
Review Film When Harry Met Sally 1989 – Agak aneh nggak sih nonton film yang emang udah lama banget? Tapi kok saya penasaran ya sama film When Harry Met Sally karena percakapan dan hubungan mereka yang dari temen terus jadi demen. Percaya nggak sih kalian kalau lelaki dan perempuan yang bersahabat itu sebenarnya emang nggak ada?
Yang pertama saya rasakan dari film When Harry Met Sally adalah industri film saat itu memang sudah bagus ya? Dari kualitas gambar dan suaranya sudah bagus. Kalau masalah gaya busana dan rambut sih memang agak aneh ya kalau dilihat tahun sekarang? Tapi pada zamannya itu pasti gaya yang cukup oke atau bahkan mungkin oke banget.
Yang kedua, tema tentang cinta sebenarnya emang nggak akan lekang dimakan waktu. Mau tema sahabat jadi cinta atau lelaki dan perempuan yang nggak bisa menjalin persahabatan murni bakalan ada sampai zaman entah kapan deh.
Yang ketiga, hati manusia memang sangat mudah terbolak-balik. Apalagi orang tersebut selalu ada di dekat kita saat sedang susah. Buktinya, Harry tidur dengan Sally setelah seluruh curhatan tentang Sally yang patah hati karena mantannya mau menikah. Emang sih setelahnya hubungan mereka merenggang, tapi akhirnya Harry nyatain juga cintanya sama Sally.
Yang keempat, saya tahu banget rasanya ketika Sally nangis karena mantannya menikah. Sally merasa dia bukan perempuan yang layak dinikahi ketimbang perempuan yang baru ditemui oleh mantannya beberapa bulan. Sally bilang ia tidak dicintai oleh mantannya ketika menjalin sebuah hubungan dahulu. Saya cuma bisa mengangguk pas bagian yang ini. Karena saya pikir jika pria benar-benar mencintai wanita maka ia tidak akan menyerah begitu saja. *yahh curhat deh saya.
Yang kelima, karena film ini mengangkat sebuah tema yang universal dan nggak kemakan oleh waktu pun ceritanya cukup sederhana, maka saya pikir film ini masih layak tonton deh.
Film When Harry Met Sally 1989? Saya pikir masih layak tonton untuk kalian yang belum pernah lihat. Film ini dirokemndasikan oleh iflix di bulan februari ini.
Entahlah, tapi bagi saya mungkin-mungkin saya perempuan dan laki-laki yang murni menjalin persahabatan tanpa ada embel-embel cinta di dalamnya.
Sekian review Film When Harry Met Sally 1989.
Terima kasih sudah membaca.