Review Film India PK (2014) 0 Saya sudah cukup lama nonton film ini dari Netflix. Sebuah film yang bagi saya cukup cerdas karena mengkritik banyak hal tentang hidup. Kalian pasti belum menemukan ini dari nonton drama korea.
Mengusung genre komedi, PK diproduksi tahun 2014. Bagi yang belum nonton, saya rekomendasikan karena emang “BAGUS BANGET.”
Menceritakan seorang pria turun dari luar angkasa tanpa kain sehelaipun, ia hanya memakai kalung yang menghubungkannya dengan rumahnya di planet lain. Karena Alien ini polos, kalungnya dicuri oleh seorang pria.
Film PK disutradari oleh Rajkumar Hirani, diproduksi oleh Hirani dan Vidhu Vinod Chopra. Naskah ceritanya ditulis oleh Hirani dan Abhijat Joshi. Anggaran film ini dibuat 850 Juta INR.
Oke lanjut ke kisah Alien.
PK (artinya orang mabok), diperankan oleh Aamir Khan. PK melanglang buana di India. Ia belajar menyerap dari orang yang ditemuinya. Termasuk belajar menggunakan bahasa India. Uniknya, PK bisa menyerap seperti spons hanya dengan memegang tangan orang saja. PK ikut mobil karavan seorang Paman yang membawanya ke dokter. Karena perilaku PK yang aneh. Dipikirnya PK butuh wanita.
Dicarilah seorang pekerja wik wik komersial. Nyatanya PK hanya memegang tangan sang bibi dan ia bisa bicara kembali.
PK benar-benar seperti orang mabuk yang kehilangan kalungnya. Kemudian ketika ia menanyakan kalungnya, orang-orang berkata, “mungkin hanya Tuhan yang tahu.” PK pun mencari Tuhan di banyak sekali agama. Agama-agama yang banyak dianut oleh warga India.
Di sisi lain, ada seorang reporter beragama hindu bernama lengkap Jagat Janani, saat masih di LN ia jatuh cinta sama pemuda muslim pakistan yang namanya Sarfaraz Yousuf (diperankan oleh Sushant Singh Rajput).
Reporter ini sangat tertarik dengan kehidupan PK dan mau membantu PK mencari kalungnya.
Komentar Review Film India PK (2014)
Saya nggak punya komentar banyak kalau filmnya sebagus ini guys. Sumpah.
PK dibilang kontroversial karena mengkritik agama. Misalnya, pemujaan Dewa yang dimandikan dengan susu padahal di lingkungannya ada orang yang kelaparan.
Bahkan tentang sendal yang hilang di tempat ibadah pun dibalas sama film ini. Sebuah film yang membaca gejala sosial yang kemudian dikaitkan dengan masalah kepercayaan krusial manusia, yaitu kepercayaan dalam hal berketuhanan.
Di film PK. Kalungnya PK ternyata telah pindah-pindah pemilik, bukan di orang yang mencuri lagi. Tapi pada seorang yang punya masa besar dan pengikut.
Film ini mengalir dengan baik.
Beberapa hal malah membuat menangis.
Kalau saya namakan, PK lebih ke arah tentang pencarian. Kritiknya menjadi tidak masalah. Dialognya yang paling ngena dia bilang, Tuhan ada dua. Pertama Tuhan yang bener menciptakan semuanya. Kedua, Tuhan sangkaan manusia yang bisanya menyebabkan pertengkaran tidak ada henti-hentinya.
Itu urusan PK. Bahkan urusan asrama reporternya pun dibuat ending yang oke lho.
Kesimpulan Review Film India PK (2014)
Sebuah pengalaman baru nonton film. Film yang bagus banget. Salah satu kesukaan malah.
Biasanya nonton drakor kalau ngomongin Alien paling tentang cinta-cintaan bukan? Ini lain banget. Kepolosan PK, akal manusia yang selalu mencari, kemudian sesuatu yang tentang kepercayaan. Semuanya diaduk, diramu dalam film dengan baik.
Harunya dapat, sedihnya dapat, merasa tercerahkannya pun dapat. Saya bisa bilang film ini termasuk film india yang cerdas, terlepas bagaimana kontrovesi yang dibawanya.
Amat sangat direkomendasikan mimin besok sore deh.
Pernah baca tulisan yang membahas industri film india (bollywood) yang dianggap menyaingi hollywood. beberapa fakta yang disebutkan mengenai industri film india yaitu katanya: sgt produktir (ribuan film per tahun), aktor dan aktris besarnya memiliki pendapatan dan standar hidup yang sangat tinggi (meski india punya masalah kesenjangan sosial yang jomplang), para sineasnya peka terhadap gejala sosial yang muncul di tengah2 masyarakat (itu karena film bukan sekedar dijadikan media hiburan oleh mereka tapi juga untuk mengkritik pemerintah)
oh ya gara2 baca judulnya PK jadi keinget film horor Thailand Pee Mak, pernah nonton gak min? Reviewnya dong
Aaaa setuju banget minn, saya juga suka banget2 sama film ini. Bahkan di part akhir2 saya sempat nangis juga, ,
yes. india itu sekalinya oke bisa oke banget.