Sinopsis My Absolute Boyfriend Episode 5 Part 1

Sinopsis My Absolute Boyfriend Episode 5 Part 1 – Haeeeeee guys, sudah hari kamis dan waktunya untuk buat sinopsis lagi yak!!!! Jadi episode sebelumnya ada di tulisan yang ini. Untuk episode lengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini yaaaaa… selamat menikmati.

Yakkk… gimana setelah adegan kikuk minggu kemarin? Mareeeeeeehhh kita tengok.

Terdengar bunyi “glek” kek iklan sprite saat robot gedek minta mandi bareng. *apa nanti nggak rusak kalau kena air gitu ya?

“Lepaskan. Tidak… aku belum mau tidur. Lepaskan aku… lepaskan aku… lepaskan aku…”

Dan robot gedek ngelepas gitu aja. Yaaakkkk jatuh dah Da Da nya. Wkwkwkkwkwkw ni robot koplak benget dah sumpah.

Da Da pun kesakitan “Elu tuhh yeee… bener-bener dah! Nggak… BRENGSEK LUUUU….” Da Da pun bangkit. “Apa yang kamu lakukan?”

“Kamu menyuruhku melepaskanku.” Ya bener sih.

“Kenapa kamu benar-benar melepaskanku begitu saja?” perempuan selalu benar. “Keluar… cepat keluar….”

“Baik.” Robot Gedek pun tersenyum. Kemudian ngomong di pintu. “Pacar… selamat malam.” Terdengar kring-kring bunyi sepeda. Wkwkwkkw

****

Da Da pun langsung membanting tubuhnya di kasur. Ia berteriak.

****

Esok pagi. Alarm berbunyi. Da Da akan mematikan alarm tapi sudah dimatikan lebih dulu oleh Robot. Sekarang Young Gu pakai baju orange. Kek tukang bersih-bersih yang mbersiin bekas demo kemarin di kawasan Sarinah.

“Apa yang kamu lakukan?” Tanya Da Da. “Kenapa kamu di sini?”

“Ini mode panggilan pagiku, pacarku.”

“Keluar… sekarang juga!!!!”

“Baik.”

Da Da pun langsung bergegas.

****

Da Da akan pergi namun dipanggil oleh Young Gu. “Pacar… kamu harus sarapan.” Young Gu sudah menyiapkan banyak makanan.

“Aku agak terlambat.”

“Tidak, Pacar. Karbohidrat, protein dan beraeka serat yang kamu makan di pagi hari…”

“Aku terlambat, mengerti?”

Da Da pun lari dan mencoba memakai sepatu. Young Gu pun mengikutinya. “Pacar, aku akan mengantarkanmu ke tempat kerja.”

“Tidak, aku akan kembali setelah bekerja. Jangan keluar, aku mau kamu tetap di rumah dan jangan mencari masalah. Mengerti?”

“Kapan kamu kembali?”

“Aku akan kembali saat pekerjaanku selesai.” Da Da pun pergi.

Young Gu berkata. “Aku ingin lebih lama bersama denganmu.”

****

Di luar, Yoo Jin sudah melakukan gerakan aneh sambil berkata. “aku akan menjadi bajak laut!!!! Kamu, jadilah komplotanku.” Ucap Young Gu pada Da Da yang baru saja keluar rumah.

“Tidak mau.”

“Kenapa? Terjadi sesuatu?”

“Ya. Sesuatu seperti fiksi ilmiah yang nyata. Tapi kamu tidak akan percaya kepadaku sekalipun kuceritakan.”

“Ahhh aku hampir lupa ini.” Yoo Jin mengambil kertas dan menunjukkan kap mobil yang penyok. “Biaya perbaikan untuk kap mobil ini. Suku cadangnya sudah kupesan. Akan direparasi sekitar pekan depan.”

Da Da melihat daftar harganya. “Hahhh… kenapa ini mahal sekali?”

“Tapi itu lebih murah dari tempat lain karena itu bengel pamanku. Masih ada lagi.” Yoo Jin akan menunjukan kertas lain.

“Apa lagi? Jangan berikan kepadaku!”

“Tapi ini naskah hari ini.”

“Ahhh baiklah.” Da Da membuka naskahnya. Terlihat lagi bahwa aktornya adalah Ma Wang Joon. Da Da menarik napas panjang.

****

Di tempat lain, manager  Yeo Woong juga menarik napas panjang saat melihat naskah. “Aigooo Da Da yang malang. Untuk apa putus? Dia terus terlibat seperti ini. Aigooo Da Da.”

“Manager nim….” Teriak salah satu kru film.

“Maaf Wang Joon, maaf, bisakah kamu menunggu sebentar lagi?” Ucap Kru.

“Ada apa?” Tanya manager. “Kenapa terus terlambat?”

*****

Ada seorang lelaki. Nampaknya aktor, bicara dengan Pak Ogah. “Aku tidak bisa mengikuti naskah ini, tidak. Aku tidak akan melakukan ini.”

“Yak! Ada yang salah dengan itu?”

