Besok Sore review film korea Review Film Korea Battle of Jangsari (2019)

Review Film Korea Battle of Jangsari (2019)

Review Film Korea Battle of Jangsari (2019) – Film aksi kembali. Bukan sekadar aksi biasa, namun aksi di medan pertempuran yang mengambil kisah dari sejarah di masa lalu skitar tahun 1950. Apakah bagus? Apakah layak untuk ditonton?

Profil Film Korea Battle of Jangsari (2019)

  • Judul Film: Battle of Jangsari (English title) / Jangsari: Forgotten Heroes (literal title)
  • Revised romanization: Jangsari: Yitheojin Youngwoongdeul
  • Hangul: 장사리: 잊혀진 영웅들
  • Sutradara: Kwak Kyung-Taek, Kim Tae-Hoon
  • Penulis: Lee Man-Hee, Jung Tae-Won
  • Produser: Kim Sung-Mi, Kim Dong-Won, Jung Tae-Won
  • Cinematographer: Kim Sung-Hwan
  • Tanggal Rilis: September 25, 2019
  • Durasi Film: 104 min.
  • Genre: Perang yang berlatar belakang kisah nyata
  • Distributor: Warner Bros. Korea
  • Bahasa: Korea
  • Negara: Korea Selatan

Pemain Film Korea Battle of Jangsari (2019)

Kim Myung Min memerankan Lee Myung Joon.

Minho memerankan Choi Sung Pil.

Kim Sung Cheol memerankan Ki Ha Ryun.

Kim In Kwon memerankan Ryu Tae Seok.

Kwak Si Yang memerankan Park Chan Nyeon.

Megan Fox memerankan Marguerite Higgins.

Jang Ji Gun memerankan Guk Man Deuk.

Lee Ho Jung memerankan Moon Jong Nyeo.

Lee Jae Wook memerankan Lee Gae Tae.

Dong Bang Woo memerankan Lim.

Sinopsis Singkat Film Korea Battle of Jangsari (2019)

Sebuah unit tentara gerilya yang dipimpin oleh Kapten Lee Myung-Joon  dan 772 tentara pelajar, termasuk Choi Sung-Pil (Minho), berada di kapal Moonsanho dan tujuan mereka adalah Jangsari. Misi mereka adalah untuk menipu Korea Utara agar berpikir bahwa pasukan oposisi akan melancarkan invasi yang menentukan di sana. Invasi dan pertempuran sesungguhnya akan terjadi di Incheon satu hari kemudian. Usia rata-rata 772 tentara mahasiswa di kapal ini adalah 17 tahun dan mereka hanya menjalani pelatihan selama 2 minggu. Mereka mencoba mendarat di Jangsari di bawah hujan peluru.

Gimana? mumet nggak?

Jadi, secara sederhana, film ini mengisahkan perjalanan ke Korea Utara dengan membawa tentara muda.

Dikisahkan, ada tentara muda yang dulunya adalah orang utara, ia kehilangan banyak saudara dan menemukan saudaranya di Jangsari.

Ada juga tentang seorang perempuan yang masuk dalam tim pasukan, ia dimasukkan untuk menggantikan saudara kembar lelakinya yang malah tidak ikut perang. Sedih di sini, seperti nyawa perempuan tidak lebih berarti dari pria.

Pada perang digambarkan bagaimana anak-anak muda ini dengan lugu dan kemampuan minimalnya masuk ke dalam tempat musuh. Banyak yang gugur, banyak sekali.

Dalam film juga disebutkan nama-nama orang-orang yang gugur dan berjasa.

Tapi bagaimanapun, sebuah perang adalah kisah memilukan yang panjang.

Komentar Review Film Korea Battle of Jangsari (2019)

Saya pernah nanya ke salah satu teman. Yaaa ngobrolah intinya. Saya melontarkan pertanyaan, “kenapa yaa orang korea kalau makan nikmat banget? Padahal nasi doang. Mereka makan ikan kering aja kayak nikmat banget kayak makan permen.”

Teman saya jawab. “Katanya, dulu di korea ada momen sudah dapat pasokan makanan. Mereka diajari untuk sangat menghormati dan menikmati makanan yang ada.”

Di dalam perang, pasokan makanan berkurang. Bahkan tidak ada. Salah satu prajurit makan dengan lahap beras dengan air asin. Ia tidak mau tenaganya habis. Tidak ada salahnya banyak makan.

Pas nonton film ini. Rasanya benar juga. Korea pada masa lalunya telah mengalami apa yang dinamakan perang saudara yang amat sangat panjang.

Awalnya, saya menikmati film ini biasa saja. ekspektasi saya pun nggak banyak.

Review Film Korea Battle of Jangsari (2019)
sumber: asianwiki

Tapi seiring berjalannya kisah, tentang ketakutan akan mati, patriotrisme, gugur dalam medan, berjuang sampai titik akhir. Saya banyak menangis nonton film ini.

Bagus banget.

Bahkan endingnya sangat menyayat hari. Sangat memilukan.

Semua pemain, baik pemain utama maupun tambahan telah memberikan penampilan terbaiknya, cinematografinya juga bagus banget. Seandainya saya nonton di dalam bioskop, saya mungkin malu keluar karena abis nangis bombay.

Sebuah film yang bukan sekedar film aksi. Sentuhan bagaimana penderitaan dalam perang sangat nyampe ke penonton. Bahkan laut seakan menyimpan kenangannya sendiri. Kenangan akan orang-orang yang tidak lama hadir dalam wujudnya, tapi lama hadir dalam ketiadaanya.

Kesimpulan Review Film Korea Battle of Jangsari (2019)

Tidak ada hal yang pantas saya selipkan di bagian kesimpulan kecuali kalau film ini sangatlah layak ditonton.

Sebuah film tentang sejarah yang kelam sekaligus mengharukan. Sediakan tisu sebelum nonton.

5.2. Buat kalian yang merasa tulisan besoksore cukup baik untuk diberikan dukungan finansial. Kalian bisa trakteer mimin di laman ini dengan es krim. Buat yang nggak tahu trakteer.id itu apa. Bisa dicari tahu di tulisan yang ini.

Terima kasih sudah mendukung. Terima kasih sudah membaca besoksore.com

1 Likes

Author: besoksore

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!