Resensi Happiness Insinde Gobind Vashdev

Resensi Happiness Insinde Gobind Vashdev

Resensi Happiness Insinde Gobind Vashdev – Ditahun 2017, tidak banyak buku motivasi yang saya baca. Namun, pada pertengahan tahun saya diberi buku berjudul  Happiness Insinde karya Gobind Vashdev. Buku yang ada di tangan saya saat ini adalah terbitan Naura Books dan merupakan best seller. Saya dapat cetakannya yang ke 17 (juli 2017) dan cetakan pertamanya dicetak juli 2012 dengan ISBN 978-602-9498-64-6.

Ada yang menarik dari bagian buku mengenai identitasnya. Penulis (Gobind Vashdev) mengatakan bahwa karyanya merupakan copyleft. Saya rangkum pernyatannya yang kurang lebih adalah semua inspirasi dalam kalimat yang ada pada buku ia peroleh secara gratis oleh karena itu siapapun berhak mengutip sebagian bahkan seluruh buku ini (keren bukan?). katanya boleh-boleh saja mengutip tanpa dimbuhkan siapa nama penulisnya, kalau kalian atau saya mengaku buku ini adalah karya kalian atau saya juga boleh. Kalau kalian atau saya mendapatkan keuntungan berupa material dari karyanya maka ia akan ikut bahagia karena itu adalah tujuannya. Pesan bijak adalah lebih penting daripada pengarangnya.

Jadi, kalau kalian terbiasanya nyomot dari tulisan Tere Liye dan masih ingat kan kalau TL nggak mau tulisannya dikutip? Ya udah, ngutip tulisan Gobind Vashdev saja. Dia lebih ikhlas. Dia mempersilahkan siapapun untuk memperoleh sebanyak-banyaknya dari apapun yang ia tulis. Dan saya yakin tidak banyak penulis yang berbesar hati seperti beliau.

Jadi, tidak ada tulisan hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanda izin tertulis dari penerbit.

Menarik bukan?

Secara fisik, buku ini sangat cantik karena dominan warna hijau yang bikin penampilannya makin kece. Kemudian sudut buku tidak dibuat 90 derajat melainkan melengkung diujungnya. Dapat buku gratis, bukunya bagus, penulisnya hebat. Oh Tuhan, saya merasa hidup saya diberkati.

Ada 3 BAB dalam buku yang judulnya adalah Mencari Kebahagiaan, Menggali Kebahagiaan, dan Menemukan Kebahagiaan. Jadi, saya bisa simpulkan bahwa kebahagiaan itu harus dicari, digali kemudian ditemukan. Bukan datang begitu saja dari langit. Hidup dengan penuh kesadaran karena kebagiaan adalah sebuah pilihan. Dan salah satu jalannya adalah membahagiakan orang lain, buku ini ada untuk mengisahkan hal itu.

Saya membaca buku karya Gobind Vashdev ini tidak berurutan melainkan sangat acak. Kadang dari tengah, atau dari belakang kemudian dari halaman awal. Tapi tenang saja, hal itu sama sekali tidak membingungkan. Melainkan seperti menu cepat saji yang bisa kamu pilih mana yang mau kamu makan. Seperti mengingatkan saya pada Kenduri Cinta.

Tidak ada kata yang mampu mewakili buku ini kecuali, kamu bisa menemukan kebagiaan ketika kamu membacanya walaupun hanya satu subab. Buku ini hadir dengan kerenyahanya untuk dibaca dan mengalir. Kamu atau saya bisa menemukan dengan mudah dan sederhana mengenai apapun yang mengantarkan kamu atau saya pada kebahagiaan.

Buku ini juga mengingatkan saya untuk tidak terlalu terobsesi dengan dunia luar, melainkan mencari kedamaian individu. Pernahkah kita bertanya pada diri sendiri, apa misi kita dalam hidup ini? pastinya, bukan untuk sekedar lahir, menikah, meneruskan keturunan, dan kemudian pulang kembali.

Buku ini mengajarkan saya pentingnya mengenali diri sendiri lebih lagi dengan mempertanyakan tentang misi tadi. Menurut Gobind Vashdev, apabila kita sudah mengetahui apa misi kita dalam hidup maka kita akan tahu siapa diri kita sebenarnya.

Kemudian, saya mengingat perkataan bahwa siapa yang mengenal dirinya maka akan mengenal Tuhannya.

Resensi Happiness Insinde Gobind Vashdev
Resensi Happiness Insinde Gobind Vashdev

Happiness Insinde karya Gobind Vashdev, sangat saya rekomendasikan untuk siapapun.

Kemudian saya ingin mengutip sedikit tulisan penulis Romeo and Juliet : “Ketakutan akan kemalangan yang akan terjadi dapat menjadikan kita lebih sengsara daripada saat tibanya kemalangan itu, yang mungkin terjadi atau tidak”.

Jadi, jangan cemaskan hari esok? Untuk apa? Jangan buang-buang energi untuk itu.

You May Also Like

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!