Kenapa 30 episode? Karena saya pikir sudah setengah jalan lebih yaaa. Jadi, saya mau ada kesan pertama, pertengahan dan bagian akhir.

Untuk kesan pertamanya saya tulis di sini.

Lama nggak ngikutin drama dengan durasi panjang. Akhirnya saya ngikutin lagi. Meski nontonnya nyicil. Tapi bisa berhasil nonton 2 episode perminggu. Pendapat pribadi saya drama seperti ini lebih baik dinikmati on going. Ketika sudah ketinggalan banyak, nanti bikin males buat ngejer ketinggalan.

Jadi apa kabarnya drama ini sampai dengan 30 episode?

Masih dengan ratingnya yang sangat baik. Kalau nggak rating pertama yaaa rating kedua.

Gini, Tae Kyung dan Yeon Doo sudah saling cinta. Mereka sudah nggak kayak di awal-awal. Tae Kyung bahkan tidur di sisi kiri Yeon Doo kemudian bagun ada di sisi kanan? Lah gimana bisa coba? wkwkwk.

Yaaa mungkin guling-guling.

Mian yaaa mimin spoiler nih.

Kita semua tahu kalau nonton di episode awal bahwa Yeon Doo hamil bukan anak Tae Kyung. Melainkan anak dari mantan pacar Yeon Doo yang mencampakkan Yeon Doo gitu aja. Sedangkan satu keluarga tahu kalau anak yang dikandung Yeon Doo adalah anak Tae Kyung. Yaa sampai segitunya Tae Kyung hilang dari altar pernikahan demi wanita lain.

Sayangnya, seiring dengan pejalanan episode, hal itu sudah terkuak kebenarannya oleh pengakuan Tae Kyung pada ayah tirinya. Kalau Yeon Doo tidak mengandung anak kandungnya. Tentu saja bukan tanpa sebab, melainkan karena usilnya para mantan kedua pemeran utama.

Ikut Campurnya keluarga tiri dari Tae Kyung ini keterlaluan. Awalnya sang nenek yang sangat keras. Namun nambah luluh dan dekat dengan Yeon Doo. Kini sang ayah tiri mau kalau Tae Kyung putus dengan Yeon Doo.

Di episode 30 ini nampak cobaan berat. Sampai-sampai Yeon Doo mengalami pendarahan (meski belum diketahui hal ini merupakan keguguran atau bukan). Jika iya, Yeon Doo pasti akan sangat sedih. Mengingat, awalnya dia mengandung anak kembar. Kemudian hanya satu yang berkembang.

Rada capek. Kemarin nenek tiri yang jahat. Sekarang ayah tiri yang jahat dan nggak mau denger kalau Tae Kyung tidak mau meninggalkan Yeon Doo karena dia sudah cinta beneran.

Jengkel rasanya. Tapi apakah ini bukan sekadar tontonan melainkan budaya? Begitu mengakarnya posisi keluarga yang dituakan pada nasib anak-anak mereka. Meski anak ini bukan anak kandung. Yappp, Tae Kyung anak kandung si Ibu. Tapi bukan anak kandung keluarga ayahnya.

Sebenernya Saya Nggak Terlalu Suka Karakter Yeon Doo

Kayak yang dia selalu bahas nanti bakalan pisah sama Tae Kyung. Padahal dia juga cinta sama Tae Kyung. Beda banget sama Tae Kyung yang menunjukkan kebucinannya. Yeon Doo menjadi karakter yang semacam enggan menunjukkan kalau dia juga suka sama Tae Kyung.

Padahal sebagai yang punya hati macam manusia. Kalau cinta beneran. Kemudian tinggal bareng. Pasti happy banget kan?

Saya Percepat Kalau Dibagian Lain

Selain stamina. Kita juga harus sabar menghadapi karakter lainnya. Keluarga dari Tae Kyung punya saudara tiri yang cukup menyebalkan. Meski makin ke sini, Yeon Doo bisa masuk dan memberikan kesan yang baik.

Tapi bagaimanapun, mereka memang menyebalkan. Seperti ketakutan akan kehilangan perusahaan karena Tae Kyung dan iri hati.

Sejauh episode yang saya tonton ini. Tae Kyung masih praktek kerja sebagai dokter kandungan. Gitu aja. Nggak ngurus perusahaan meski kadang mampir ke perusahaan kalau ada keperluan aja.

Menantikan Akhir yang Bahagia

20 episode lagi. 20 minggu lagi. Masih panjang perjalanan ini….

Meski demikian, saya masih mau lanjut nonton demi menantikan akhir yang bahagia bagi banyak pihak. Dan saya harap nenek jadi lancar membaca.

btw, kok saya nggak pernah lihat adegan kisseu yaaa? apa saya terlewat ini yaaaa?

Penutup

Link trakteer mimin ada di sini. Terima kasih.