Sinopsis Drama Korea Children of Nobody Episode 4 Part 1

Sinopsis Drama Korea Children of Nobody Episode 4 Part 1 – Episode sebelumnya ada di sini. Untuk yang pengen tahu selengkapnya ada di sini.

6 bulan kemudian.

Seorang anak bermain di toko. Woo Kyung hanya bisa melihatnya saja. Tak lama, Ibu anak itu pun mengambil anaknya.

***

Seperti biasanya, Woo Kyung menyiapkan makanan. Mereka pun makan bersama, ada Kim Min Seok dan Eun Seo.

“Aku akan mulai bekerja pekan depan.” Ucap Woo Kyung pada suaminya.

“Syukurlah.”

“Aku tidak akan menjadi ibu rumah tangga lagi.”

Eun Seo pun menonton TV usai makan. Kini hanya pasangan suami istri ini yang makan bersama.

“Oh ya… tadi ada orang kantor kejaksaan yang datang.” Ucap Kim Min Seok. “Penyelidikan dihentikan. Pihak kejaksaan menyetujui pengemudinya tidak bersalah. Mereka sibuk mencari orangtuanya, jadi, hasilnya telat diumumkan. Orang tuanya tidak ketemu. Sekarang, sungguh sudah berakhir.”

Ada suara ponsel bergetar. “Kenapa kamu diam saja?” Ucap Kim Min Seok.

“Itu milikmu. Ponselmu. Kamu tidak menjawabnya?”

“Bukan telpon penting.”

“Aku sudah melupakan semuanya. Selain itu, aku tidak mau membahasnya lagi. Mulai sekarang, aku hanya akan memikirkan keluarga kita. Sungguh.”

Dan saat Lee Min Seok bermain dengan Eun Seo, ponsel Min Seok penuh dengan pesan baru.

***

Seorang ahjussi memarkirkan mobil. Ia mengeluh karena supir tidak memarkirkan mobil dengan benar. Saat itu, ahjussi melihat ada seseorang di dalam mobil itu. esoknya, saat ahjussi kembali menggunakan mobilnya. Ia melihat mobil yang sama dan orang di dalamnya nampak tidak bergerak sama sekali.

***

Woo Kyung dibantu dan ditemani suaminya, kembali menyetir. Rupanya setelah kejadian itu, Woo Kyung trauma terhadap menyetir.

“Kamu tidak terlihat gugup sama sekali.” Ucap Lee Min Sok.

“Sudah kubilang, aku akan melupakan semuanya dan hanya memikirkan keluarga kita.”

Dan lagi-lagi, ponsel Lee Min Seok berbunyi. Ia keluar mobil dan mengangkan telpon.

***

Mayat ditemukan. Polisi dan forensik datang. saat itu ada Jeon Soo Young yang mengurusi kasusnya. Ditemukan pula sejumlah uang pada baju ahjussi.

“Sunbaenim, nampaknya ini hanya bunuh diri biasa. Tidak ada luka luar dan aku menemukan sesuatu yang mungkim surat wasiatnya.”

*tulisannya adalah maafkan aku. “Bagaimana dengan identitasnya?” Tanya Ji Hun.

“Aku menemukan KTP-nya. Tapi perlu dicek apakah ini benar dia.”

***

“Bu. Rupanya pekerjaanmu akan banyak. Ini anak-anak yang harus Anda urus. Lalu ini daftar tim yang akan Anda temui nanti siang.” Ucap sekertaris Woo Kyung di kantor.

“Semua ini tidak mengejutkan karena aku sudah kembali.”

“Banyak Ibu menanyakan Anda. Aku senang Anda kembali.”

Saat sekertaris membersihkan meja. Ia melihat ada tetesan air dan rupanya atap bocor. “Aku akan melaporkan ini pada tim pemeliharaan.”

“Baiklah.”

Saat Woo Kyung melihat file. Ia mendapatkan file Han Si Wan.

“Min Ju Sshi… Walinya Han Si Wan menolak konsultasinya lagi. Kenapa filenya ada di mejaku?”

“Ahhh Han Si Wan? Kini dia wajib konsultasi dengan Anda. Dia mendorong teman sekelasnya dari tangga. Temannya dirawat selama empat pekan.”

Woo Kyung mengingat percakapan Si Wan yang berikut.

