Kesan Pertama Nonton Drama Korea Delayed Justice (2020) – Setelah Alice selesai (Di sini ulasannya). Tentu saja ada drama korea lainnya yang menggantikan. Tapi hati-hati yang masih kosong belum tentu.
Jelas itu.
Di tulisan kali ini saya mau komen kesan pertamanya saja. Sebelumnya saya mau mengomentari komentar pembaca juga di blog saya yang suka menyalahkan saya kenapa drama bagus kok nggak direkomendasikan.
Begini sob. Saya hanya manusia biasanya dengan seleranya. Seperti suatu ketika saya melihat Ibu-Ibu muda belanja tas lucu di shopee. Dia seakan teriak gemas barangnya lucu.
Otak saya berpikir keras. “dimana letak kelucuannya?”
Kemudian gagal paham.
Kemudian, saya bisa dibilang cukup nggak sabaran di kesan pertama. Semacam menodong diri sendiri untuk lanjut apa nggak. Kalau saya nggak nemu “nilai” yang saya lihat diawal-awal maka katakan bye. Adakalanya drama oke malah dipertengahan sampai ujung. Saya nggak bisa digituin guys. Hiks…
Saya sadar waktu saya amat sangat terbatas. Bahkan kadang-kadang saya harus mempercepat putaran video supaya bisa cepat selesai nontonnya. Misalnya pas bener-bener emang keknya adegannya nggak terlalu penting tapi nggak boleh diskip juga.
Nah. Segitu aja. Semua kembali kemasalah selera dan perasaan waktu nonton drama aja.
*cieee bawa-bawa perasaan.
Mari masuk ke profilnya yang diambil dari laman asianwiki.com.
- Drama: Delayed Justice (English title) / Fly Dragon / Fly From Rags To Riches (literal title)
- Revised romanization: Narara Gaecheonyong
- Hangul: 날아라 개천용
- Director: Kwak Jung-Hwan
- Writer: Park Sang-Kyu
- Network: SBS
- Episodes: 16
- Release Date: October 30 – December 19, 2020
- Runtime: Friday & Saturday 22:00-23:10
- Language: Korean
- Country: South Korea
Sesuai banget sama judulnya. Drama ini menceritakan tentang dunia peradilan di kalangan manusia. Uniknya sih pas pertama kali tayang dijelaskan bahwa kisah di dalamnya memang terinspirasi kisah nyata, hanya saja semua lokasi dan nama tidak dijadikan sama dengan kejadian yang sebenarnya.
Misalnya ceritanya tentang Marni. Dibuatlah dalam drama namanya menjadi Markonah.
Begitulah kira-kira.
Saya sudah menghabiskan dua episode pertamanya.
Rasanya?
- Ketika Om dan Pak Dhe Berkumpul
Wajah-wajah yang sama sekali nggak asing. Drama ini kumpulan para Om dan Pak Dhe nggak main-main guys. Hampir di setiap sudut pemain saya menemukan wajah-wajah yang sama sekali nggak asing.
- Kwon Sang Woo Nggak Main Drama Sebelah Nih?
Yang jadi pemeran utama adalah Kwon Sang Woo yang mana dia sudah biasa memainkan peran seperti ini. Bedanya dia menjadi pengacara yang lumayan ngawur-ngawur tapi lucu gitu guys. Kepribadiannya cenderung ke arah dangdut koplo.
*sambil berdoa pada Tuhan supaya kalian paham maksud saya ini apaan.
- Awal Kisah Cerita Kurang dibangun Bersih Tapi Lucu
Saya bukan tipikal yang suka sama drama yang penjelasan di awalnya langsung “main” gitu.
Dan Delayed Justice pas nonton episode 1 berasa nonton episode 5. Berasa banyak kisah yang kurang saya pahami bener. Mencoba mengikuti dan ada sih kisah yang lucu-lucunya.
Kembali ke pemeran para Pak Dhe dan Om-Om dalam drama ini yang cenderung “Dangdut koplo.”
Di awal kisah, para pengacara ini mampu membebaskan tahanan yang katanya dipaksa oleh detektif mengaku perbuatan kejinya. Kan saya bingung kalau nggak dikisahkan secara “clear”. Nggak tahulah kalau kalian tipikal suka sama drama yang gimana.
Kesimpulan Kesan Pertama Nonton Drama Korea Delayed Justice (2020)
Lho kok langsung ke kesimpulan?
Soalnya saya memutuskan untuk nggak mengikuti saja guys. Heheh.
Drama Delayed Justice ada kemungkinan untuk bagus. Tentu saja ada kemungkinan untuk tidak bagus. Tapi untuk saat-saat sekarang dimana drama yang diikutin lumayan banyak kayaknya jadi nggak bagus.
Apa karena sudah keseringan nonton drama hukum ya? dan lagi pengen yang seger-seger aja.
Jadi. Yap. Berdasarkan pertimbangan ini saya memutuskan untuk mengikutinya sampai dua episode saja.
Tapi kalau kalian mau nonton drama hukum, diadaptasi dari kisah nyata yang isi pemainnya banyak Om-Om dan Para Pak Dhe dengan sentuhan sedikit “hahahahihi”, barangkali Delayed Justice cocok untuk kamu.
Terima kasih sudah membaca tulisan di besoksore yaa.
Trima kasih tulisannya mbak mimin. Kalau saya sih terbantu banget dgn tulisannya mbak mimin, walaupun kadang tidak sepakat dgn beberapa kesan pertama dan reviewnya terutama kalau ada drama yg saya suka banget mbak mimin nggak suka, itu menandakan selera setiap orang memang berbeda. Jadi kadang saya suka nulis mana drama yg akan saya nonton, mana drama yg saya suka, tapi jatuhnya males, saya ndak serajin mbak mimin dalam menulis hehehe…
saya kalau nggak rajin nulis nantinya dicariin. hahahha.
Peringatan..
Jangan nonton ini setelah tuntas stranger 2..kebanting banget 🤣🤣 saya cuma sanggup sampai episode 4 habis itu udahan cari drama lainnya meskipun awalnya tertarik gr2 lihat iklanny di tvn
Saya adalah orang yang nonton sampe akhir.. yang jadi sebel karna pemainnya ganti, tapi selebihnya ceritanya menginspirasi banget.. Biasanya saya paling males klo udah tau pemainnya bakal ganti, tapi saya bisa bertahan karna ceritanya yang bagus.. tapi emang sih klo yang g kuat dibikin kesel sama ceritanya dan kurang sabar sama proses kemenangan protagonis yang rumit pasti susah klo mau lanjut..
Saya setuju sih sama mbaknya ini klo cerita di episode awal itu susah ditangkap, dan g enak plotnya.. tapi setelah saya nonton sampe akhir, di episode 3 aja udah mulai keliatan perbaikan plot ceritanya, jadi deh saya bisa tonton sampe akhir..
Ya, menurutku ini drama SBS terbaik dan tersesuai dengan selera saya di tahun 2020, soalnya aku liat drama SBS yg lain banyaknya ceritanya terlalu sinetron ibu2 di indonesia banget..