Ulasan Drama Korea One Ordinary Day (2021)

one ordinary day

Ulasan Drama Korea One Ordinary Day (2021)

Gimana udah nonton sampai episode 8?

Kecewa sama endingnya? Atau gimana nih?

Nah mimin sepertti biasanya cuma kasih komen tambahan. Kesan pertamanya saya tulis di sini yaaa.

Pada kacamata saya kali ini akan saya bahas satu-satu.

One Ordinary Day Jelas Sebuah Drama Hukum Murni

Udah kayak susu beruang aja. Murni.

Biasanya drama hukum ada taburan romansa, fafifu wasweswos tentang keluarga, juga tentang bagaimana kehidupan pribadi peran utama benar-benar digali.

One Ordinary Day tidak demikian.

Hadir betul-betul sebagai drama hukum yang murni karena fokusnya pada kasus. Bagaimana pengacara mencari celah hukum, detektif senior yang menggali, jaksa yang nampak nyinyir terus mukanya.

Kejadian dalam drama nggak jauh-jauh dari penjara, ruang sidang, ruang pertemuan di penjara, sampai tempat kejadiaan perkara.

Masih bisa dinikmati?

Masih bisa, sebagai drama yang solid.

one ordinary day

Banyak yang Bilang Endingnya Datar

Bagi saya tidak datar.

Ada perubahan besar dari sosok peran utama yang perankan oleh Kim Soo Hyun (Kim Hyun Soo). Awalnya ia adalah pemuda yang kebingungan, hendak kabur, panik sampai mudah bersedih. kemudian seiring kerasnya hidup dalam penjara dan proses peradilan yang dialami, Kim Hyun Soo seolah menjadi sosok yang lain.

Ingat, bahwa keadaan manusia sangat dipengaruhi pengaruh eksternal.

Kekerasan di penjara. Pikiran kalut. Melihat orangtua yang putus asa. Tidak punya uang dan kekuasaan, hanya orang biasa. Kemudian jaksa dan kepolisian benar-benar ingin Kim Hyun Soo dihukum seberat-beratnya.

Kim Soo Hyun lagi-lagi memberikan performa terbaiknya dalam berakting. Ia menjadi sosok yang berbeda ketika ditempa dengan kasus hukum.

Siapa yang hatinya selalu sabar? Tidakkah hal itu manusiawi?

Maka, kehadiran ending yang “wow” adakalanya memang laku di pasaran. Namun, bagi saya, endingnya sangatlah manusiawi. Dilihat dari bagaimana manusia mengalami perubahan.

Tekanan stres juga tentu hadir dari kubu pengacara kelas tiga yaitu Shin Joong Han (Cha Seung Won). Dia bukan pengaca dengan segala kekerenannya yang nggak masuk akal kayak Mas Vincenzo. Pengaca Shin terlihat inkompeten dari kacamata jaksa dan detektif. Namun ada kegigihan di san. Tentunya dengan segala upaya yang bisa dilakukan. Sampai-sampai dermatitis atopiknya selalu kumat.

Kesimpulan Ulasan Drama Korea One Ordinary Day (2021)

Saya pikir.

Adakalanya hal-hal dalam drama seperti ada juga dalam kehidupan nyata. Dimana kehidupan orang bisa yang tanpa kekuasaan dan uang berjalan lebih “keras”.

Saya jadi ingat ucapan Cak Nun, “Kamu pikir yang hidupnya bebas itu layak dapat kebebasan dibandingkan orang-orang bersalah yang hidupnya di penjara?”

Jadi, yaaah begitulah peradilan khas manusia. Usaha mencari keadilan yang benar-benar adil kadang hanyalah hal yang samar-samar atau “lemah”.

Sekian.

Penutup

Link trakteer mimin ada di sini.

Terima kasih.

You May Also Like

2 Comments

  1. Ditunggu ulasan drama Jirisan minn, pengen tau pendapat mimin soal drama fenomenal yg satu ini hehehe

  2. Kak udah nonton drama barunya Kim Kyung Nam belom? Judulnya The One and Only. Mau tau kesan pertama kakak soal dramanya dongg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!