Sinopsis The Last Empress Episode 41 Part 2

Sinopsis The Last Empress Episode 41 Part 2 – Episode sebelumnya ada di sini. selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini.

Kita kembali ke istana.

“Apa? Apa dia telah kehilangan akalnya? Dia pergi ke kediaman Permaisuri saat-saat seperti ini?” Ucap Mak Lampir.”

“Aku percaya bahwa Kaisar telah jatuh cinta pada Permaisuri.” Ucap Nona Choi.

“Selama aku masih hidup. aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Aku akan memastikan bahwa Oh Sunny tidak akan mendapatkan perlindungan Peya.”

***

Suneo dengan wajah imutnya memandang Sunny yang lagi tidur. Sunny terbangun dan keget..

“Kamu sudah bangun?”

Eh Hyuk malah bersih-bersih menggunakan penyedot debu.

“Apa yang kamu lakukan sekarang? mengapa kamu tbtb bersih-bersih?” Ucap Sunny.

“A …. A…. jangan berani menggunkan tanganmu hari ini. aku akan melakukan segalanya hari ini untukmu.”

“APA?”

“Kamu tahu bahwa aku telah kehilangan otoritasku sebagai kaisar. Aku tidak punya pekerjaan. Satu-satunya hal yang ada dalam jadwalku hari ini adalah bermain denganmu.”

“Apa kamu pikir ini masuk akal? Bagaimana kamu bisa memikirkan untuk berman denganku ketika kamu mengalami keadaan yang gawat. Seharusnya kamu mencoba menyangkal atau menolak tuduhan itu dan memutuskan layaknya seorang kaisar.”

“Aku telah berkerja sangat keras untuk bertugas menjadi Kaisar. Ini liburan pertamaku. Dan itu akan sangat menyenangkan jika kamu dapat bergabung denganku.”

Ahjussi pelayan Hyuk pun datang. “Aku telah melakukan apa yang telah Peya perintahkan.”

“Begitu? aku yakin kamu hanya mengirim barang yang bagus.”

“Tentu saja. jangan khawatir.”

“Kerja bagus.” Merekaaaaaaa berdua yaak ampun pose manis-manis di depan Sunny.

***

Ini dia.

Barang-barang dikirimkan dari istana untuk ayah sunny.

“Peya telah mengirimkan semua ini.”

“Kenapa dia melakukan hal seperti itu? ambil semua kembali. Aku tidak membutuhkan sebutir beras darinya. Ambil semuanya kembali. Aku tidak perlu mengatakannya dua kali. ambil semuanya kembali.”

Tak sengaja. Salah satu paket tersenggol dan keluarlah uang berjatuhan yang sangat banyak.

“Kenapa ada uang? apa yang kamu coba lakukan sekarang?” Tanya Hel Ro.

“Dia mengatakan bahwa ini akan cukup untuk mengkonpensasi masa lalu. Dia mengatakan bahwa dia berharap kalian tidak akan membuka mulut tentang insiden transfusi darah Ibu Oh Sunny.”

“Insiden transfusi? Maksud kamu apa? Apa yang kamu bicarakan?” Tanya Hel Ro.

“Kenapa dengan istriku? Maksud kamu apa? Ceritakan tentang insiden itu!!!!”

***

Sunny dan Hyuk memakai baju pasangan dan berkemah di dalam istana.

“ta daaa…”

“Apa-apaan ini? mengapa ada tenda di dalam istana? Apakah kita akan berkemah di sini?”

“Jangan bicara lagi dan duduk di sini. kamu bilang akan melakukan apa saja yang aku inginkan hari ini.”

“Ini sangat kekanak-kanakan. Aku akan melepas ini segera setelah aku selesai makan.”

Hyuk membuka penutup makanan. “Aku meminta koki memasakkan hidangan kesukaanmu setelah membaca wawancaramu tempo hari. Kamu belum tersentuh oleh ini, bukan?”

“Aku terkejut karena ini tidak seperti dirimu, Peya.”

