Komentar Drama Korea Because This is My First Life – Kenapa judulnya komentar? Karena saya sudah buat reviewnya di sini. Sengaja saya buat postingan yang terpisah karena saya sama sekali nggak mau spoiler, biarlah yang belum nonton cukup tahu bahwa drama korea Because This is My First Love memang benar-benar bagus dan harus nonton sendiri.

Saya nggak akan ngomong sinopsis atau peran dalam drama ini. Tulisan ini adalah murni pendapat saya setelah nonton drama ini hingga selesai, murni perspektif saya pada drama ini yang memang menurut saya adalah drama korea 2017 yang terbaik versi saya.

Kenapa saya bilang terbaik? Kerena pada tiap episode saya merasakan dapat sesuatu yang baru. Suka banget bagaimana penulis membangun ceritanya. Setidaknya ada 3 kisah, ada yang menikah karena saling membutuhkan satu sama lain, ada yang pacaran lama dan tak kunjung menikah padahal sang perempuan tak sabar untuk dilamar namun sang laki-laki merasa belum siap untuk menikah karena memang belum mapan dan ada seorang perempuan yang lama sendiri dan merasa sama sekali nggak pantas untuk menikah karena hidupnya sudah rumit hingga suatu hari ada pria yang benar-benar menyukainya. Menarik bukan?

Drama Korea Because This is My First Life juga banyak kejadian lucunya. Romantis yang bikin pipi saya merah pun ada, heheh. Bagian yang sedih pun ada.

Kisah Nam Se Hee dan Yoon Ji Ho

Kisah utama dalam drama ini. Sangat berbeda pada drama kawin kontrak drama korea yang pernah saya lihat sebelumnya. Mereka memang kawin kontrak, namun ada sisi kedewasaan luar biasa ada pada keduanya. Bukankah menarik menikah dengan seseorang yang nyatanya memang membutuhkan kita? Sangat terkesan transaksional sih, tapi pada prakteknya mereka berdua adalah orang yang tulus.

Salah satu yang saya suka pada pasangan ini adalah mereka berdua saling menaruh hormat satu sama lain. Bayangin aja mau cium minta izin dulu (kecuali kecupan pertama mereka di episode 1), mau tidur bareng eh minta izin dulu, pokoknya manis banget menurut saya. Ketika ada rasa marah pada diri mereka masing-masing, nggak ada tuh saling caci atau kalimat dengan nada tinggi yang terlontar.

Masing-masing juga menghormati orangtua masing-masing pasangan (mertua), karena mereka sangat tahu bahwa pernikahan selalu melibatkan banyak perasaan oranglain bukan hanya mereka sendiri. Selama nonton drama ini, saya nggak pernah lihat ada kata egois, emang sih See He kesannya pelit dan aneh banget. Hahaha.

Kisah Ma Sang Goo dan Woo Soo Ji

Woo Soo Ji adalah tipe wanita pekerja keras dan tahu apa yang ia mau. Selama hidupnya sebelum bertemu dengan Ma Sang Goo ia memutuskan untuk tidak menikah. Alasannya? Walaupun ia punya karir dan pengahasilan yang bagus, ia merasa hidupnya terlalu banyak masalah. Menikah adalah membagi masalah dengan orang lain dan ia merasa tak mau membagi itu. Soo Ji memiliki ibu yang cacat dan tinggal sendirian di kampung, belum lagi keadaan kaki Ibu Soo Ji yang cacat. Soo Ji hanya ingin bekerja kemudian tinggal bersama dengan Ibunya. Tentang ayahnya? Soo Ji bahkan tidak pernah tahu siapa ayahnya.

Saya masih ingat betul bagaimana Soo Ji mengatakan kalimat pada Ma Sang Goo. Soo Ji merasa tidak pantas untuk memiliki Ma Sang Goo yang dari keluarga baik-baik. Sementara latar belakang Soo Ji kurang bagus. Yup, saya tahu dan paham perasaan yang dimiliki oleh Soo Ji.

Terkadang, orang-orang selalu punya pikiran yang buruk terhadap orang lain tanpa tahu alasan di belakangnya, orang-orang mungkin menganggap Soo Ji aneh karena tidak mau menikah dan tidak suka pakai bra (karena dia merasa tidak nyaman dan sulit menemukan bra yang nyaman).

Saya juga suka bagaimana saat Soo Ji akhirnya meninju salah satu rekan kantornya yang sering berbuat kurang ajar padanya. Pokoknya saya suka sama Soo Ji yang nyatanya tidak menyerah dengan mimpi lamanya membangun bisnis sendiri dan akhirnya mengundurkan diri.

Woo Soo Ji, salah satu karakter favorit saya dalam drama ini dan punya bodi luar biasa bagus tinggi semampai tapi sangat berisi. Karakternya sebagai perempuan kuat sangat terlihat walaupun dengan kekurangan-kekurangan yang ia miliki.

Sumpah… Woo Soo Ji keren banget waktu naik motor gede. Dan saya nggak paham kenapa pacarnya Ma Sang Goo ikut bonceng dan helmnya kok warna ping. Hahaha.

Kisah Sim Won Seok dan Yang Ho Rang

Yang Ho Rang hanya punya mimpi menjadi ibu rumah tangga yang baik, ia juga punya pandangan tersendiri akan hal itu karena kisah masa kecilnya dan perempuan dengan mantel berwarna merah. Ia menjalin hubungan dengan salah satu teman prianya yang genius bernama Sim Won Seok.

Yang Ho Rang ini tipenya main kode-kodean sama pasangannya, dan karena pria itu nggak peka maka kode-kodenya banyak yang tidak diartikan dengan benar oleh pasangannya. Yang Ho Rang ingin sekali menikah, tapi sayang Sin Won Seok kebanyakan galau dan putus nyambung pun terjadi. Akhirnya sih balikan juga, tapi proses putus nyambungnya itu memang sangat manusiawi, tentang bagaimana kegalauan-kegalauan apakah cinta dan pernikahan adalah hal yang sama?

Saat ada lelaki lain yang naksir Ho Rang, seorang akuntan dengan karir yang bagus. Ia bahkan sudah dilamar. Sim Won Seok juga ada yang naksir, salah satu staf di kantor (sumpah ini cewek juga menarik dengan sikap acuh tak acuhnya). Tapi, disamping kelebihan-kelebihan pada oranglain yang ditemui usai putus, mereka akhirnya menyadari bahwa mereka masih saling mencintai mantannya. Manisnya, mereka pun menikah.

Sim Won Seok ini lucu lho, nolak cewek bahasanya kerean, pakai sistem komputer segala. Dan yha ada gombalan yang saya suka tentang Kurt Gobel.

Akhir kata…

Akhirnya saya merasa ini drama korea terbaik 2017 yang saya tonton. Segala kekurangan dan pandangan dalam drama ini juga sangat realistis di kehidupan. Penulisnya kayaknya banyak riset sana sini deh.

Tapi…

Ending manis-manis antara See He dan Ji Ho sumpah kurang banget….

Ahhhh bisa ditambahin nggak sih romantisnya mereka???