
Berikut merupakan share pengalaman suka duka beli DVD bajakan. Sebetulnya postingan kali ini berhubungan dengan aib? Bajakan bukannya dilarang kan? Ehh ini malah jadi salah satu konsumennya.
Aib kali ini seperti judulnya berhubungan dengan DVD bajakan yang penuh dengan suka dan duka. Biasanya jenis DVD yang saya beli berisi drama korea atau film. Langsung saja
Sukanya begini…..
- Harganya murah, cukup 5000/disk untuk kdrama dan film. Kalau beli 10 bisa gratis satu, bebas apa aja. (maap ini bukan promo ya). Beda jauh kan sama yang asli? Perbandingannya kaya sumur dan langit. Belum lagi kalau kamu reseller, bisa lebih murah tuh. Khusus untuk k-drama/j-drama/t-drama dalam satu judul ada yang hanya dalam 1 disk dan 4 s/d 6 disk. Tergantung jumlah episodenya, makin banyak episode makin banyak disk yang dibutuhkan. Nahh… kalau saya lebih sering beli yang 1 disk, alasannya karena nanti bisa beli banyak. Misal 50.000 bisa dapat 11 judul, nah kalau beli yang 4disk/judul cuma bisa dapat 2 atau 3 judul saja.
- Nggak usah repot-repot download cukup beberapa ribu sudah dapat data yang sekiranya apabila di download bisa makan kuota untuk sebulan untuk satu judul saja. Yeahhh, kita bisa terhindar dari makan nasi aking akibat uangnya abis buat beli pulsa.
- KADANG KALA dapat dengan kualitas gambar bagus, terjemahan oke. Duhh senangnya rasa hatiku. Walaupun yang dibeli adalah DVD yang memuat semua episode lengkap dalam satu judul dan dalam satu disk. asikkkk.
Dukanya begini…..
- Kualitas gambar buruk. Biasanya ini lebih pada disk yang berisi episode lengkap dari awal hingga akhir dalam satu disk atau istilah kerennya adalah DVD combo format. Cara menghindarinya? Yaaa, beli yang satu judul dipecah dalam beberapa disk atau beli yang aslinya saja. No bajakan.
- Sudah beli yang 4 s/d 6 disk per judul ehhh malah macet, tidak bisa dibaca oleh DVD player. Apessss emang. Pengalamannya adalah saya beli DVD judulnya its ok that love yang berisi 4 disk berjumlah 16 episode, semua disk tersebut tidak bisa dibaca DVD player milik saya, milik tetangga saya, milik teman saya, tapi dengan biadab bisa di play di DVD PLAYER abang-abang yang jualannya. Niat hati ingin ditukar malah kesel sendiri. Semua ini masih misteri sampai sekarang.
- Kepotong? Eh maksudnya dipotong. Durasi per episode pada kdrama biasanya kurang lebih 60 menit. Maksud dipotong dalam hal ini adalah per episode hanya sekitar 40 sd 50 menit? Heh? Lagi seru-seru nonton ehh malah ngantung gini?
- Terjemahan hilang. Hah? Ilang kemana???? Biasanya hilang di episode terakhir. Ini adalah momen dimana saya ingin mengutuk, entah mengutuk siapa. Alhasil saya cuma bisa menerjemahkan dengan hati, dengan karangan-karangan saya sendiri. Duhhh yaaaaaa… di saat-saat seperti ini ilmu BAHASA KOREAN kebatinansaya sedang diuji.
- Episode akhir rusak. Bukan hanya terjemahan yang tidak ada di episode terakhir, kadang kala saya harus menelan pil pahit karena episode akhir malah rusak, grakk—- grokkk—- grikkkk—– krikkk—-krikkkk— cettttt—–macetttt nggak jelas. Jadi episode akhrinya dikarang sendiri aja gitu apa ya??? Habis mau gimana lagi?
- Beda dengan cover. Nahhhh saya tipe-tipe visual yang liat cover bintang terkenal main asal comot doang… Mungkin yang buat cover nggak kenal sama artis yang main kali ya? Jadi asal aja ambil gambar artis lain yang sama sekali nggak main di drama tersebut. Rasanya kaya beli makanan ringan bergambar keju ternyata pas dibuka isinya tapai ketan. Maksud hati ingin nonton Song Jong Ki namun apa daya ternyata doi supirnya Song Jong Ki.
- DVD no disk. Lain dulu lain sekarang. Biasanya kalau sudah lama ketika ingin ditonton ulang malah tidak terbaca oleh DVD player, padahal dulu lancar-lancar aja. beberapa DVD yang dibeli sekitar 2 tahun lalu kini hanya kenangan.
- dosa? Kah????? Belinya???

Bagaimana tentang suka duka beli DVD bajakan?
Banyak dukanya ya?
Oleh karenanya, saya sudah nggak beli lagi.
Kalau mau nonton drama malah sreaming atau download di VIU.
INget zaman lulus sma, thn 2012-2015,, nonton pake DVD d komputer. Iya bener, banyak kepotongnya.. skrg aku nonton di grup2 facebook, ya, walau kualitas gambar jelek, tp hemat kuota… apalagi banyak sejak operator seluler ngasih promo gratis sosmed, nonton d UC mini browser.. sebulan ngabisin pulsa cuma 50rb, tp bisa nonton puluhan judul drama.. makanya sekarang udh bingung mau nonton apa, drama yg 100 episode pun, udh bnyak yg ditonton.. jd skrg beralih k drama barat… cuma ya gitu, terlalu banyak “ratjun scene” di sana… itulah knapa lebih suka drama korea, karna lebih sopan scene2nya klo dibanding drama barat
tergantung sama genre yang dipilih juga sih. tapi emang suka berani. menurutku korea juga sudah mulai berani.