Sinopsis The Last Empress Episode 41 Part 1

Kesan Pertama Nonton Drama Korea The Last Empress

Sinopsis Drama The Last Empress Episode 41 Part 1 – Episode sebelumnya ada di sini. selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini….

Mundur dulu beberapa detik. Sebelum Bin mencekik Ijah. “Rupanya kamu sudah tahu. Ya. aku Na Wang Shik. Senang bertemu denganmu, Ijah.”

Dicekik dah… Yu Ra memukul dengan kayu yang tergeletak di sebelahnya namun Bin bisa menghalau. “Inikah caramu membunuh Ibuku?”

“Apa yang kamu bicarakan? Lee Hyuk yang membunuh Ibumu.”

“Ma Pil Joo memberitahuku segalanya sebelum dia meninggal. Lee Hyuk menabraknya dengan mobilnya, tapi kamu memukul kepalanya dengan batu lebih dahulu.”

“Apa?” Yu Ra tambah dicekik hingga Bin melepaskannya.

“Katakan kepadaku. Kenapa kamu melakukannya? Ibuku sangat baik padamu. Bagaimana kamu bisa melakukan hal seperti itu? dia lebih menyayangimu daripada aku, putranya sendiri. dia merawat Dong Shik seolah-olah dia adalah anaknya. dia tidur dengan Dong Shik setiap malam agar tidak membangunkanmu. Bagaimana kamu bisa memukul kepalanya dengan batu? Katakan kepadaku. Kenapa kamu melakukannya? Mengapa?”

“ya. aku monster. Siapa yang menyuruhmu bersikap baik kepadaku? Siapa yang menyuruhnya membesarkanku? Apa kamu pikir aku bahagia? Aku sangat menderita tinggal di lubang tikus itu. mengapa dia membesarkanku disaat dia bau busuk? Dia tidak melakukan apapun untukku. Seharusnya dia mencampakkanku supaya aku bisa tumbuh dengan dewasa dalam keluarga kaya. mengapa dia ikut campur dan membesarkan anak orang lain? MENGAPAAA??” Yu Ra berteriak.

“Diam.”

“Maka kita tidak perlu bertemu. Dan Ibumu tidak akan mati seperti itu. hidupmu akan lebih baik daripada sekarang . benar bukan? Dia melakukannya untuk dirinya sendiri. dia sendiri yang harus disalahkan atas kehidupannya yang buruk.”

Yu Ra akan pergi namun langsung dijambak oleh Bin. “Kamu berada di tanganku sekarang. mengerti? Ikut aku.”

“Lepasakan! Aku akan memberi tahu semua orang.”

***

Kembali ke Hyuk dan Sunny yang ada di pinggir kolam.

“Aku bahkan mencoba membunuhmu, dan selalu membuat hidupmu sengsara. Mengapa kamu menyelamatkanku? Mengapa kamu tidak membiarkan aku mati saja? mengapa?” Hyuk menangis.

“Aku tidak ingin kamu melarikan diri seperti itu. aku harap kamu akan mengungkap kebenaran, dan berdiri dengan kepala terangkat di depanku dan di depan orang lain.” Sunny memegang tangan Hyuk. “Kamu bisa melakukan itu bukan?”

“Aku akan menjadi baik mulai sekarang. aku tidak akan membiarkanmu dalam bahaya. Oh Sunny. Aku akan hidup untukmu.” Hyuk memeluk Sunny.

Dalam hati Sunny berkata. “Kamu tidak boleh mati, Hyuk. kamu tidak punya hak.”

***

Yu Ra diseret oleh Bin di mana Ibu Bin ditemukan di semak-semak.

“Lepas! Aku akan membongkar kedokmu. Setelah aku bicara, kamu akan mati. Aku tidak akan jatuh sendiri.”

“Membunuh Ibuku berkali-kali tidak cukup. Kamu harus membuangnya di selokan seperti ini juga? Tubuh ibuku dimakan oleh binatang dan ditutupi oleh serangga. Jadi, aku bahkan tidak bisa menemukan semuanya. Jika kamu manusia, kamu seharusnya menguburnya dengan layak. Sementara ibuku kesepian dan kedinginan di sini, kamu tidur dengan nyaman bersama Hyuk. pikiran itu membuat darahku mendidih. Itu membuatku gila.”

“Lalu? Hyuk mencampakkanku karena Oppa. Tubuhku telah dibakar. Aku juga terlihat menjijikan. Hidupku juga berakhir. Apakah Oppa pikir melakukan ini akan membawa Ibu kembali dari kematian?”

“Kamu benar. Jadi kamu harus mati dengan sama persis. Sama seperti ibuku meninggal. Ketika kamu melihat Ibu, mohon ampunannya.”

Bin akan memukul dengan batu. Namun bayangan Ibu Bin muncul dan memegang tangan Bin.

