Ulasan Drama Korea Eve (2022) – Salah satu mengesalkannya langganan viu adalah sub indonya lama. Ceritanya saya salah beli paket telkomsel, ternyata ada gratis langganan premium viu 1 bulan.
Kalau nontonnya woles ssiihh jelas santai aja.
Tapi kalau nontonnya lagi keburu-buru pengen tahu episode akhirnya, malah melipir di tempat lain yang sudah ada sub indonya.
Kesan pertama mimin ada di tulisan ini. Seperti biasanya, saya cuma nulis lanjutan komentarnya saja.
Semoga Yoo Sun (Han Sora) Dapat Minum Air Putih Ekstra
Pegel kadang lihatnya.
Emosinya naik terus.
Marah melulu. Banting barang. Teriak-teriak terus. Di episode akhir malah ada-ada aja bikin mukanya jadi “serem”.
Terlepas dari karakternya yang ajaib. Yoo Sun mampu menunjukkan Han Sora yang gila.
Padahal, kalau aja manusia ini dididik dengan baik oleh Bapaknya, mungkin tidak separah ini.
Saya paling ingat, kalau Yoo Sun main di Mother of Mine, jadi anak yang paling tua dan kerjanya jadi pegawai bank biasa. Punya anak TK yang suka bingung dititipin sama siapa.
Mbaknya keren bisa jadi apa aja. Termasuk Nyonya besar yang besar kepala.
Dunia, memang ada jenis bahagia yang bukan bahagia milik orang lain. Tapi tidak serta merta membuat orang lain menderita hanya untuk bahagia menurut versi diri masing-masing.
Mas Park Byung Eun yang Syahdu
Mata Pimpinan Kang sering terlihat nampak perih kena sampo. Matanya sedih syahdu, sebab hidup dan berumah tangga tanpa cinta. Sekalinya ketemu sama yang dikiranya belahan jiwa, harga yang harus ia bayar demi kebahagiaan sesaat sangatlah mahal.
Meski hidupnya tidak berjalan mulus, tapi ahjussi ini kalau close up, mukanya mulus banget. Pembawaanya sebenarnya sangat kalem dan sayang anak. Cuma nggak langsung ketemu sama jodoh yang “pas”. Malah berjodoh dengan Sora Sorak Gembira Sendiri di Atas Penderitaan Orang Lain. *sesungguhnya saya merasa garing.
Lee Le El yang Kece Badai
Mbak Seo Yea Ji, kamu cantik sekali. Semua baju yang nempel padanya jadi cantik. Beda kalau saya yang pakai, nanti dikiranya mau pergi ke karnaval.
Seo Yea Ji nampak apik memerakan emosi yang naik turun.
Kadang perempuan biasa yang lemah.
Kadang perempuan yang tegar.
Lebih sering jadi perempuan yang menakutkan. Bagaimana tidak? ketika disakiti malah tertawa.
Sebenarnya, Saya Merasakan Banyak Keganjilan
Misalnya tentang Ahjussi Jahat yang berpulang kepada Tuhan. Saat isolop dan ambulance datang, kenapa Pimpinan Kang tidak diangkut?
Kenapa pula Lee La El yang tidak bangun tiga hari, tidak mendapatkan pertolongan di RS. Bahkan tidak diinfus. Padahal nggak main-main, ini ditusuk.
Naaah, kalau saya? demam aja pernah diinfus. Hahahah.
Saya juga merasa sebenarnya Lee La El juga harus diadili secara hukum. Namun apa daya, drama ini tentang bagaimana dendam harusnya lunas dengan tunai. Maka selesai begitu dendam telah terpenuhi.
Meski, Lee La El tidak pernah benar-benar menang dalam hidupnya.
Kehadiran Lee Sang Yeob yang Hanya Pelengkap
Sempat lhooo, saya mikir Lee La El sama Seo Eun Pyeong saja. Mereka nampak cocok dan nggak banyak drama.
Tapi, kehadiran Lee Sang Yeob hanyalah pelengkap semata, ia hadir ketika chaos datang menjadi penolong. Tapi tidak pernah ada di hati peran utama.
Adanya di hati saya. hahahahah.
Mungkin karena begitulah nasib dari pemeran tambahan.
Ah, lagi-lagi urusan nasib.
Setia Nonton Dong Saya
Eve lumayan menyita perhatian saya.
Lumayan tensinya. Nggak bikin marah-marah melulu seperti kisah perselingkuhan biasa.
Yang ada malah ada bumbu-bumbu terasa ngeri.
Bagaimana tidak? banyak adegan penjual sate yang tasak-tusuk di sini. Ada juga kejadian kekerasan yang nggak bikin nyaman, salah satunya mengenai melukai diri sendiri.
Endingnya?
Terbayar.
Untuk urusan dendam.
Saya pikir pas-pas aja sama tema utama tentang dendam.
Urusan cinta-cintaan atau hal-hal manis, tidak diwakili oleh drama ini. Lebih ke arah tragedi.
Masih direkomendasikan Min?
Masih cuy.
Aktingnya bagus, ceritanya juga oke.
Berasa ada yang beda dikit dari dendam-dendam keluarga lainnya.
Kesimpulan Ulasan Drama Korea Eve (2022)
Bukan tipikal drama kesukaan saya sih.
Tapi sebagai tontonan. Dramanya bagus. Para pemainnya nih terutama.
Akhir kata.
Udah gitu aja.
Sampai ketemu di ulasan lainnya.
Penutup
Link trakteer mimin ada di sini.
mimin..kalo punya waktu nonton remarriage and desires donk, ada di netflix cuma 8 episode..
belum nih. nanti yaaa….