“Peya? Karena aku diskors, perlakukan aku dengan santai. Kamu bisa memanggilku… OPPA…” WKWKWKKWKWKW. “Atau Yeoboooooo” wkwkwkwk.

“Kamu bicara omong kosong.”

“Karena itu Sunny, haruskah Oppa menyuapimu?” ahahhaha *hadehhh mian ini lucuk soale. “Aku mendapatkan kerang segar dari Beolgyo sendiri. aaaaaaaa….” Hyuk memberikan suapannya namun sunny memenuhi mulutnya dengan makan yang ia ambil sendiri. “Aku suka semua tentangmu. Tapi kamu terlalu mandiri. Itulah hal terbaik tentangmu.”

Kini Hyuk sok-sokan membuat kopi. Mereka minum kopi bareng.

“Aku merasa sedang bermimpi. Aku tidak percaya aku minum kopi instan bersamamu di sini. sejak lahir, aku adalah putra mahkota dan kaisar. Aku tidak pernah menjalani hidupku tanpa khawatir. Tidakah ini seperti bulan madu kita?”

“Perjalanan bulan madu kita dibatalkan karena kecelakaan derek pada hari pernikahan kita.”

“Maafkan aku. Itu semua salahku. Jika aku bisa kembali ke hari itu.”

“Kamu tidak bisa menghapus momen dalam hidup.”

Ayah sunny tbtb datang dan ribut.

“Ini… mengapa kamu mengirimku ini?” Ayah membawa bingkisan.

“Ya. aku mengirimkannya kepada anda. Apakah anda menyukainya? Ayah?”

“Ya. aku menerima hadiahmu.”

“Beri tahu aku jika kurang. Aku akan mengirimkan hadiah kotak lainnya.”

“Apa? Apa yang kamu katakan, brengsek.” Ayah ngamuk. Dan melempar hadiah yang berisi uang. “Apakah akmu meminta maaf dengan uang?”

“Apa ini ayah?” Tanya Sunny.

Ayah mencengkeram kerah Hyuk. “Apakah uang berarti permintaan maaf bagimu? Apakah kamu pikir kamu bisa menutupi masa lalumu yang kotor dengan uang ini? jika kamu tidak ada di sana, istriku masih hidup. istriku tidak harus mati.”

“Appa. Bagaimana kamu tahu?” Tanya Sunny. “Apakah kamu mengatakan padanya?” Tanya Sunny pada Hyuk.

Hyuk menggeleng.

“Kamu tahu? Bahkan ketika kamu tahu ibumu meninggal karena bajingan ini, kamu tinggal di sini, makan dan minum kopi serta bicara dengannya? Jika ibumu mengetahui hal ini apa yang kamu lakukan? Dia akan menangis.”

“Aku tidak bisa memberitahumu. Aku pikir jika appa dan hel ro tahu, ini akan sulit untuk kalian.”

“Sekarang. ayo kita pulang. aku tidak bisa membiarkan kamu bersama dengan pembunuh ini. cerai segera demi ibumu.”

Hyuk melarang Sunny pergi dan ayah menyerang Hyuk. ayah memukul Hyuk berkali-kali dan penjaga tidak tinggal diam. Hyuk meminta penjaga untuk memberi hormat pada ayah Sunny yang memukulinya.

“Bawa dia ke rumahnya.” Ucap Hyuk.

Hyuk pun menyeret Sunny agar tidak pergi.

“Mengapa kamu memberitahunya?” Tanya Sunny. “Ayahku dan hel ro seharusnya tidak tahu apa pun yang terjadi.”

“Aku akan menjelaskan semuanya. Aku pikir ada kesalahpahaman.”

“Sudah kubilang jangan menyakiti keluargaku. Bagaimana…bagaimana kamu bisa menutupi kematian ibuku dengan uang? apakah kamu menganggap dirimu seorang manusia?”

“Sudah aku katakan itu bukan aku. Apakah kamu percaya kepadaku?”

“Tidak. Aku tidak percaya. Kamu sungguh-sungguh….” Sunny pun pergi.

Lanjut ke bagian 3. klik di sini.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!