Review Film Korea Baseball Girl (2020)

Review Film Korea Baseball Girl (2020)

Review Film Korea Baseball Girl (2020) – Masih mengulas beberapa TVN movies guys. Kali ini sebuah film yang berhubungan dengan dunia olahraga, yang mana peran utamanya adalah wanita, Mbaknya pernah main Itaewon Class dan pernah main drama Times di OCN.

Profil Film Korea Baseball Girl (2020)

  • Judul Film: Baseball Girl
  • Revised romanization: Yagoosonyeo
  • Hangul: 야구소녀
  • Sutradara: Choi Yun-Tae
  • Penulis: Choi Yun-Tae
  • Produser: On Jung-Hoon
  • Cinematographer: Hwang Seung-Yoon
  • World Premier: October, 2019 (Busan International Film Festival)
  • Tanggal Rilis: June 18, 2020
  • Durasi Waktu: 105 min.
  • Bahasa: Korea
  • Negara: Korea Selatan
Review Film Korea Baseball Girl (2020)
sumber : asianwiki.com

Cast Utama Film Korea Baseball Girl (2020)

Lee Joo Young memerankan Joo Soo In.

Lee Joon Hyuk memerankan Choi Jin Tae.

Yum Hye Ran memerankan Emaknya Soo In.

Song Young Kyu memerankan ayahnya Soo In.

Kwak Dong Yeon memerankan Lee Jung Ho.

Sinopsis Singkat Film Korea Baseball Girl (2020)

Sebuah film tentang perempuan yang sangat berbakat di bidang olahraga baseball, ia sudah masuk tim di sekolahnya dan menunjukkan kualitasnya. Meski di pelajaran lainnya ia nampak tidak terlalu cemerlang.

130km/jam, adalah lemparan yang bisa Soo In lakukan, ia cukup terkenal karena bakatnya. Meski banyak yang berkata, “kenapa ada perempuan dalam tim?”

Banyak orang tidak percaya bahwa Soo In mampu, bahkan ahjussi yang menerima formulir pendaftaran untuk menjadi pelamar pemain yang lebih pro.

Soo In adalah pribadi yang tidak banyak bicara, wajahnya seperti menyimpan banyak beban hidup. Ia digambarkan bukan seorang yang ceria.

Orang-orang yang didekatnya bahkan merujuk Soo In bermain baseball hanya sebagai hobi, bukan seorang profesional.

Banyak diskriminasi pada film ini.

Komentar Review Film Korea Baseball Girl (2020)

Tentang Ide Cerita

Kalau ada kata yang pas untuk menggambarkan ide cerita pada film ini, maka jawabannya adalah “sungguh-sungguh akan mimpinya.”

Inilah masalah yang suka terjadi dalam hidup manusia, kurangnya kesungguhan. Baru beberapa jalan kemudian mundur, bahkan menyerah.

Bukan hal mudah menjadi perempuan yang menekuni olahraga yang biasanya ditekuni oleh para pria, mungkin karena itulah wajah Soo In menjadi “tidak ramah”.

Yang dilakukan Soo In adalah membuktikan bahwa ia layak, atau setidaknya ia benar-benar mau mencoba dan tidak mau menyerah.

Pas Soo In jadi pelempar bola, saya jadi ingat drama Prison Playbook.

Saat Soo In benar-benar menunjukkan kemampuannya, sebagai penonton, saya jadi semangat! Meski yang ditunjukkan Soo In tidak sempurna.

“Kamu terlalu lemah” begitulah ucapan pelatih di lapangan pada Soo In yang ingin mencoba. Sebuah kalimat yang merendahkan.

Pada dasarnya, Soo In adalah kita semua.

Kita-kita yang kata orang punya mimpi yang katanya terlalu muluk dan konyol. Kemudian dengan gampangnya orang lain memberikan kalimat-kalimat yang melemahkan.

Ujian. Ujian dari mulut orang lain yang setajam pisau. Bahkan mungkin lebih tajam.

Tentang Akting Pemain

Pemilihan Lee Joo Young sebagai Soo In nampak sangat pas. Nampak sekali ia juga sangat berusaha keras dalam aktingnya. Memerankan sebagai karakter dengan fisik yang sering digunakan itu nggak mudah.

Lempar bola sana dan sini.

Ada juga Kwak Dong Yeon yang sering kita lihat di drama Vincenzo. Tatapan matanya pada Soo In dari awal sangat ada “sesuatu”.

Meski yang main nggak banyak. Bukan film yang “rame” dengan suara-suara. Film ini masih oke banget soal pemilihan cast.

Tentang Cinematografi

Terkesan sunyi.

Gambar yang diambil juga seperti drama-drama kriminal yang tone warnanya agak gelap.

Tapi agak bener juga kalau bilang ini film kriminal.

Sebuah tindakan kriminal pada mimpi seseorang. Nampak memilukan. Kita mungkin harus bermental baja kalau berhubungan dengan lingkungan dan orang-orang yang memandang sebelah mata.

Kesimpulan Review Film Korea Baseball Girl (2020)

Film yang solid sesuai dengan temanya. Seperti kisah perjalanan sunyi seorang perempuan yang memilih mimpi yang sedikit berbeda dengan orang lain.

Ia kesakitan, ia bersedih. Tapi ajaibnya, masih semangat. Masih berlatih dalam kesendiriannya.

Ketika ada bunyi-bunyian piano saat Soo In berlatih. Saya seperti melihat diri saya sendiri dan banyak orang yang ingin meraih mimpi sendiran.

Ibunya bilang, “Tidak ada yang salah ketika menyerah jika tidak ada pilihan. Itu bukan hal memalukan.” Ada perjalanan karakter di dalamnya.

Film yang menurut saya bagus tentang mengejar mimpi. Realistis dan tentu saja, memilukan.

Perjalanan karakter bukan hanya pada peran utama, pada peran pendukung juga. Pada keluarga dan tim, dan pelatih.

18.1 Jika kamu suka sama tulisan di besoksore.com. Mimin bisa ditrakteer di halaman yang ini. Buat kalian yang belum tahu apa itu trakteer. Bisa dicari tahu ditulisan yang ini.

Terima kasih untuk yang sudah mendukung. Terima kasih pada kalian yang sudah membaca. Terima kasih Tuhan saya masih hidup.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!