Kesan Pertama Nonton Drama Korea Do You Like Brahms? (2020) – Halooo. Akhirnya bisa bikin kesan pertama beberapa drama baru lagi ya, karena ada jeda kosong beberapa minggu di mana beberapa drakor produksinya berhenti sesaat. Yokk, bahas drama baru ini. Saya sudah nonton sampai 4 episode pertamanya dengan durasi 30 menitan perepisodenya yaa.
Profil Drama Korea Do You Like Brahms? (2020)
Sutradaranya adalah Jo Young Min dan penulisnya adalah Ryu Bo Ri (ini penulisnya baru guys). Heran saya, penulis terkenal pada main di TVn rata-rata. Drama ini tayang di SBS pertama kali tayang pada 31 agustus 2020. Selesainya belum jelas, karena industri drakor emang lagi nggak jelas nih. Apalagi yang masih dalam produksi.
Drama ini menggantikan slot dari drama Good Casting. (di sini ulasannya).
Siapa Cast dan bagaimana sinopsis singkat Drama Korea Do You Like Brahms?
Park Eun Bin memerankan Chae Song A, dia pemain biola yang karirnya masih merangkak. Tahun 2013 ia menutuskan untuk belajar main biola meski keluarganya menganggap ia main biola hanya untuk hobi. Tapi Chae Song A memang suka main biola. Namanya mirip dengan ucapan maafkan aku chesonghamida… CMIIW. Ekpresinya tidak terlalu ceria. Seperti ada yang tertahan pada dirinya.
Kim Min Jae memerankan Park Joon Young. Joon Young adalah anaknya Lee Tae Oh.. ah bukan ya? Itu sudah lama berlalu. wkwkwk. Joon Young adalah pianis berbakat yang menopang dirinya sejak masih sekolah dan menopang keluarganya yang kekurangan. Dia nampak naksir sama perempuan bernama Lee Jung Kyeong (diperankan Park Ji Hyun). Lee Jung Kyeong sudah punya kekasih. Tapi pernah suatu ketika Lee Jung Kyeong mengecup Park Joon Young usai tampilan Joon Young main piano.
Park Joon Young sendiri tumbuh menjadi pemuda yang nggak banyak aksi, cenderung pendiam dan sama seperti Chae Song A yang nampaknya banyak memendam perasaan.
Drama ini mengisahkan tentang bagaimana pemain musik klasik dalam mengarungi karir dan hatinya. Yhaaa masih urusan sama romance juga sih. Meski empat episode awal masih mengawang kisahnya.
Komentar Kesan Pertama Nonton Drama Korea Do You Like Brahms? (2020)
Saya tahu bahwa Kim Min Jae adalah aktor yang baik. Perannya di sini juga nampak pendiam dan banyak pikiran pun kelihatan banget. Begitu juga dengan peran perempuan utama yang dimainkan sama Mbak Park Eun Bin. Kalau Eun Bin sih udah sering lihat juga dan aktingnya nggak ada masalah.
Yang saya perhatikan, kedua pemeran masing-masing punya atmosfer yang satu gelombang. Keduanya sama-sama kayak orang yang menahan sesuatu tapi bukan menahan untuk pipis atau eek. Intinya menahan perasaan. Sepertinya banyak nilai hidup yang mereka pertanyakan.
Untuk plotnya terasa lambat.
Masalah besar dalam drama ini di empat episode belum terlalu tergali. Saya masih belum bisa ngebayangin drama ini nantinya bakalan jadi apa. Endingnya boro-boro bisa kebaca aja sih. Wong alurnya mau dikemanain aja masih belum jelas.
Karena drama ini berisikan tentang dunia musik klasik. Banyak adegan di mana musik klasik dimainkan. Kalau tipikal saya sih nggak terlalu suka sama musik klasik. Nanti ngantuk gitulah.
Saya sukanya dangdut guys. hiks.
Apakah bagus di kesan pertama?
Saya nggak bisa bilang bagus sih. Do You Like Brahms? Hanya dengan empat episodenya belum bisa menjawab pertanyaan itu.
Tapi ini bukan tipikal kesukaan aja. Melow, sendu, temponya agak lambat. Ada bagian yang bikin ngantuk dan belum menimbulkan gejolak.*halah bahasamu.
Sempat penasarannya sama perasaan Nona Lee yang pacaran sama orang lain tapi kenapa mengkisseu mas pianisnya?
Kalau prediksi sih semacam nantinya akan jadi cinta segi banyak gitu. Perempuannya dua lelakinya ada tiga. Kemudian ada beberapa adegan yang membahas tentang mimpi menjadi musisi di masa depan. *yha namanya aja prediksi.
So. Kedepannya…
Saya kayaknya nggak mau ngikutin ajalah, hehe. Bukannya jelek ya. Hanya karena masih netral banget di awal. Yang artinya empat episode belum mampu menarik hati saya. Kemudian saya agak lelah saja dengan drakor belakangan. *serius.
Jadi, saya minta bocoran dari kalian yang ngikutin drama ini aja.
Btw, semua pendapat dan masukan saya kasih selebar-lebarnya. Segala perbedaan pendapat juga oke-oke aja saya terima.
Kalian mau pengaruhi saya buat nonton juga boleh.
Curhat dikit…
Karena banyak kesibukan lainnya. Makanya saya harus bener-bener memberikan keputusan yang cepat. Itu aja sih. kenapa di minggu pertama dramanya tayang sudah ada tulisan kesan pertamanya masih biasa aja. Mianhae.
Terima kasih sudah membaca ya.
Sama min. Pas diliat kok rasanya melow bgt ya. Apalagi kuping ga cocok bgt sama musik2 klasik :”)
Alice gimana min? Udah coba nonton?
Alice akan muncul kok kesan pertamanya. hehe.
Min kasih rekomendasi drama tema kerajaan dong
oke kak. ditunggu.
Emang agak selow melow alurnya min, tapi saya lumayan suka drama ini, mungkin karena lagi malas nonton drama yg berat2 setelah agak kecewa nonton its ok not be okay.. udah nonton sampe episode 8,, masih betah nunggu kelanjutannya…
selamat menonton kaaakkk
Aku tidak tertarik dengan sinopsisnya. Genrenya aku suka tp akunya pilih2. pgen nonton demi Kim Min Jae. Sempet penasaran pas di episode 1,2,3,4 tapi setelah masuk ke episode selanjutnya “Loh kok gini” dan selanjutnya aku agak kecewa dengan pengemasan jalan ceritanya dan mungkin stop krn kesalahpahaman berlarut-larut bukan aku banget. Tp utk yg suka genre musik klasik, suka duka terjun di dunia seni, dan cinta segi banyak termasuk belajar dari kesalahpahaman2 yg komplek ttg cinta dan persahabatan antara laki2 dan perempuan, Do You like Brams layak utk diikuti….
Saya nonton drama ini karna pengin liat Kim Min Jae…hehe. Ceritanya sih biasa aja, kebetulan lagi pengin nonton drama yang ringan2 ^^
ya kak. dramanya ringan kok.
Udah episode 14 dan makin kesini makin membosankan ini cerita.. terlalu baperan bgt ini tokoh difilm… Msh mending record of youth/18 again..
terima kasih telah menguatkan mimin. wkkwkwkw.
Wah ketinggalan. Ini salah satu drama yang aku suka min. Mungkin karena ceritanya ringan ya, dan alur ceritanya lambat tapi bikin baper kalau menurutku. Kim Min Jae yang akhirnya di episode2 akhir dia udh agak mulai meluapkan perasaan nya. Menurutku bagus sih terutama adegan yg baper2 nya..