Untuk ulasan bagian kesan pertama bisa dibaca di sini. Saya nonton drama ini habis pulang kerja, karena genrenya “aman” dan ringan gitu aja.
Setelah nonton 12 episodenya gimana?
Ini Bagus
Romansa bukan menjadi tema yang kental. Romansa sangat tipis sekali. Adanya di ujung, di awal hanya nampak orang yang saling “segan” sesuai dengan kacamata mereka masing-masing. Kalau romansa, kisah sang Ibu lebih banyak dibandingkan kisah anaknya.
Si Omma bareng dengan “mantan pacarnya” punya banyak durasi dibandingkan anaknya dengan Mas Polisi Tumbal Proyek Drama Sebelah.
Awalnya nampak lucu. Tapi nambah episode, lucunya mulai nipis. Okelah. Sekali lagi komedi tidak menjadi tema yang kental di sini.
Lalu apa tema yang kental?

Hubungan yang sehat antara Ibu dan Anak. Bukannya tanpa konflik, tapi keduanya saling mengisi kekurangan dan kelebihan, bahkan saling menjaga satu sama lain. Seorang Ibu tunggal yang bertanggung jawab atas pilihannya membesarkan anaknya ketika muda dan seorang anak yang tumbuh dengan baik. Saling jadi teman dan menjadi penguat satu sama lain.
Seringkali kita nonton drakor dan munculah ibu-ibu yang menekan anaknya untuk belajar dan menjadi sukses menurutnya, di sini nggak… Anaknya punya pilihan dan alasan, dan tentunya dia tanggung jawab atas pilihannya menjadi polisi, Sang Ibu juga menafkahi anaknya dengan pekerjaan yang baik.
Intinya jadi berkah. Heheheeh.
Awal dan Akhir yang Bertentangan
Bukan bertentangan atas hal yang negatif. Tapi nuansanya beda. Episode satu sangat lucu, bahkan agak aneh tapi asyik. Kemudian ada zempak terbang itu. Sangat-sangat menjadi momen tak terlupakan.
Kemudian di akhir, sebagai penonton kita bisa tahu kenapa peran utama si ibu bisa sekuat itu dan mampu membesarkan anak dengan baik. Itu semua karena dia diperlakukan dengan baik “oleh seseorang”. Saya nggak akan spoiler siapa. Tapi hal ini cukup mengharukan buat saya. Sampai saya butuh tisu.
Yap. Lengkaplah sudah menjadi drama yang nggak panjang tapi penuh warna.
Pada perjalanannya, nggak bisa dipungkiri ada hal yang bikin bosan, tapi masih di kadar aman-aman saja.
Hubungan yang Baik Nyatanya…
Isinya orang-orang yang saling belajar satu sama lain. Isinya penghormatan atas keputusan orang lain dan saling mengisi dalam suka dan duka.
Kebaikan kita hari ini bisa jadi kekuatan orang lain. Bahkan bisa sangat kuat, lebih dari yang kita bisa duga.
Kebaikan kita pada diri sendiri adalah kebaikan yang kita lakukan pada orang-orang yang menyayangi kita.
So, udah nonton dramanya?
Penutup
Link trakteer mimin ada di sini. Terima kasih.