Ulasan Never Have I Ever Season 4 (2023)

Saya tuh pernah nonton yaaa yang musim pertamanya. Tulisan ulasannya ada di sini yang tahun 2020. Kemudian kayaknya saya juga udah nonton musim-musim lainnya. Tapi saya cari tulisannya nggak ada.

Fix ini mah nggak ditulis sama sayanya. Hahaha.

Yaudahlah yaa. Tahu-tahu anggaplah masuk musim keempat.

Berjumlah 10 episode. Episode pertama di musim kali ini dibuka oleh Devi yang wikwik sama teman sekaligus musuhnya selama 12 tahun yaitu Ben Gross. Akhirnya Devi melakukannya untuk yang pertama kali dengan tidak terlalu menyenangkan. Bagi keduanya merupakan pengalaman pertama. Keduanya juga malah saling diem-dieman selama tiga bulan dan Ben Gross malah punya pacar lain.

Emmmm…

Pada musim ini menceritakan Devi dan teman-temannya sedang sibuk untuk rencana ke depannya untuk kuliah. Devi yang merupakan anak yang cukup cerdas dan ambisius, menginginkan pergi kuliah ke tempat impiannya.

Sempat ada perseteruan antara dua sahabat Devi lainnya. Biasalah, kalau nggak urusan laki-laki yaa urusan kuliahan. Paxton yang kuliah juga malah balik lagi ke sekolah untuk bekerja di sekolah.

Devi dan teman-temannya makin cantik aja. Selain nambah cantik, mereka juga makin modis soal pakaian. Devi pun sudah ke sekolah menggunakan mobil pribadi.

Emmmm…. Orang mampulah.

10 episode berujung pada Devi dan teman-teman yang lulus kuliah.

Membandingkan dengan Musim Pertama

Pas musim pertama saya suka banget lho.

Devi masih menyebalkan seperti biasanya. Tapi di musim keempat malah nambah-nambah menyebalkan. Sudah berani memberontak juga. Devi juga sudah mulai berpengalaman bergaul dengan lawan jenis. Beda dengan awal-awal.

Banyak adegan romansa di sini. Cuma menurut saya nggak terlalu parah. Aman aja.

Rasanya?

Saya senang sih Devi happy.

Kalau boleh setuju-setujuan, saya setuju dari awal-awal Devi dengan Ben dari awal. Memang keduanya kayak musuhan, tapi mampu memahami satu sama lain. Di beberapa episode, Devi juga sangat membantu Ben. Bahkan soal pakaian Ben yang kena cat.

Dan beneran dong sama Ben. *Yaahh saya spoiler.

Menonton Never Have I Ever

Barangkali menyoal mencicipi tontonan kehidupan anak muda belia dengan segala kisahnya yang tentunya beda budaya dan nasib.

Devi selalu beruntung di mata saya perihal mendapatkan konseling yang bagus dan keluarga yang mendukungnya hingga dia berhasil dan gagal dalam berbagai hal.

Devi dan kawan-kawannya membuat saya membayangkan bagaimana kehidupan anak muda Amerika di sana. Begitukah wujudnya?

Yaa nggak tahu kan cuma nonton series doang.

Alih-alih mengharapkan musim berikutnya. Saya pikir kisah Devi dan teman-temannya lebih baik dicukupkan sampai musim keempatnya saja.

Melipir tipis-tipis saat liburan yang hampir habis ini okelah netflix sebentar-sebentar.

Penutup

Link trakteer mimin ada di sini. Terima kasih.

You May Also Like

1 Comment

  1. ini serial yg halu bin saru, tokoh utama sok malu sama budaya moyang sendiri… trus ciwi2 digambarkan sangat rendahan disini.. bin teramat sangat amat mesum sekali yg otaknya seXangXangan aja hihi.. jijay

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!