“Bos, kamu tidak melihat naskahnya? Ini sangat berbeda dengan sebelumnya. Kamu bilang akan ada pertarungan keren. Aku hanya dipukuli di sini. Mana mungkin aku mempermalukan diriku sendiri seperti ini?”

“Yak… bukankah itu jelas? Wang Joon adalah seniormu. Dan aku bisa menyertakanmu dalam iklan ini berkat Wang Joon.” Ohhh lagi mau buat iklan toh.

“Pak Geum, saku sangat populer akhir-akhir ini. Apa kamu tidak tahu bahwa aku penakluk hati negeri ini?”

“Aku membuat media untuk melakukan itu. Intinya, pengiklannya sudah mengonfirmasi dan memperbaiki masalah ini. Tidak ada yang dirubah lagi. Maka lakukan sekali saja.” Ucap Pak Ogah.

Wang Joon pun datang. “Ada apa ini ribut-ribut? Jika kamu mendapatkan peran ekstra dalam iklan orang lain berkat agensimu, kamu seharusnya lakukan pekerjaanmu dengan tenang dan pergi. Kenapa kamu berulah?”

“Apa?”

“Aku lelah hari ini, jadi, aku mau selesaikan ini dan pulang. Jadi, ayo selesaikan ini.” Wang Joon beranjak baru 3 langkah.

Juniornya berkata. “Bagaimana jika aku menolak?”

“Heiii Hwa Ni… Wang Joon masih seniormu.” Ucap Manager. “Bicaramu kasar.”

Wang Joon mendekati juniornya. “Kamu akan menolak? Baik, kalau begitu, aku tidak punya pilihan. Aku akan mengundurkan diri.”

“Wang Joon, apa maksudmu?” Tanya manager.

“Aku akan mengundurkan diri, jadi kamu bisa menembak dan bertarung sendirian. Bukankah itu maumu?” Wang Joon mengambil naskah alphago. “Tapi, kamu pasti mengambil tolakanku bulan ini.”

“Apa?” Tanya junior.

Ada naskah alphago musim ke 2. “Aku menolak ini dan kamu mungkin akan mengambilnya. Para pemirsa akan sangat kecewa.” Wang Joon pun pergi begitu saja. Dikuti manager dan Pak Ogah.

****

Hwa Ni sangat marah hingga menendang kursi. Salah satu kru bertanya. “Hwa Ni, ada apa dengan Wang Joon?”

****

Di dalam ruangan ada Da Da, Nona Baek dan Yoo Jin. Da Da wajahnya lemes banget kayak bihun di kondangan.

“Ada apa?” Tanya Nona Baek.

Yoo Jin berbisik. “Dia seperti itu sejak menerima naskah.”

“Yak Eom Da Da…. minumlah ini dan tenaglah sedikit.” Ucap Nona Baek memberikan minuman. Tapi Da Da menaruh minuman itu lagi.

“Noona, bisa tolong hentikan? Kamu membuatku khawatir.”

****

Young Gu masih di rumah dan memakai baju tahanan. Ia melihat mesin cuci usang. Mengangkatnya kayak ngangkat gorengan. Sambil berkata. “Karena pengunaan jangka panjang, motornya terkorosu dan ban jalannya terlepas.”

Kemudian mesin cuci itu ditekan tombolnya. “Reparasi selesai.”

*njirrrrr… hati gue ngaapa direparasi kek gitu!!!!!! Mauk aku!!!!

Dan dipojokan mesin cuci. Young Gu menemukan cincin.

“Kelembapan 80,9 persen. Suhu 25,3 derajat celcius. Kelembapan angin 4,7 m per detik. Tekanan atmosfer yang kuat dari timur laut. Nanti akan turun hujan.”

****

Da Da sibuk memberikan make up pada Hwa Ni.

Hwa Ni masih marah. “Si Brengsek Ma Wang Joon. Aku akan membalas dendam suatu hari nanti. Tunggu saja. Si brengsek itu disponsori oleh pimpinan A-Cube bukan? Bagaimana lagi dia bisa mendapatkan 20 iklan dalam satu kuartal?”

“Benarkah itu?” Tanya yang lain.

“Benar. Mereka berkencan. Mereka benar-benar berkencan. Si brengsek itu.” Da Da nabok-nabok makin keras sampai Hwa Ni kesakitan. “Apa kamu gila? Jangan menepuk terlalu keras.”

“Ahh sakit? Maafkan aku.” Ucap Da Da. “Omong-omong, jika menebarkan kebohongan, kamu akan ditangkap. Dan membayar denda.”

“Apa? Beraninya penata rias ikut campur. Yakkk… kamu mau cari mati? Apa? Memangnya kenapa kalau memelototiku begitu, hah?”

Da Da menutup alat makeupnya dan mau pergi.

Hwa Ni tambah marah. “Apa yang kamu lakukan?”

“Maaf. Tapi kamu perlu mencari penata rias lain. Aku tidak bisa bekerja dengan orang yang tidak tahu sopan santun.”

Lanjut ke bagian 2 ya. klik di sini.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!