Haaaaaloooooooooo.
Btw, saya pernah lhooo iseng baca-baca tulisan web web besar dan ternyata ngambil beberapa infornya dari blog ini. Kemudian cara mereka adalah tidak menyantumkan link hidupnya untuk ke blog saya. Melainkan cuma link biasa dan nggak hidup. Kalau di klik nggak bisa.
Ckckckckckkckc.
Sudah pada kehabisakan ide kah kalian para web besar itu? Sampai-sampai main comot seenaknya dan nggak bilang-bilang. Padahal secara pengunjung, mentok-mentok pengunjung saya adalah pembaca setia yang nunggu update. Beda sama web besar yang pengunjungnya banyak.
Dah, sekian curhatnya.
Pada rekomendasi drama terbaik ini akan saya bagi menjadi beberapa bagian. Alasannya adalah “berikan saya waktu untuk setidaknya melengkapi ulasan drama yang saya lewatkan.” Jadi, nanti ada bagian 2nya.
Langsung aja.
Juvenile Justice
Alasannya adalah karena karakter utamanya kuat banget. Dramanya juga kuat. Masing-masing episode memberikan perspektif yang baik tentang kejahatan yang dilakukan oleh anak di bawah umur.
Tahu kan kalian bahwa di Indonesia juga sebenarnya banyak kasus kejahatan yang menyangkut anak dibawah umur sebagai pelakunya?
Memprihatinkan memang.
Drama ini sangat baik dikemas pada sisi hukum. Sangat baik juga pada porsi masing-masing karakter. Sangat bagus pokoknya.
Crazy Love
Saya nggak nyangka bisa suka sama drama ini. Dibandingkan Bussines Proposal yang endingnya menyebalkan karena tipikal drakor romance yang lalu-lalu. Saya lebih suka sama Crazy Love.
Menggemaskan.
Menyebalkan di awal. Tapi jadi menarik di tengah sampai akhir.
Saya menyukai kebuncinan mereka kemudian saya mendoakan diri saya mendapatkan pasangan yang mencintai saya. Okesip.
Lebih ke harapan yaak. Wwkwkwk.
My Liberation Notes
Silakan klik di bagian judul.
Saya tulis lengkap banget kenapa saya suka sama drama ini.
Selain itu saya juga menuliskan banyak hal lainnya, tentang kegalauan-kegalauan saya soal hidup.
Baca di sini judulnya Belajar dan Bekerja, Lebih Hening, dan Kematian Adalah Deklarasi Kebebasan.
Jujur, drama yang bagus membuat saya punya bahan untuk nulis hal-hal lainnya. Semacam menemani gitulah.
Yumi’s Cells 2
Secara nggak sadar, saya selalu diajak mendukung seorang Yumi dengan lelaki manapun yang ia pilih. Saya merasa menjadi salah satu sel dari Yumi yang mendoakan kebahagiaan dari Yumi.
Jatuh cintanya Yumi.
Patah hatinya Yumi.
Jatuh cinta kembalinya Yumi.
Patah hati lagi.
Balikan lagi.
Pokoknya saya menjadi yang mendoakan yang terbaik buat Yumi. Bahkan kalau Yumi jomblo pun saya doakan itu yang terbaik buat dia.
Yumi saya padamu pokoknya.
Dan saya tutup dulu untuk bagian ini. Terima kasih telah membaca. Saya nanti akan lanjut di bagian 2.
sekedar penyemangat buat mimin,,,
aku selalu mampirnya kesini, gk pernah ke situs lain. karena emg sehati ama mimin.
Besok sore udh ke bookmark di otak Aku, hehe
Ini mimin kok lama ndak update lagi ya
Sibuk kah..