 “Si Wan… kenapa kamu pikir itu hal buruk?”

“Karena dia mati. Karena adikku mati.

***

Sesi konsultasi lagi.

“Kabarmu baik?” Tanya Woo Kyung. “Cukup lama kita tidak bertemu, kurasa kamu makin tinggi. Ibumu juga pasti senang.”

Si Wan menggigit kukunya. Dan di tengah-tengah mereka, air menetes karena atap bocor.

“Bangunannya sudah tua. Tidak apa-apa. Maafkan.” Woo Kyung mengelap dengan tisu. “Omong-omong, ibumu pasti sedih kamu harus mengikuti konseling lagi.”

“Tapi memang benar aku salah.”

“Jadi, kamu tahu perbuatanmu salah. Kudengar temanmu terluka parah. Kalian berdua berkelahi?”

Si Wan menggeleng. Wo Kyung melanjutkan bicara. “Lantas, kenapa kamu mendorongnya dari tangga? Itu kecelakaan atau kamu kesal karena suatu hal?”

“Aku penasaran.”

“Soal apa?”

“Jika jatuh dari tangga, kita akan mati atau tidak.”

“Kamu penasaran dia akan mati atau tidak?” Air menetes dari atap ke wajah Woo Kyung.

“Anda sudah melahirkan bayi Anda?”

“Bayi apa?”

“Bayi yang ada di perut anda. Dongsaeng. Apakah bayi itu masih hidup?”

Air terus menetes di wajah Woo Kyung.

***

Woo Kyung menelpon suaminya dari dalam mobil. “Tidak ada masalah. Bukan apa-apa. Mau telpon saja. ini hari pertamaku kembali bekerja. hari ini cukup berat, jadi aku mau mengobrol denganmu. Akan menyenangkan jika kita berdua makan di luar atau sakadar minum minol. Bagaimana menurutmu?”

“Bisa kita bicara di rumah saja?”

“Sebentar saja tidak bisa? Aku ada di…”

“Pekerjaanku banyak, jadi aku harus bekerja sampai larut. Sampai jumpa di rumah.” Telpon ditutup oleh Kim Min Seok.

Namun, Woo Kyung melihat suaminya melintas dengan mobilnya. Ia pun mengikutinya.

***

Ji Hun dan Soo Young mendatangi ahjumma di suatu restoran. *Ahjumma di sini yang jadi Ahjumma ketua di Terius Behind Me cuy… ahjumma pun dibawa ke dalam mobil bersama para detektif.

“Tidak mungkin itu suamiku. dia ada di Jeonju sekarang.”

“Karena itulah kamu harus memeriksa.” Ucap Ji Hun. “Mungkin saja itu bukan suamimu.”

“Bagaimana jika aku dipecat karena pergi pagi saat jam kerja? Aku memiliki keterbatasan, jadi amat sulit mendapatkan pekerjaan. Kamu tidak akan paham karena kamu pejabat publik. Tagihanku banyak dan menunggak. Mereka bisa mengusirku kapan saja. kali ini, aku sungguh tidak boleh dipecat.”

Soo Young berkata. “Akan aku carikan perkerjaan baru jika ada masalah. Aku janji, tidak perlu cemas.”

Saat Ji Hun menyetir. Ia tak sengaja melihat mantan kekasihnya. Ia pun memberhentikan mobilnya. Saat melihat Yeon Joo bersama dengan Min Seok, Ji Hun pun terdiam.

Tak hanya Ji Hun. Namun Woo Kyung pun melihat semuanya.

Tak lama. Woo Kyung mengamuk dengan memecahkan kaca mobil. Semua perhatian terarah kepadanya. Mobil Lee Min Seok dihancurkan oleh Woo Kyung.

Melihat hal ini, Ji Hun langsung keluar dari mobilnya. Ji Hun menghentikan amukan Woo Kyung. Dengan tangannya Lee Min Seok melindungi Yeon Joo.

Lee Min Seok malah membawa Yeon Joo pergi. Woo Kyung sangat kecewa.

Ahjumma dalam mobil berkata, “Wanita itu..”

“Kamu mengenalnya?” Tanya Soo Young.

“Ya, dia pernah menjadi konselor anakku.”

Sangat menyakitkan guys.

Bersambung ke bagian 2 ya klik di sini.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!