Ulasan Drama Korea The King’s Affection (2021)

Kesan Pertama Nonton Drama Korea The King's Affection (2021)

Ulasan Drama Korea The King’s Affection (2021) – Di kesempatan yang belum lama, saya pernah nulis kesan pertamanya di sini. Kini lanjutan bagian komentarnya saja. Apakah saya masih suka sampai akhir?

Langsung aja yaa.

Mian kalau agak spoiler.

20 episode itu kepanjangan

20 episode untuk membungkus drama yang kisahnya semacam ini saya pikir kebanyakan, ramuan politiknya kurang nendang. Biasanya drama menjadi panjang karena ramuan politiknya cukup kental.

Di episode pertengahan malah kisah cinta melulu. Antara Putra Mahkota dan Jung Ji Un. Bahkan terjadi ketika Jung Ji Un masih belum tahu kalau Putra Mahkota adalah cinta pertamanya dulu.

Adegan kisseu ada dimana-mana. Diulang-ulang.

Keselebatan masa lalu juga diputar kembali.

Rasanya melelahkan.

Bahkan cenderung menjengahkan.

Darah Tetaplah Darah

Bisa dibilang, politik kepentingan dari pihak luar nggak kenceng ceritanya. Konflik tentang tahta masih dalam lingkaran keluarga yang anehnya punya tujuan masing-masing. Kemudian “mau gimana lagi kan namanya juga keluarga”.

Lee Hwi meski bukan seorang pria. Dia tetaplah keturunan raja. Tetap cucu dari Kakeknya yang punya kekuasaan juga.

Terus ending bagaimana Lee Hwi menaklukan kakeknya kok nggak pakai strategi yang cukup anggung. Malah dibuat…

Aaahh janganlah nanti saya kebanyakan spoiler.

Kesan Pertama Nonton Drama Korea The King's Affection (2021)

Cukup Ganggu Aja

Alih-alih jadi pasangan yang lucu-lucu.

Saya malah terganggu.

Ganggunya kasihan sama karakter yang jadi pasangan Lee Hwi, yaitu No Ha Kyung (Jung Chae Yeon), kasihan sama cinta bertepuk sebelah tangannya Shin So Eun dan Lee Hyun.

Huh.

Mbatin jadinya.

Karena kasihan sama banyak karakter sebab menjadi “korban” kisah cinta Lee Hwi yang memang takdirnya dengan kisah cinta pertamanya.

Kayak semacam perasaan “nggak enak” gitu sama tiga karakter ini.

Jadi Bosan

Alih-alih nambah seru malah jadi bosan di pertengahan pas episode 11 dst.

Bosannya karena ceritanya kurang letupan-letupan. Cenderung masih di konflik lama.

Ketika ada kisah kabur pun, energinya masih sama dengan yang lama.

Akhirnya, The King’s Affection masih bisa dinikmati oleh saya pas episodenya masih dikit-dikit aja.

Saya nggak bilang jelek lho ya.

Pemainnya bagus semua. Bahkan pemain muda yang relatif baru juga mainnya oke. Nam Yoon Soo juga mantap, dia sudah mencuri perhatian saya semenjak main Extracurricular. Ini dramanya yang keempat, jadi cowok kalem dan dapet banget feelnya.

Kesimpulannya?

Kesimpulan Ulasan Drama Korea The King’s Affection (2021)

Kostum jelas oke.

Cinematografi oke.

Pemain seniornya oke. Ada Lee Pil Mo dan Bae Soo Bin.

Pemain mudanya juga oke.

Mbak Park Eun Bin pun meskipun dia masih terlalu cantik untuk jadi pria. Usahanya memberatkan suara dan bagaimana aksinya memegang pedang . Layak diapresiasi. Mbaknya juga punya banyak pengalaman main drama. Aktingnya makin matang.

Yang saya sayangkan dari sisi ceritanya.

Menjual sekali diawal. Tapi tidak ketemu dinamika keasyikannya.

Masih tergolong sageuk dengan kisahnya yang ringan karena kisah cintanya cukup banyak ditekankan. Banyak adegan slow juga.

Yah begitulah. Pada akhirnya nggak suka-suka banget sama drama ini. Beberapa episode nonton dengan dipercepat karena keburu-buru pengen ending.

Penutup

Segala yang saya tulis adalah pendapat pribadi.

Tidak bisa menjadi patokan.

Saya hanya menuliskan pengalaman saya nonton drama. Itu saja.

Link trakteer Mimin ada di sini. Terima kasih.

You May Also Like

2 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!