Sinopsis Golden Garden Episode 9 Part 3

Sinopsis Golden Garden Episode 9 Part 3 – Haloooo, episode sebelumnya ada di sini yaaaa... selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini. yooolaah dilanjut. Episode kali ini percakapannya aduhaaai panjang.

Tuan Choi marah dan menarik Nona Han. “Apa yang kamu lakukan?” tanya Nona Han.

“Kamu melihat kami di sana bukan? Aku ingin mencoba lagi dengannya. Agar bisa mengatur suasananya berkat kecelakaan Joon Ki. Kenapa kamu harus menghalangi kami? Han Soo Mi. Dengarkan baik-baik. Aku masih mencintai istriku. Aku tetap seperti itu selamanya.”

“Lalu? Apa hubungannya denganku? Aku memutuskan tetap di sini demi dia, bukan kamu.”

“Sial..~~~ Kamu sungguh tidak mengerti? Keberadaanmu saja sudah menyiksaku. Setiap kali melihatmu. Aku sangat kesakitan dan menangis darah.”

“Pelankan suaramu. Pimpinan bisa mendengarmu.”

“Aku tidak tahu kenapa kamu masih bekerja di sini. Kenapa kamu sangat menyiksaku? Kamu belum cukup menyiksaku? Kamu ingin aku mati? Kamu membalas dendam?”

“Kamu tahu itu tidak benar.”

“Entahlah. Berapa kali pun memikirkannya, aku tidak mengerti. Tapi satu hal yang pasti. Selama dia memercayaimu, hidupku akan berakhir. Habislah aku. Tamat.”

*****

Kembali ke dua penjahat. Sabina dan Ibunya.

“Lavender akan menenangkanmu. Kamu pasti terguncang. Minumlah obat tidur dan tidurlah.”

“Kudengar Lee Sung Wook sudah sadar.”

“Jangan khawatir. Untungnya dia tidak ingat apapun.”

“Dia bom waktu. kita tidak tahu kapan ingatannya pulih.”

“Kamu tidak memercayai Ibu? Kita akan mencampakkannya di tempat tersembunyi sebelum ingatatannya pulih. Hidup tidak mudah, tapi tidak seburuk itu juga. Jika kamu kehilangan satu hal kamu akan mendapatkan hal lain. Lihat? Gambar ini menyelamatkanmu.” Emak memberikan Sabina gambar.

“Singkirkan itu. Aku tidak mau melihatnya.”

“Kebahagiaan sudah dekat. Joon Ki akan membujuk Ibunya.”

“Pimpinan Jin tidak akan semudah itu.”

“Jangan khawatir. Ada Ibu di belakangmu.”

>>>>

Tuan Choi berusaha mendekati Pimpinan Jin tapi selalu ditolak. “Kamu kejam sekali. Itu sudah terjadi 30 tahun lalu. Kita sudah bertambah tua sekarang. Jadi, kenapa kamu masih cemburu?”

“Apa? Cemburu? Kamu bilang aku cemburu? Kamu pikir aku seperti ini karena dibutakan oleh kecemburuan? Choi Dae Sung. Kamu mengkhianatiku saat aku terpuruk.”

“Yeobo. Sudah kubilang aku salah. Berapa kali aku harus meminta maaf agar kamu memaafkanku?”

“Hanya ada satu cara agar aku bisa memaafkanmu. Katakan dengan siapa kamu berselingkuh di Spanyol.” Pimpinan mengeluarkan foto.

“Aku sudah minta maaf padamu selama 30 tahun terakhir. Tolong maafkan aku.”

Kemudian Joon Ki datang membuka pintu saat mereka bertengkar.

***

Joon Ki bicara. “Seumur hidupku. Aku berusaha keras untuk mematuhi Omma. Tapi tentu saja, itu tidak cukup untuk Ibu. Aku sudah berusaha,”

“Jangan bertele-tele. Apa yang ingin kamu katakan?”

“Yeobo, sudah lama kita tidak berkumpul bersama. Jangan mengintimidasi dia. Joon Ki, katakan apa pun yang kamu mau.”

“Kamu akan mengulaingi ucapanmu di acara itu? Entah bagaimana Sabina membujukmu, tapi jawaban ibu akan tetap sama. Ibu tidak akan mengizinkanmu menikah dengannya, jadi, lupakan saja.”

“Aku tidak meminta persetujuan Ibu. Sudah kubilang aku akan menikah. Aku tidak butuh persetujuan Omma. Aku tidak bisa membayangkan hidupku tanpanya. Aku akan menikahinya secepat mungkin.”

Tuan Choi berkata. “Joon Ki. Itu tidak benar. Lalu, apa gunanya orangtua? Aku bisa mengerti perasaanmu terhadapku. Tapi ibumu? Kamu bukan anak yang baik.”

“Aku juga tidak suka. Aku ingin menerima restu dan menikah dengan bangga. Jadi, tolong terima dia.” Joon Ki pun pergi.

“Besok… aku akan mengakhiri ini untuk selamanya.” Ucap Ibu Joon Ki.

Bersambung… klik di sini kelanjutannya.

 

 

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!