Sinopsis My Absolute Boyfriend Episode 17 Part 1

Sinopsis My Absolute Boyfriend Episode 17 Part 1 –  Halooo… kamis lagi dan saya mau santai aja buat sinopsisnya. Uuu harus berjuang lagi buat sinopsis. Nggak tahu sih ada yang baca apa nggak. Karena meles banget ngelihatin trafik. Jadi ayoo nulis saja. Di sini episode sebelumnya. Dan di sini episode selengkapnya.

Wang Joon dibaringkan ke tampat tidur dan Da Da melihat banyak kotak hitam dengan bunga kering. Kemudian, di dalam laci ada hadiah dari Da Da tempo lalu. Da Da akan pergi namun tangannya dipegang oleh Wang Joon. “Da Da… jangan pergi.”

***

Young Gu pulang dengan ost patah hati. Ia melihat pecahan kaca di ruangannya dan kotak hitam ancaman. Young Gu melihat kebersamaan antara Da Da dan Ma Wang Joon di dalam foto. Ia pun menemukan sebuah keanehan di dalam foto.

****

“Kamu sudah bangun? Bagaimana kondisimu? Aku membuatkan bubur. Ini bubur telur. Kamu selalu makan ini ketika sakit. Tunggu apa lagi? Buburnya mulai dingin.”

“Aku.. tidak sedang bermimpi bukan?”

“kenapa kamu tidak memberitahuku tentang kotak bunga itu?”

“Bagaimana kamu tahu?”

“Aku juga menerima kotak itu hari ini.”

“Apa? Apa kamu baik-baik saja? Tidak terjadi apa-apa padamu?”

“Aku baik-baik saja. Sampai kapan kamu berencana untuk menyembunyikan ini dariku? Apa kamu berencana untuk tidak memberitahuku sampai akhir?”

“Aku tidak bisa memberitahumu karena kamu bisa terluka. Tapi ketika aku tidur tiap malam. Kamu terus menjauh hari demi hari. Ini benar-benar membuatku takut. Aku pikir. Aku pikir aku akan benar-benar kehilanganmu begitu saja. Da Da yaa… aku tidak pernah menyangka bahwa aku akan putus denganmu. Aku hanya berpikir bahwa kita akan berpisah untuk sementara. Jadi, kumohon kembalilah kepadaku. Itu perasaanku yang sesungguhnya.”

****

Di rumah, Young Gu membersihkan pecahan hati kaca. Tak lama, Da Da pun pulang. “Pacar, kamu sudah pulang?”

“Kamu sedang apa?”

“Aku membersihkan pecahan kaca. Aku tidak ingin kamu terluka.”

“Terima kasih. Tapi apa tidak masalah kamu tetap di sini? Ini berbahaya.”

“Aku harus pergi sekarang. Bagaimana kabar Ma Wang Joon? Apa dia baik-baik saja?”

“Bagaimana kamu tahu itu? Apa kamu mengikutiku tadi?”

“Ya. Ahh yaa, aku baru ingat. Kita belum memasang tirai. Ayo selesaikan bersama.”

“Nanti saja. Sudah larut malam.”

“Baiklah. Aku akan pergi.”

Saat Da Da masuk ke kamarnya. Young Gu lagi-lagi memegang dadanya. Mungkinkah robot juga patah hati?”

***

Young Gu berjalan dan mengingat lokasi foto Da Da dan Ma Wang Joon. Seorang pria menepok bahunya dan itu adalah Nam Bo Won. “Sakit. Sakit sekali…” Young Gu refleks memegang tangan Bo Won.

“Kenapa kamu tidak memanggilku?”

“Maaf Tapi…..”

Mereka berdua pun ngobrol di bangku taman.

“Hei. Kenapa kamu keluar sendiri? Itu berbahaya. Aku sudah bilang untuk tetap di dekat Ma Wang Joon.”

“Aku sangat merindukan pacar. Aku pergi menemuinya sebentar.”

“Ayolah… kamu sangat tampan. Orang-orang menatapmu ke mana pun kamu pergi. Cobalah untuk menyembunyikan wajahmu sebisa mungkin. Paham?” Bo Won memberikan topinya. “Jadi, kemarin kamu bilang ingin pacar mencintaimu. Apakah kamu masih merasakan itu sedikit?”

“Tidak.”

“Sudah kuduga. Tentu saja tidak.”

“Tidak sedikit pun. Aku ingin dia sangat mencintaiku. Aku ingin pacar hanya melihatku bukan orang lain. Aku ingin dia hanya bersamaku. Bo Won,  bagaimana jika pacar jatuh cinta pada orang lain? Apa yang akan terjadi kepadaku? Maksudku, apa yang harus kulakukan? Bisakah aku tetap dekat dengan Pacar?”

“Ayo… berdirilah. Antarkan aku ke rumah Ma Wang Joon. Ini berbahaya. Aku akan pergi bersamamu.”

“Baik.”

Bo Won bingung. “Aku tidak pernah memprogramnya untuk ingin dicintai. Ini bukan kesalahan sementara. Ini kali kedua.”

Lanjut ke bagian 2 yaa… klik di sini.

 

You May Also Like

2 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!