“Wang Shik, jangan melakukan ini. Omaa tidak menginginkan ini. aku tidak ingin anak baikku melakukan sesuatu yang buruk karena aku. Itu akan membuatmu seperti dia. Oma baik-baik saja. jadi tolong berhenti menderita.”

Bin menangis. “Omma…”

“Omma baik-baik saja. anakku. Kenapa kamu sangat kurus? Kamu telah menghancurkan hati ibu.” Ibu memegang wajah Wang Shik yang menangis.

Bin pun melepaskan batunya. Yu Ra memegang kaki Na Wang Shik. “Oppa. Maafkan aku. Aku tidak punya pilihan saat itu. itulah cara satu-satunya untuk bertahan hidup di samping Hyuk. Oppa…ini tidak seperti dugaanmu.”

Keduanya sama-sama menangis. Hingga Bin mencekik Yu Ra kembali hingga pingsan.

***

Jalang Seo membawa koper dan memberikan salam pada Ari.

“Aku datang untuk mengucapkan selamat tinggal, Putri.”

“Apa yang sedang Imo lakukan? Ada apa dengan tas itu?”

“Anda tidak membutuhkanku lagi. Jangan pedulikan orang sepertiku dan hidup bahagia dengan Permaisuri yang sangat kamu cintai.”

“Imo berjanji akan menjadikanku Raja. Apa kamu melanggar janjimu?”

“Kamu tidak bisa menjadi Raja lagi. Permaisuri mencegahnya.”

“Apa maksudmu?”

“Permaisuri memilih Lee Yoon daripada kamu. dia menendang diriku keluar dari istana dan mengatakan kepadaku untuk tidak serakah. Semua sudah berakhir sekarang. kenapa kamu tidak percaya kepadaku? Aku katakan berulang kali bahwa permaisuri tidak akan membantumu. Bahwa dia adalah Ibu tirimu.”

Bakaaaaaaarrr bakaaaaaaar ari….. “Aku akan pergi sekarang. kamu tidak boleh diusir seperti aku, Gungju mama.”

Ari merentangkan tangannya. Tidak memperbolehkan Mak Lampir Versi 2 pergi. “Jangan pergi. Jangan tinggalkan aku.”

“Aku harus pergi.”

“Aku bilang akan melakukannya dengan baik. Aku salah. Jadi tolong, tetap bersamaku. Aku akan melakukan apa yang imo katakan mulai sekarang. jadi tolong jangan pergi.”Ari menangis.

“Kamu benar-benar akan menepati janjimu?”

“Ya,” Ari pun dipeluk Ibunya yang akan membuatnya menjadi monster.

***

Yu Ra kembali terbangun di RSJ. Tapi kali ini dia satu kandang dengan Kang.

“Di mana aku? Na Wang Shik kamu di mana? Di mana kamu?” Yu Ra merengek sambil menggedor pintu.

Kang mucul dari belakang. “Yu Ra.”

Yu Ra pun nengok. “Kang Joo Seung… kamu masih hidup?”

Pertemuan kembali ini pun disaksikan oleh Bin dari kaca.

Kilas balik,

Bin bicara dengan perawat RSJ. “Aku mendengar kamu menemukan pria yang dijaga oleh Hyuk.”

“Ya. ikuti aku.”

Perawat mengatarkan Bin pada Kang yang sedang tertidur sambil memegang majalah yang bergambarkan Yu Ra.

“Kang Joo Seung. Jangan-jangan orang ini…”

Kilas balik udahan.

***

Joo Seung langsung memeluk Yu Ra yang masih kaget. Yu Ra teriak.

“Apa yang kamu lakukan? Apa yang kamu lakukan padaku sejauh ini? mengapa kamu meninggalkanku saat itu? mengapa?”

“Tidak. Aku tidak pernah meninggalkanmu. Aku tidak pernah. Apakah kamu tidak tahu betapa aku sangat mencintaimu?”

“Apakah kamu tahu kehidupan seperti apa yang aku jalani karenamu? Kamu benar-benar menghancurkan hidupku!!! Setelah bertemu denganmu. Hidupku benar-benar hancur!!! Apa yang seharusnya aku lakukan saat kamu menghilang begitu saja? setidaknya tunjukkan tubuhmu” *mungkin klo mati gitu kali maksudnya ya?

Yu Ra hanya menangis. Kemudian Kang kumat dan sangat ketakutan. Para medis akhirnya datang. Yu Ra bersembunyi di bawah kasur.

Saat melihatnya Bin berkata. “Min Yu Ra. Buat ingatakan Kang Joo Seung kembali. Itu sebabnya aku membutuhkanmu untuk tetap hidup. sebelum itu, kamu tidak akan keluar dari sini.”

Lanjut ke bagian 2 yak. klik di sini,

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!