
Review Drama Indonesia My Lecturer My Husband (2020) – Jujur aja. Untuk urusan drama lokal. Saya tidak punya hal yang ingin saya ulas. Tapi karena kesan pertamanya sudah pernah saya tulis di tulisan yang ini. Ada baiknya saya tulis ulasannya.
Sudah Lama Nonton Sampai Selesai
Dibandingkan dengan saat tulisan ini dibuat. Saya sudah selesai nonton lama sekali. Cuma ada kemalasan yang besar untuk benar-benar mengulasnya kembali di sini.
*Dasar admin pemalas. Kalau kamu malas, nanti siapa yang ngasih makan kucing-kucingmu hah?
Kesan Pertama yang Nggak Terlalu Berkesan
Di tulisan kesan pertama sih demikian.
Namun, ada hal-hal yang sangat layak diapresiasi, kalau drama Indonesia sudah menyentuh berkaitan dengan episode-episode yang nggak segambreng.
Saya pikir itu adalah sebuah langkah yang cukup baik.
Sebuah niatan membuat drama yang solid tanpa lebar sana sini.
Sedikit Membahas Reza
Awalnya ada pandangan bosan sama Reza. Dia lagi yang main. Kayak nggak ada aktor lainnya saja. baik film dan drama pendek banyak sekali wajah dirinya.
Tapi kok saya makin sadar ya?
Kalau emang nggak banyak aktor yang mumpuni juga.
Misalnya Verrel Bramasta atau Stefan William. Btw, saya nggak banyak tahu sama aktor dan aktris zaman now. Saya malah lebih tahu sama Anjasmara zaman Cecep atau Primus zaman Panji Manusia Milenium.
*wah kelihatan umur nih.
Tapi, melihat sepak terjang dua aktor muda yang saya sebut. *semoga nggak dikepang usus saya sama penggemarnya. Baik VB dan SW sama-sama menang ganteng doang. Secara kualitas akting masih ngambang keduanya.
Adalagi tuh anaknya Dani sama Maya, El kalau nggak salah. Pernah main sinetron dan aneh banget mainnya. Makanya, posisinya jadi aktor sampai sekarang nggak berkembang bukan?
Jadi nggak usah bingung yaa. Yang Good Looking memang memegang peranan teguh kalau soal akting. Kualitas nggak tahu nomor berapa.
Untuk Reza bisa dibilang menunjukkan kualitasnya yang baik. Yaaah makanya rezekinya Reza lumayan banyak.
Wajar ya?

Kembali Ke Dramanya
Masih nggak ada yang terlalu wow sampai akhir.
Bahkan untuk gagasan kisah akhirnya pun nggak terlalu wow. Masih biasa-biasa aja. Berjalan normal. Mungkin karena bukan tipikal kisah kesukaan saya kali ya?
Tapi nggak jelek-jelek banget.
Hanyalah drama ringan-ringan saja. Tapi ringannya beda dengan drama korea Hello, Me!. Heheh. Ringan di sini bener-bener ringan, sampai nggak kerasa aja.
Tapi ya sudahlah yaa?
Setidaknya ada gitu sedikit ulasan drama lokal di sini. Kalau lanjutannya sih saya tulis di sebelah aja. Pokoknya di besoksore.com nggak jauh-jauh dari korea.
Meski korea jauh.
Btw, kapan yaa saya bisa ke korea. Nonton drama, mengulas ini itu sampai tahunan. Tapi nggak pernah ke sana, mungkin nggak sih ya saya bisa ke korea sebelum mati?
Min?dah pernah review film Indonesia belum?tau film rumah dara?itu film thriller Indonesia tahun 2009,lebih ke psikopat gitu min,fyi berkat film rumah dara..pemeran dara film ini dapet penghargaan best actress di PiFan festival di buncheon ,Korea Selatan.. kebetulan ada yang ngeupload di YouTube min,bisa ditonton di YT.. ditunggu review-nya ya wkwk
udah pernah. ingat pemainnya yang wajahnya unik itu. tapi udah lama banget. jadi sudah lumayan lupa.