Review Film Korea A Man and A Women 2016

Review Film Korea A Man and A Women 2016

Review Film Korea A Man and A Women 2016 – Saya nonton film ini di iflix karena yang adalah salah satu aktor kesayangannya saya, yaitu Gong Yoo. Dipikiran saya, pas lihat posternya ini bakalan romantis, karena di poster film ada gambar dua orang peran utama yang saling menatap di antara salju yang sedang turun. Dan ternyata saya salah besar, hehe. Film ini sudah rilis pada 25 februari 2016.

Pemain Film Korea A Man and A Women 2016

Gong Yoo berperan sebagai Ki Hong dan Jeon Do Yeon memerankan Sang Min.

Sinopsis Singkat Film Korea A Man and A Women 2016

Finland, saat musim dingin. Sang Min mengantarkan putranya yang berkebutuhan khusus untuk mengikuti camping sekolah. Di saat yang sama, Ki Hong juga mengantarkan putrinya. Keduanya saling menyapa karena orang Korea.

Sang Min yang khawatir dengan putranya mencoba mengikuti bus yang dinaiki anaknya ditemani Ki Hong. Namun, selisih mereka terlalu jauh dan hujan salju terlalu lebat yang memaksa mereka tidak dapat meneruskan perjalanan. Akhirnya mereka bermalam di suatu tempat dan menemukan tempat sauna kosong di tengah salju yang lebat. Karena suasana, akhirnya mereka melakukan hubungan suami istri. Mereka bahkan tidak tahu nama masing-masing saat itu.

Waktu berselang beberapa bulan kemudian. Mereka kembali ke Korea dan tak sengaja bertemu kembali, hingga mereka melakukan beberapa kali hubungan seks.

Bagaimana nasib pernikahan mereka masing-masing?

Review Film Korea A Man and A Women 2016

Komentar Film Korea A Man and A Women 2016

Cukup nggak nyangka bahwa Gong Yoo bisa main film seperti ini, yang di dalamnya tidak sedikit adegan buka-bukaan dengan lawan mainnya. Ternyata saya telat tahu ya? dan ternyata memang banyak aktor dan aktris korea yang memang tak segan-segan untuk melakukan adegan berani di depan kamera dengan alasan pekerjaan dan dunia profesional. Gong Yoo main film Hot bokkkk.

Jadi, pastikan kamu cukup umur untuk film ini.

Seperti biasanya kalau film korea itu kebanyakan miskin soundtrack agak gelap untuk pengambilan gambarnya. Lokasi syuting film ini tidak hanya di Korea, namun di negara lain juga. Dan tempatnya itu mengambil tempat yang sepi-sepi, dingin, dan miskin warna.

Baca juga : Review Film Korea The Prison 2017.

Tema besar film ini adalah mengenai perselingkuhan yang dilakukan oleh pasangan yang masing-masing sudah punya istri dan suami. Kalau menilik alasannya, saya sama sekali nggak paham mengapa mereka berdua bisa selingkuh “yang berkelanjutan” hingga masing-masing merasa saling jatuh cinta.

Kok bisa jatuh cinta? Apa yang mendasarinya kalau cinta itu memang ada?

Duh yaa, mungkin bagi saya tema perselingkuhan yang masih dahsyat masih dipegang oleh novel KPBJ karangan Dewi Lestari.

Film Korea A Man and A Women 2016 direkomendasikan?

Nggak terlalu sih, masih kurang menarik bagi saya. Endingnya juga sama sekali tidak menyentuh. Tapi, kalau mau nonton pastikan kamu sudah cukup umur ya.

Sekian review Film Korea A Man and A Women 2016.

Terima kasih sudah membaca.

 

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!