Ulasan Drama Korea Adamas (2022) – Kesan pertamanya di sini.
Pertama, saya bingung kenapa drama ini ratingnya rendah. Padahal secara performa drama, episode awal sampai akhir sungguh bikin jengkel, merasa aneh, sampai seru.
Bahkan susah dibaca eksekusinya.
Bukan soal urusan di mana adamas berada, namun bagaimana eksekusi akhir mengenai para korban dan pelaku.
Masih Bertanya-Tanya Sampai Detik Terakhir
Begini.
Haesong Grup berisi orang-orang yang rela melakukan pekerjaan kotor dengan tangan Tim A dengan personel yang aneh-aneh, termasuk perempuan pembunuh bernama Sun. Ada juga ketua tim bernama Pak Lee, yang dengan tertawa menggelegarnya saat telah menghabisi seseorang.
Guys. Serius, bahkan ketika drama sudah masuk di 7 menit sebelum akhir, saya masih bingung dengan eksekusinya karena kurang bikin “lega”. Sangat mengganjal.
Orang-orang yang menjadi korban tidak menjadi bahagia.
Orang-orang yang menjadi pelaku tidak membayar perbuatan mereka dengan tuntas.
Haesong mengorbankan banyak orang. orang-orang dibuang, diperlakukan buruk seolah tidak ada harganya.

Kemudian, sampai detik akhir dramanya. “kebenaran seolah tidak membawa perubahan berarti apapun.”
Berasa pengen menengadah pada Tuhan, minta orang-orang jahat ini kena azab.
Huh.
Gila-gilaaaaaa… Nunggu sekian lama, ngikut sampai 16 episode. Endingnya bikin mengernyitkan dahi sebab perasaan tidak tuntas ini.
Ini ada musim keduanya apa gimana?
Nah orang ilang apa meninggal aja nggak jelas.
Adamas Itu Pada Dasarnya Bagus dengan Karakter yang Kuat Sekaligus dan Ada yang Rada Nggak Penting
Tentu saja seorang Jisung akan sangat mudah memerankan dua peran. Dia pernah memerankan banyak peran dalam Kill Me Heal Me.
Aktingnya?
Nggak usah ditanya. Oke banget.
Ada juga Om-Om yang menyamar di Haesong, karakter Choi Taesung yang diperankan oleh Heo Sung Tae. Kayaknya doi karakter idola di drama ini, semua pergerakan, sikapnya yang suka meledak-ledak menjadi karakter yang paling “logis” dalam jalan berpikir. Kenapa saya bilang logis? Om ini kalau marah emang layak marah. Kala tbtb kasih keputusan juga berdasarkan landasan logis dan keberanian mengambil resiko.
Nah adalagi karakter aneh kayak Sun. Dia perempuan, badannya kurus, tapi kalau dia sudah beraksi, udah deh kayak pria betubuh kekar yang bisa melakukan apa saja yang hubungannya dengan eksekusi.
Di akhir, Mbak Sun bawa motor sok keren.
Adududuududuud. Mbak Sun, kamu kayaknya lebih cocok naik motor beat deh.
Adapula karakter DongRim, yang suka ngerecokin Penulis Ha saat di rumah Haesong. Rada kurang ngebantu. Suka bikin ribet dan bikin saya berpikiran buruk terus dia bakalan berkhianat.
Drama Aksi dan Strategi
Agaknya nggak aneh kalau saya masukkan ke drama aksi dan strategi. Sebab banyak baku hantam dan tembak di kalangan isilop dan Tim A.
Tentu saja strategi juga merupakan bagian penting dari drama.
Anehnya, untuk sosok Isilop, mereka banyak nggak gunanya. Seperti terlihat lemah bak isilop tidur gitu lho.
Apalagi pimpinan MIK yang mau nyerah gitu aja padahal sudah banyak korban.
Haesong ini emang grup penuh problematik. Ketemu sama kekuatan isilop dan pemerintahan yang lemah dan disusupi pengkhianat sampai akhir.
Sosok Eun Hye Soo Apa Motifnya?
Waw.
Banyak cewek berkuasa di drama ini.
Ada Nenek Kwon Soon Yi yang bisa berkuasa di dalam rumah Haesong.
Ada Sun yang merupakan anggota Tim A tapi kerja terserah sendiri.
Ada Mbak Reporter yang selalu galau sebab kematian orangtua dan kesaksiannya di masa lalu, namun berkuasa akan kehendaknya memecahkan kasus.
Nah ditambah menantu Hae Song yang nampak jelita tapi penuh dengan motif tersembunyi. Sama kejam dan pemberani. Okelah Mbaknya sakit hati ditinggal yayangnya yang meninggal dibunuh oleh salah satu Tim A, yang merupakan anak dari Pak Kwon.
Tapi, jika keinginannya balas dendam. Harusnya ia menghabisi komplotananya. Bukan malah berkompromi terus.
Hdudududuudud.
Apa tujuannya cuma ngopi-ngopi cantik di lantai 3 di ruangan kerja Pimpinan Kwon?
Kesimpulan Ulasan Drama Korea Adamas (2022)
Seru guys.
Saya rekomendasikan.
Taktiknya susah ditebak. Bahkan sampai akhir.
Hanya saja jangan mengharapkan ending yang tuntas dan cetar membahana.
Karena ending masih nggak jelas, seakan ada musim keduanya. Padahal hanya Tuhan yang tahu.
Saya suka meski dengan segala kekurangannya. Sebuah drama yang saya ikuti terus. Bahkan saat demam pun saya tonton.
Gimana?
Kamu sudah nonton?
Penutup
Link trakteer mimin ada di sini. Terima kasih.