Sinopsis Beautiful Love, Wonderful Life Episode 16 Part 2

Sinopsis Beautiful Love, Wonderful Life Episode 16 Part 2 – Episode sebelumnya di sini. Selengkapnya kamu bisa cari tahu di link yang ini. terima kasih untuk kalian yang sudah mengikuti yaaa…

Seol Ah lari-lari dan dilihat oleh Hakim Hong dan Joon Hwi. Mereka bingung kenapa Seol Ah demikian terburu-buru sampai naik tangga darurat.

Seol Ah naik hingga UGD. Di sana sudah ada Pimpinan Hong.

“Ommonie… aku hanya sebentar meninggalkannya, aku di sini selama ini.”

Plaaakkk…. Seol Ah ditampar sampai jatuh dan disaksikan Ibu Hakim dan Joon Hwi yang ada di pintu.

“Kamu kenapa?” tanya Hakim Hong pada adiknya.

“Kalian berdua harus mengunjungi Jin U.”

“Apa yang terjadi? Ada apa ini?”

“Ini urusan keluargaku. Jangan ikut campur. Dan temui Jin U.”

****

Kini Joon Hwi dan Hakim Hong sudah masuk.

Pimpinan Hong makin membenci Seol Ah. “Dia hampir tidak selamat. Jantungnya bisa berhenti.”

“apa?”

Dan adegan kali ini disaksikan Tae Rang yang baru saja masuk.

“Dari mana saja kamu? Di mana kamu dan apa yang kamu lakukan?”

“Maafkan aku. Ini tidak akan pernah terjadi lagi.”

“Tidak. Aku tidak butuh permintaan maafmu. Aku tidak butuh janjimu, jadi, jujurlah kepadaku. Dari mana saja kamu semalaman? Dari mana saja kamu sampai sekarang?”

“Aku berada di sauna.aku ke sana untuk mandi, tapi tertidur. Maafkan aku, Ommonie.” Bohong njirr…. gimana kalau ketahuan? Kan ada kasir di kedai memotret Seol Ah?

“Apa? Sauna? Kebiasaan yang hina tidak pernah hilang. Aku tahu kamu dari keluarga sederhana, tapi siapa bilang kamu boleh membiarkan orang melihatmu? Bagaimana jika seseorang memotretmu? Sudah kubilang kamu harus tetap menemani putraku, entah hujan atau salju, dengan rajin seperti orang-orangan sawah tanpa teralihkan atau memainkan siasat remeh.”

Kemudian Tae Rang pura-pura berdehem. Tae Rang berjalan melewati mereka dan masuk ke UGD.

“Pulanglah setelah jam besuk malam ini. aku belum selesai denganmu.”

***

Pa Rang rupanya satu sekolah dengan si bungsi Yeon Ah. Ia pun naksir dengan Yeon Ah. Saat akan menyapa. Tiba-tiba ada guru mendekati Yeon Ah.

“Yeon Ah, kenapa kamu tbtb berhenti? Berhenti bersikap konyol dan datanglah latihan.”

“Aku tidak mau.”

“Apa? Anak nakal. Kamu tidak bisa melewatkan latihan semaumu sendiri. Apa ini adalah hobimu? Jika mengalami kemerosotan, kamu harus lebih giat berolahraga. Cobalah mengatasinya dengan latihan. Kamu bekerja keras sepanjang musim panas. Bukankah itu sia-sia?”

“Tidak. Aku tidak punya uang dan tidak berbakat. Dan tenis tidak menyenangkan.”

“Kamu berbohong.” Ucap Pa Rang

“Aku setuju dengan Pa Rang.” Ucap Guru. “Pantas saja dia yang terbaik di kelas. Yeon Ah, kamu harus mendengarkan perkataan seorang genius. Ikut saja, yaa…..” pelatih pun pergi.

***

“Apa kamu genius?” tanya Yeon Ah pada Pa Rang.

“Kurasa begitu.”

“Astagaa… kamu tidak tampak seperti itu. Kamu tampak konyol.”

“Kamu juga tidak tampak jenius.”

“Apa maksudmu?”

“Jangan berhenti bermain tenis. Aku melihatmu berlatih sebelumnya. Bohong bahwa itu tidak menyangkan. Kamu juga berbohong bahwa kamu tidak berbakat. Tapi kamu tidak punya uang, ini soal uang, bukan? Aku merekam sesuatu. Kamu mau dengar?”

Kemudian rekaman diperdengarkan. Yeon Ah mendengarkan suaranya sendiri yang sedang latihan. Yeon Ah mendengarkan sambil tersenyum,

“Aku ingin Noonaku mendengarkannya. Noona sedang sakit parah.”

Lanjut ke bagian 3 klik di sini.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!