Thor: Dari Gondrong Sampai Potong Rambut

Thor: Dari Gondrong Sampai Potong Rambut

Thor: Dari Gondrong Sampai Potong Rambut

Antusiasme dalam kisah panjang MCU memang boleh lagi gempar-gemparnya. Namun, layaknya perjalanan spiritualitas, perjalanan penonton pun beda-beda termasuk saya.

Menikmati kisah Iron Man langsung tiga film dalam waktu berdekatan dan momen liburan yang belum habis. Saya lanjut nonton Thor. Sama, langsung tiga film juga. Lebih cepat karena waktunya sekitar dalam kurun waktu 24 jam.

Dipotong tidur, makan, dan main sama kucing.

Trilogi yang saya tonton adalah:

Isi Tulisan

Thor (2011)

Saya diajak menyelami dunia yang ditinggali oleh Thor. Thor adalah anak seorang Raja bernama Odin. Punya adik bernama Loki (Loki adalah anak angkat). Thor sangat kuat dan gondrong. Punya senjata berupa palu (Saya ingat palunya ada di pesta Tony dan dicoba diangkat sama banyak orang tapi nggak bisa. Ada di The Avengers: Age Of Ultron).

Perjalanan mengenal Thor tidak ada di posisi runut.

Thor awal menggambarkan bahwa Thor adalah anak yang cenderung keras kepala dan suka bertindak semaunya sampai Bapaknya marah dan menghukum Thor sampai jatuh ke bumi dan ketemu sama Mbak Natalie Portman.

Di Bumi, Thor sering ketabrak. Penabraknya adalah Jane Foster (Natalie Portman). Sering jalan kaki pula sebab nggak punya tumpangan. Cuma Thor kayaknya yang pergi ke Petshop dan mau beli kuda.

Awikwok sekali.

Pada perasingan dunia yang lain. Thor yang ditipu adiknya Loki, menampakkan diri menjadi sosok yang lebih manusiawi. Lebih sadar akan kesalahannya. Sampai tahu titik poin yang lebih bijaksana. Kalau ia lebih suka tidak ada pertumpahan darah.

Thor kembali, tentunya dengan pemahaman baru soal kehidupan.

Kalau dipikir-pikir, jadi ingat Tony Stark ketika diculik dan mendapatkan pandangan baru soal visi misi hidup.

Thor: The Dark World (2013)

Thor kangen banget sama perempuan di Bumi. Mbak Jane yang sudah menabrak dirinya dengan mobil dan bibirnya, menabrak ruang-ruang rindunya. Tapi sayang, jembatan penghubungnya sedang rusak. Kementrian yang beresin jalan kayaknya bingung sama alokasi perbaikkannya.

Eehh nggak gitu sih.

Mbak Jane juga sama aja. Kangen sama Thor dan bingung mau gimana. Ditelepon beda planet pun. Sampai akhirnya ada momen yang membuat Mbak Jane kerasukan energi super. Yang dekat-dekat sama Mbak Jane bisa kebanting.

Mbak Jane pun berhasil masuk lubang cacing bersama dengan Thor ke kediaman Thor di Ashgard.

Thor tidak diam saja. Ia mencoba menormalkan kembali Mbak Jane. Meski Bapak Odin bilang kalau Mbak Jane ini sakit dan butuh dokter yang ada di Bumi.

Interaksi antara Mbak Jane dan Thor dalam film yang kedua ini cukup intens. Karena Aeter yang masuk ke dalam tubuh Mbak Jane.

Karakter Loki di sini tetap masih tengil aja. Hubungan cinta dan bencinya dengan Thor masih berjalan begitu alami.

Btw, filmnya pernah tayang di TV Nasional. Tapi, namanya jodoh nonton, nggak ada yang tahu. Apalagi saya nggak punya TV.

Thor: Ragnarok (2017)

Sebuah ramalan akan kehancuran Asgard muncul di film ini. Rambut Thor yang tadinya gondrong, dicukur paksa. Sedangkan hubungan Thor dan Jane nggak dikasih kelanjutan yang gimana-gimana. Thor mengaku bahwa mereka berdua saling mencampakkan.

