Review Drama Korea Itaewon Class (2020) – Haaaaaallloooooo sobat besoksore, mimin hadeerrr lagi. Gimana? masih di rumah saat covid-19 melanda? Sudah mulai bosan? Yha sudah, nonton drakor saja.

Saya nggak tahu sih tulisan saya masih berguna apa nggak buat rakyat besoksore soal drakor. Tapi yhaa sudahlah yaa, saya tuh kalau nggak buat tulisan rasanya masa lalu itu pergi begitu saja tanpa saya tangkap menjadi tulisan, sepertinya berlalu begitu saja.

Hiks…

Jadi, jadi, gini guys. Saya kepikiran untuk tiap bikin rekomendasi drakor on going selama 3 bulan terakhir. Nanti di april barulah saya tulis tentang rangkuman drama baru mana yang layak tonton menurut besoksore. gimana? setuju kan?

Buat yang belum baca kesan pertamanya, kalian bisa cari tahu di tulisan yang ini.

Aslinya nih yaaa…

Aslinya usai saya nonton kesan pertama. Saya nonton drama ini hampir rutin gitu kayak minum antibiotik, belum lagi mager itu memang sudah amat sangat maslahat sekali.

Jadilaaaah… yaaa ampooonnddd.. rebahan mulu saya. sampe lupa lapor SPT coba.

Setelah nonton sampai 16 episode gimana?

Bajingan…

Dramanya bagus bener. Walaupun agak gimana gitu di episode 15. Wkkwkw. Tapi ya sudahlah. Saya teteup suka sama drama ini.

Bahkan kisah cintanya juga saya suka. Bucin yang nggak sia-sia. Bucin yang bersambut di kemudian hari.

Kenapa sih Itaewon Class bagus?

Ceritanya itu kuat guys.

Tentang mimpi yang bener-bener diyakini bakalan terwujud.

Tentang orang-orang yang sama-sama susah seneng bareng dan menganggap manusia satu sama lain. Terlepas apapun masa lalunya. Sampai katakanlah sukses di kemudian hari.

Jadi, saya diingatkan kembali. Nggak peduli apa masa lalu kita. Asalkan kita yakin bakalan bisa mewujudkan mimpi dan tekun di dalamnya. Pasti bakalan kesampaian. Kalau nggak? Yakin aja Tuhan kasih yang terbaik.

Bedanya, hidup kita di dunia bukan 16 episode guys. Sedangkan drakor selesai di happy endingnya di episode 16. Kita yang hidup sama sekali nggak demikian. Kita hidup hari demi hari dan berpindah dari senang sedih senang sedih terus.

Untuk masalah kisah cintanya.

Kadang saya tuh ngerasa lho, yhaa ampun, masa sih cinta tak terbalas. Di sini ada dan di situ ada. sama aja kayak yang lain. Nggak semua yang kita inginkan bisa kita dapatkan. Drama ini pun mengajari kita soal kegagalan.

Ingat anak kedua perusahaan Jangga yang demen banget sama si rambut pendek yang tbtb aneh saat rambutnya jadi panjang. Ingat???

Hah. Perasaan memang sama sekali nggak bisa dipaksakan ya guys. Sama sekali nggak bisa. Maka kalau kita suka sama seseorang, kayaknya itu adalah anugrah banget.

Di sini juga bukan cuma perusahaan yang diusahan. Bukan cuma uang. tapi juga tentang perasaan manusia juga. Bagaimana yang kayaknya cuma bucin bucin doang menemukan jawabannya.

Enak yaa? anak muda punya banyak waktu untuk itu. Kalau sudah cukup umurrr? Nunggu itu menyakitkan. *min… please min, jangan tanya. Hahahhaa.

Nggak ada kata selain…

Drama ini direkomendasikan untuk semua usia. Kalian para remaja juga oke nonton drama ini. bagi saya, melihat bagaimana Itaewon Class tumbuh itu menarik banget. Dari cuma anak SMA yang gagal karena baku hantam dan tumbuh dengan mimpinya, ini drama yang berkelas.

Musuhnya pun sama-sama kuat walaupun bengis. Tapi harus begitu, karena protagonis yang karakternya kuat harus didukung dengan antagonis yang kuat.

Drama ini juga 60 menit palingan. Kalau lebih dikit banget. Nggak molor sama sekali. Jadi, saya suka banget.

Apalagi yaaa? setelah perjuangan. Akan ada kisah baru.

Udalah. Drama ini cakep. Saya sampai bingung mau ngomong apa.

Sekali lagi.

Kalau kamu suka drama begini. seleramu berkelas. Hahaha.