
Saya nggak nyangka sih selesai di 14 episode. Saya pikir bakalan 16. Biasalah, bloger kurang literasi dan berbekal semangat nonton diantara kesibukan.
Btw, mimin di bulan Juni ini akan jarang posting karena sedang dalam waktu ujian. Saat tulisan ini dibuat, mimin baru selesai uji kinerja yang nanti di minggu depan di hari sabtu atau minggu akan disusul dengan ujian tulis.

Saya mengharapkan banyak doa dari pembaca sekalian. Semoga saya lulus dalam satu kali tes saja dan bisa mendapatkan sertifikat pendidik dan tentunya tunjangan yang nantinya akan menjadi hak saya.
Oke, sekian yaaa curhatnya.
Omma
Fokus drama ini adalah Ibu.
Maaf rada spoiler. Begitu Sang Omma meninggal, maka berakhirlah ceritanya. Kekuatan drama memang ada bagaimana seorang Ibu dalam membersamai anaknya dengan cinta, luka, harapan dan kekuatan yang dimiliki.
Maka sah-sah saja ada yang bilang penjahatnya terlalu lemah.
Benar, saya setuju, penjahatnya terlalu lemah, buktinya kalau dihitung-hitung rasanya terlalu cepat diselesaikan dalam 1-2 episode dengan hadap-hadapan. Bahkan kayaknya lebih ke 1 doang deh. Begitu Kang Ho kembali dalam keadaan sadar, masalahnya bisa dibilang cepat selesai.
Mungkin, inilah yang dinamakan restu Ibu, doa ibu, makanya nasib baik menimpa pada Kang Ho dikemudian hari, ia mendapatkan pasangan dan memiliki anak-anak yang lucu.
Maap saya spoiler lagi.
Mengharukan
Saya suka.
Suka bagaimana cerita jalan dengan para ahjumma dan ahjussi di desa. Bagaimana Ibunya Kang Ho menjaga anaknya dalam keadaan apapun. Di banyak momen, saya mengalami keharuan yang luar biasa.
Bagaimana tidak?
Sebenarnya dalam drama banyak orang baik. Banyak kesalahpahaman yang kemudian menemukan titik terangnya dan menunjukkan wajah aslinya.
Bagaimana manusia punya pilihan, pilihan akan penderitaan juga pilihan yang bisa jadi pilihan sesuai pemahaman dan satu-satunya yang masuk akal bisa dipilih. Ini tentang Kang Ho yang memilih meninggalkan orang-orang demi dendamnya.
Lucunya Ada
Bang Sam Shik lucu.
Dia menjadi Om-Om Dora yang meramaikan suasana selain si kembar yang lucu-lucu.
Saya suka tingkahnya. Alih-alih peran jahat, Sam Shik sebenarnya, Om-Om yang sangat polos. Senang aja dia di akhir-akhir dengan tingkahnya.
Semoga
Semoga, manusia-manusia yang punya kesempatan menjadi Ibu, bisa menjadi Ibu yang baik.
Semoga, manusia-manusia yang sudah pasti anak seseorang, mampu menjadi anak yang baik.
Dan tentunya semoga saya lulus ujian.
Teteup.
Btw, saya suka sama Lee Mi Joo, mengingatkan saat dia jadi dokter dan naksir sama sunbaenya. Hihihi. Tetep lucu, polos, dan menyenangkan.
Intinya, saya suka drama ini lepas dari kelebihan dan kekurangannya.
Rasanya ringan.
Menghibur.
dan sering bikin haru.
Penutup
Link trakteer mimin ada di sini. Terima kasih.
Semoga lancar ujiannya minnn
aamiin. terima kasih.