Uhuk.

Muncul karakter baru bernama Hela yang bikin menghela napas panjang. Hela juga anak Odin. Kakak dari Thor. Punya kemampuan super untuk membinasakan dan dihukum Odin dalam kekangan.

Odin sudah jadi debu. Hela muncul kembali ke Asgard sementara dua pangeran (Thor dan Loki) malah tersesat ke semesta yang lain.

Btw. Saya melihat kehadiran Doctor Strange di sini. Waktu Loki dan Thor nyari Odin di Panti Jompo. Kehadian Pak Dukun nggak berlama-lama.

Thor: Ragnarok juga merupakan momen tipis usai baku hantam keras pada film The Avengers: Age Of Ultron (2015). Dikisahkan Hulk ngamuk dan menghilang dari peredaran. Ternyata sudah dua tahun Dr. Bruce jadi Hulk dan nggak balik ke tubuhnya sampai rada pikun.

Hulk kembali berubah menjadi Bruce usai melihat pesan Nat di layar. Sepowerfull itu yaaaa ada rasa dengan seseorang. Hulk aja sampai berubah wujud jadi Tony.

Kenapa Tony dibawa-bawa padahal nggak nongol? Karena di pesawat yang ada cuma baju milik Tony. Dr. Bruce terpaksa memakainya.

Dari semuanya, saya paling suka yang ketiga. Kenapa? Karena lucunya banyak. Apalagi saat Dua Pangeran ini tersesat jauh.

Loki dan Thor masih sering cekcok, tapi bisa sangat kompak di waktu yang hampir bersamaan.

Btw, dua pangeran ini sama-sama tampan. Usai Thor rambutnya dipotong, hati saya jadi ingin ngampoin Loki dengan sampo Pentene yang Black. Mungkin saja nanti rambutnya Loki nggak lepek lagi.

Tim yang kemudian terbentuk sangat organik. Ada Bruce yang kebetulan lagi tersesat dalam dunia lain dan tubuh Hulk, ada juga karakter orang Asgard yang pernah melawan Hela di masa lalu, dialah Valkyrie. Ada Loki juga yang tentu saja masih tengil sama saudaranya. Oh iya, ada Korg juga, raksasa aneh yang berhati terlalu lembut.

Sosok Thor

Odin bilang, dia dan keturunannya bukan Dewa. Bisa mati seperti manusia. Bisa dilemahkan meski punya kekuatan super.

Thor menemukan pandangan baru usai “diasingkan”. Thor kemudian merasa terasing pada tahta meski ia adalah keturnan sah Odin dan layak naik tahta. Memilih bergabung bersama Avengers adalah pilihan Thor secara sadar.

Ideal-ideal yang digambarkan Odin seperti mengatakan bahwa Asgard bukan tempatnya, melainkan rakyatnya adalah hal fundamental.

Berasa ingat punya negara. Di mana kadang, pemimpinnya lebih mengedepankan citra dibandingkan rakyatnya.

Thor “ditagih” pada keadaan akan pilihan hidupnya untuk kedamaian orang banyak. Bukan urusan tahta. Thor membayar dengan segala kemampuan yang ada dengan baik.

Ada juga kisah palu Thor (yang mana sudah seperti kekasih) yang rusak oleh Hela. Thor sangat mengandalkan palu itu. Keadaan membuat Thor untuk tidak terlalu bergantung pada hal di luar dirinya.

Itu sesuatu sekali buat saya.

Thor mengingat namanya kembali. Ia punya kekuatan dari dalam berupa petir yang kuat.

Itulah mengapa saya suka filmnya yang ketiga. Semacam pembayaran Thor atas pilihan sebelumnya. Ide dalam kepalanya menjadi aksi nyata.

Wow Saya Terlarut

Asyik sekali rupanya mengikuti MCU ini.

Nanti saya mau lanjut nonton Captain America deh.

Penutup

link trakteer mimin ada di sini. terima kasih.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!