Sinopsis My Absolute Boyfriend Episode 16 Part 2

Sinopsis My Absolute Boyfriend Episode 16 Part 2 – Episode sebelumnya ada di sini. Untuk selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini yaaa guys. Terima kasih sudah sabar mengikuti sinopsisnya yaaaa…

“Tidak. Aku tidak akan membiarkan ini terjadi.” Ucap Da Da setelah Ma Wang Joon pergi.

“Tapi kita tidak punya pilihan lain.”

“Aku sudah gugup karena Wang Joon melihat begitu banyak hal mencurigakan. Bagaimana kalau dia akhirnya ditangkap?”

“Sebenarnya aku juga khawatir soal itu. Tapi menjaga Young Gu tetap aman adalah prioritasku. Wang Joon selebritas terkenal. Jika Young Gu tinggal bersamanya, perusahaan tidak akan bisa melakukan apa-apa terhadapnya.”

***

Young Gu diantar ke depan rumah. Ma Wang Joon menunggu di dalam mobil.

“Pacar. Aku ingin tetap ada di sisimu.”

“Jika kamu tidak pergi. Kamu tidak akan pernah melihatnya kembali.” Ucap Nam Bo Won. “Jangan pernah menjauh dari Wang Joon. Hanya itu satu-satunya cara agar kamu bisa terus bertemu Da Da. Kamu mengerti?”

Young Gu pun naik mobil Wang Joon.

***

In Hyuk ngomel lagi. “Kita hampir menangkapnya. Kenapa Ma Wang Joon tbtb datang?”

“Sudahlah. Kita tahu di mana dia sekarang. Saat ini, dia dalam mode kencan, Zero Nine tidak akan bisa terlalu jauh dari wanita itu. Tidak lama lagi kita bisa membawanya kembali.”

“Tapi bagaimana Zero Nine bisa mengenal Ma Wang Joon?”

“Ma Wang Joon…”

****

Young Gu diberikan selimut. “Kamu bisa tidur di ruang tamu. Tidak apa-apa bukan?”

“Ada tujuh kamar tidur di rumah ini, dan aku lihat kamar di sana kosong.”

“Kamar itu untuk robot-robotku.”

“Kamar di sebelah sana juga kosong.” Nunjuk pakai jari.

“Itu kamar Bbobi.”

“Baiklah kalau begitu.”

“Perusahaan baru saja memberiku jadwal untuk bulan ini. Jadi, bacalah dengan cermat.”

Young Gu melihatnya. “Kamu melakukan ini dalam sebulan?”

“Itu bukan apa-apa. Sejak mulai debut, aku belum beristirahat lebih dari sepekan.”

“Jika kamu bekerja sesuai dengan jadwal ini, waktu tidurmu tidak akan cukup. Manusia perlu tidur setidaknya enam hingga tujuh jam.”

“Yak… pemagang. Pakai logikamu. Saat aku syuting drama, jumlah maksimal tidur yang kudapat hanya 3 jam.”

“Apa kamu tidak kelelahan?”

“Kamu tahu nama panggilanku? Mazinger. Orang bilang aku seperti robot karena aku berhasil menyelesaikan jadwal paling ketat sekalipun. Tapi bagaimana mungkin kamu mengerti? Kamu hanya seorang amatir.”

“Tapi sebenarnya itu tidak baik, bukan? Saat kamu menjalani kehidupan yang sibuk. Pada akhirnya kamu melupakan hal yang terpenting.”

Wang Joon terdiam. “Ya. Kamu benar.” Wang Joon pun batuk.

“Ada masalah?”

“Agak dingin. Aku penasaran apa AC-nya agak terlalu dingin.”

“Matamu merah, dan suhu tubuhmu 37,9 derajat celcius. Kamu dalam kondisi buruk. Kamu mungkin kena flu….”

“Jangan berlebihan. Aku tidak pernah flu bahkan saat syuting larut malam di musim dingin. Tidurlah.”

Wang Joon masuk ke kamarnya.

Young Gu pun galau memikirkan Da Da.

****

Di rumahnya Da Da mendapatkan memo. “Pacar. Anggaplah aku ini selama aku pergi.” Yaaa semacam lampu-lampu gitu, ada robotnya.

Dan saat Da Da makan mie gelas. Ia mengingat Young Gu ada di depannya.

Di gudang. Ia bahkan menemukan tiket kapal pesiar yang sudah hangus. “Dia luar biasa.” Buku tetang pangeran pun dibaca oleh Da Da. Mendadak, Da Da mengingat Young Gu yang ingin dicintai.

Malam ini… Da Da galau berat kayak mimin baru putus. Da Da bahkan ketakutan saat mendengar suara berisik yang ternyata cuma kucing.

“Rumah ini terasa sangat menakutkan karena dia tidak ada di sini.”

Saat tidur. Da Da membawa robot lampu di kasurnya.

****

Paginya Da Da terbangun karena melihat lelaki. Dan itu adalah Young Gu yang menyamar menggunakan pakaian serba hitam, topi dan kacamata hitam.

“Pacar… ini aku.”

“Kamu sungguh membuatku ketakutan. Kupikir kamu pencuri.”

“Apa aku mengagetkanmu? Aku datang dengan menyemar karena tidak ingin tertangkap. Aku masuk lewat atap kalu-kalau ada orang di dekat sini. Bukankah aku hebat? Bagaimana menurutmu? Tidak terlihat seperti aku bukan?”

Da Da tersenyum. “Kenapa kamu ke sini? Ini berbahaya.”

“Aku tidak tahan. Aku sangat merindukanmu.” Young Gu pun melihat robot lampu di samping Da Da. “Pacar, kamu sudah lihat hadiah dariku? Kamu tidur di sebelahnya? Apa itu membantumu?”

“Ya. Sedikit.”

Young Gu sangat senang. “Jauh lebih baik kalau melihatku secara langsung bukan?”

“Apa maksudmu? Ayo pergilah. Di sini berbahaya.”

“Sekarang?”

“Ya. Pergilah.”

Lanjut ke bagian 3 yaaa…. klik di sini.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!