
Review Film Korea The Swordsman (2020) – Sering ditanyain sama pembaca perihal film ini. Sudah ngunduh di viu juga. Tapi malah kelewatan dan harus ngunduh lagi. Dan entah sudah berapa kali kelewatan hari-hari nonton, barulah saya bisa nonton filmnya.
Profil Film Korea The Swordsman (2020)
- Judul Film: The Swordsman
- Revised romanization: Geomgaek
- Hangul: 검객
- Sutradara: Choi Jae-Hoon
- Penulis: Choi Jae-Hoon
- Produser:
- Cinematographer:
- Tanggal Rilis: September 23, 2020
- Durasi Waktu: 100 min.
- Distributor: Opus Pictures
- Bahasa: Korea
- Negara: Korea Selatan
Cast Film Korea The Swordsman (2020)
- Jang Hyuk – Tae Yool
- Kim Hyun-Soo – Tae Ok
- Joe Taslim – Gurutai
- Jeong Man-Sik – Min Seung-Ho
- Lee Na-Kyung
- Lee Min-Hyuk – Gyeom Sa-Bok
- Jang Hyun-Sung
- Kim Yun-Tae
- Choi Jin-Ho – Lee Mok-Yo
- Kong Sang-A – Pemilik Resto
- Lee Sang-Chan
- Yang Hee-Woo

Sinopsis Singkat Film Korea The Swordsman (2020)
Dulu kala, ada seorang pendekar yang hebat di medan perang. Setelah perjuangan panjang, ia kembali pulang ke gunung. Matanya mengalami sedikit cacat. Di gunung, ia tinggal bersama dengan putrnya, Tae Ok.
Keseharian mereka sederhana saja. Tae Yoon membuat kulit binatang dengan kualitas bagus. kadang, sang anak minta turun ke bawah (istilahnya ke kota) karena merasa bosan.
Joseon sendiri sedang dalam kekacauan akibat konflik antara Dinasti Qing dan Ming. Gurutai (Joe Taslim) adalah anggota keluarga kekaisaran Qing. Dia membuat tuntutan yang tidak masuk akal pada Joseon.
Suatu ketika, sang putri diculik. Kemudian mau tidak mau, pendekar pedang yang sudah pensiun itu menggunakan kemampuannya kembali.
Komentar Film Korea The Swordsman (2020)
Kita sama-sama nggak usah meragukan aktingnya Jang Hyuk. Untuk peran yang seperti ini, saya yakin baginya adalah hal yang nggak aneh. Semacam karakter yang sudah mendarah daging di dia.
Yang saya soroti secara khusus adalah kehadian Joe Taslim yang memerankan Gurutai. Ternyata doi mainnya sangat baik. Saya yakin nggak ada yang bener-bener nyangka kalau dia bukanlah pribumi korea. Wajah, gestur, bahasa yang digunakan, kekuatan dalam adegan aksi, Indonesia nggak kekurangan aktor yang berbakat.
Indonesia kurang wadahnya saja. Sehingga kesempatan untuk “bersinar” nggak dapat banyak.
Secara cinematografi oke.
Pemainnya juga oke.
Sayangnya, secara ide cerita nggak terlalu “wah”. Jalan ceritanya cukup sederhana dan kurangnya perubahan karakter dalam film.
Sorry, buat saya perubahan karakter itu penting. Nggak mesti banyak-banyak. Tapi ada perkembangan di dalamnya. Toh hidup adalah perjalanan bukan?
Jang Hyuk perannya nggak diperdalam. Bagaimana masa lalunya, gejolaknya. Demikian juga dengan Gurtai. Kita sebagai penton nggak diberikan “kesempatan” untuk dikasih tahu lebih banyak. Filmnya cukup pendek lho, tidak sampai dua jam penayangan. Saya pikir sedikit saja dijelaskan kembali soal masing-masing karakter antagonis dan protagonis akan jadi lebih baik.
Mandengin Joe Taslim lagi ah.
Menurut kalian atmosfernya sama nggak sih kayak Jang Hyuk. Saya melihat keduanya seperti permen milkita dan segelas susu. Ada sebuah kesetaraan. Maksudnya, kedua-duanya pas aja dengan mimik dan pembawaan jika diberikan proyek seperti ini.
Ya nggak sih?
Saya merasa dapat bonusan gitulah.
Kesimpulan Review Film Korea The Swordsman (2020)
Sisi pemain oke.
Sisi ide cerita kurang greget aja. Alasannya seperti yang sudah saya kasih tahu di poin komentar.
Akhirnya, kurang memuaskan saya sebagai penonton.
Segitu saja ulasan dari mimin yaa.
27.1 Buat kalian yang suka sama tulisan mimin bisa kasih trakteer mimin di sini. Yang belum tahu trakteer apaan ada di sini. Terima kasih yang sudah trakteer.
Saya jujur malah kurang paham soal titik terang film ini, gejolaknya pun ga terasa. Asal muasal konfliknya menurut saya pun kabur, bahkan saya bingung si pemain pedang yang saingan Jang Hyuk itu sebenernya baik atau jahat wkwk. Terakhir, sinematografinya kata saya ga begitu oke, kayak goyang goyang begitu, kurang nyaman dipandang
Setubuhhh minn..eehh setujuuuuhhh… Sayang bangett.. Jang Hyuk n Joe Taslim yg akting nya luar biasa… dapat peran dengan Cerita yang sangat sangat sederhana.. Awaalll semangatt bangett begitu keluar langsung cari2 pengen Nontonn.. ehhh.. kecewaaa ajaa.. koqq ginii filmnyaa.. Sayang ajaa ama Jang Hyuk n Joe Taslim yg dikasih Film terlalu Sederhana gituu.. hehehehehe.. semangatt menuliss teyusss miminnn.. love from Bandung..🥰😘
iyaaa. Evi terima kasih sudah main-main di sini. sudah trakteer jugaa.