan keduanya berahir, Choi Ja Hye pun menangis.
***
Oh Tae Suk kembali minum-minum dengan Hak Bum. Tae Suk meminta Hak Bum untuk mengingat-ingat apa kesalahan yang pernah ia lakukan dahulu. Hingga keduanya mengingat tentang kejadian pembunuhan.
“Demeter. Dewi yang kehilangan putrinya.” Ucap Tae Suk sambil tertawa.
*flashback pada malam 4 november 1999.
Empat Gank Sekawan Elite sedang minum-minum di luar vila, seorang remaja lain membakar hidangan. Kemudian ada tukang kayu yang datang dengan mobil, ia lupa membawa kunci. Para remaja yang mabuk ini bersama-sama pergi mengendarai mobil dan menabrak seorang anak.
Seorang anak remaja menjadi cemas karena sudah menabrak anak kecil. Dia menelpon Mi Jung dan meminta nasehat. Mi Jung menyarankan membuang jasad anak kecil itu jauh dari lokasi.
Mereka membawa tubuh anak kecil ke dalam mobil dan membawanya hingga tepi laut. Melihat anak itu masih hidup, seseorang diantara mereka ingin menolong karena belum terlambat. Tetapi salah satu dari mereka bersikeras agar segera membuang tubuh anak kecil itu.gadis itu diuang ke laut.
*kembali ke masa sekarang.
Oh Tae Suk menelpon seseorang dan meminta bantuan mengenai kasus In Ho.
