
Review 13 Reason Why Season 1 (Netflix 2017) – Sebenarnya sudah wara-wiri ni judul tapi belum kebagian jam untuk nonton aja. Sampai kerjaan saya hanya di rumah saya dan banyak tontonan lama yang pengen saya tonton. Nonton deh saya belum lama ini. Baru selesai di season pertamanya dengan jumlah 13 episode saja.
Serial ini pertama kali tayang pada 31 maret 2017. Punya genre drama remaja dan tentang misteri penyebab remaja bernama Hannah Baker yang meninggal karena bunuh diri.
Langsung aja yaaa ke sinopsis singkatnya!
Katherine Langford memerankan Hannah Baker adalah seorang remaja yang meninggal karena bunuh diri. Penyebab bunuh dirinya masih belum diketahui, Hanna Baker hanya memberikan 13 plus 1 kaset pita berisikan suaranya mengenai kisah hidupnya yang tragis. Ia menceritakan satu demi satu kisah hidupnya dalam kaset.
Dylan Minnette memerankan Clay Jensen, ia dikirimi paket dan mendengarkan kisah Hanah Baker. Ia mendengarkan bagaimana sudut pandang seorang Hannah Baker yang juga teman kerjanya di bioskop.
Hingga episode 13 di musim yang pertama. Kisahnya belum selesai. Masih ada 2 season selanjutnya.
Lalu bagaimanakah? Apakah direkomendasikan?
Jawabannya langsung aja yaa. tentu saja direkomendasikan.
Komentar Review 13 Reason Why Season 1 (Netflix 2017)
Nonton sampai episode 13 hanya cukup sekitar 4 hari saja. Lumayan cepat sih, masing-masing episode biasanya berdurasi 58 menit. Ada juga yang 45an menit.
Kenapa demikian?
Karena emang seru. Bagaimana satu persatu lewat sudut panjang remaja dengan pemikirannya, hingga ia kehabisan akal dan memutuskan pulang, menggunakan baju lawasnya, masuk ke kamar mandi dan mengiris pergelangannya. Menyedihkan, mengerikan, mengharukan, tapi saya belajar bagaimana memahami pikiran manusia.
Di episode 9. Saya mulai menangis. Menangis yang benar-benar mengiba. Episode berikutnya, kadang saya merasa nggak kuat banget nontonnya.
Mendengarkan bagaimana kisah Hannah Baker sampai akhirnya dia memutuskan mengakhiri hidupnya seperti meniti kisah kelam guys.
Sangat kelam.
Kalau nonton drakor yang tentang perundungan di sekolah, kayak misalnya di Beautiful Love Wonderful Life di mana Kim Cheong Ah memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena dibully sama Moon Hae Rang, itu nggak ada apa-apanya sama kisahnya Hannah Baker.
Sama sekali nggak ada apa-apanya. Kisah hidup Hannah Baker lebih memilukan, lebih kompleks karena mengaitkan pada banyak orang di sekolahnya dan masing-masingnya punya kisah-kisah sendiri pada Hannah Baker.
Betapa Hannah Baker adalah gadis dengan penuh cobaan hidup. Bagaimana ia mencari teman, bagaimana dia dan kisseu pertamanya pada seorang yang malah menganggapnya perempuan gampangan. Bagaimana Hannah Baker yang selalu mencoba membuka hati dan masih baik, tapi ujung-ujungnya dia selalu diperlakukan buruk sama semuanya.
Jujur saja, di episode 9 saya sudah mulai nggak kuat sama sekali, episode 10 sampai 13, banyak kejadian berat sampai saya menutup mata karena nggak kuat. Sedih dan menyakitkan.
Nggak tahulah saya jadi nangis melulu guys.
Seberat itu hidup seorang semaja dan bagaimana penulisnya begitu tega. Ohhhh Tuhan, saya jadi banyak berdoa semoga kita dijauhkan dari orang-orang jahat. Semoga jika saya dikasih kesempatan menjadi orang tua, anak-anak saya tumbuh dengan baik. Punya teman-teman yang baik dan tidak jahat.
Hoho… review macam apa ini?
Pokoknya dari segi sisi cerita, ceritanya sama sekali nggak membosankan dan pepet terus nggak pakai kendor meskipun hanya drama remaja.
Buat yang belum nonton. Saya rekomendasikan banget nih dramanya. Okeee banget.
Btw, jadilah saya nggak pernah merasa buang-buang uang kalau ngomongin serial Netflix karena emang yang bangusnya banyak banget.
Sekian. Sampai jumpa di review lainnya….