Ulasan Drama Korea Yumi’s Cells S2 (2022)

woong dan babi

Ulasan Drama Korea Yumi’s Cells S2 (2022)

Yumi udah S2. Saya S1 aja pilek. Uhuk.

Tahun lalu, drama ini masuk drama terbaik versi saya. Tahun ini juga sama.

Perjalanan cinta Yumi, sungguh lucu, miris, perasaan semuanya nyampe, sel-sel lucu yang gemoy juga seru, dan ada juga sel-sel yang ganteng. Punya itu tuh, ahjussi yang nikah sama Yida. Selnya berotot banget bokkkkk.

Yumi Mengingatkan Saya Pada…

Kalau kita dalam hidup nggak pernah sendirian.

Di dalam diri kita ada sel-sel pendukung sesuai dengan porsinya.

Kemudian siapa yang menjadi sel utama bisa memperkuat kita, dengan pertimbangan logis, akan membuat kehidupan tetap bertahan dan kuat.

Yumi pada musim kedua, setelah gonjang-ganjing urusan asmara, membuat Sel Penulisnya menjadi Sel Utama.

Ini kayak hidup pada umumnya. Ketika kegagalan ada di sisi lain, maka sisi lainnya adalah memperkuat sel yang lainnya, tentunya yang masih ada harapan.

Jadi ingat sama saya sendiri. Dorongan utama saya dalam menulis adalah patah hati, kemudian saya bikin blog. Sampai deh kayak sekarang. Besoksore.com dan yang lainnya, usianya hampir sama. Beda bulan, merupakan hasil pengalihan kegalauan dan bukti bagaimana saya masih mau bertahan untuk hidup.

Btw, saya juga kepikiran buat nulis yang lebih serius dan runut. Doakan yaaa. Biar bisa dicetak sekalian.

Drama Korea Yumi's Cells S2 (2022)

Kim Go Eun adalah Aktris yang Sangat Baik

Dipikiran saya, Yumi adalah yang utama. Lebih tepatnya, kebahagiaan Yumi adalah yang paling utama. Entah Yumi di musim pertama dengan Woong, kemudian di musim kedua dengan Babi, bahagianya semuanya nyampe. Sedihnya juga nyampe. Sampai-sampai saya nggak masuk tim siapa-siapa di akhir.

Saya murni mengharapkan Yumi bahagia sebagai dirinya yang utuh, entah dengan siapa, bahkan jika Yumi “sendirian” pun.

Banyak komentar menyelahkan Yumi.

Tapi, guys, kalian tahu? Manusia itu unik, manusia itu autentik. Semua hal tentang Yumi digambarkan dengans sel-selnya dengan jelas. Sel Sarang pernah “hilang”, bahkan pada saat-saat genting, yang seharusnya ia bahagia. Itulah manusia yang setidaknya menghadapi kejujuran versi yang mereka rasakan.

Jadi ingat, Tuhanlah yang membolak-balikkan perasaan manusia, hati manusia bisa goyah dan teguh kapan saja.

Kadang Suka Naif Sih Kalau Urusan Nulis

Yumi keluar dari pekerjaan kantorannya, ia dengan bertanggung jawab memilih menjadi penulis. Pada kisahnya Yumi sempat nganggur, sering gagal, tapi satu keberhasilannya membuat kegagalannya di masa lalu nampak bisa dibayar dengan baik.

Jadi penulis, aaahhh. Saya malah ingat mimpi saya. Agak mengenaskan menghidupi kehidupan dari menulis. Tentu, bukannya tidak mungkin. Tapi kemungkinan putus asanya bisa lebih besar.

Saya senang ketika karya Yumi bisa dibaca banyak orang dalam drama. Karya Yumi tidak “ngendon” di laptop saja.

Btw, kehadiran seseorang kayak Yoo Babi misalnya. Bikin Yumi bisa ingat sama mimpinya.

Mungkin itu, selain dukungan diri sendiri. Manusia butuh dukungan yang lainnya, meski sedikit saja.

Relatif Baik-Baik Saja Dengan Mantan

Nggak kayak saya.

*eehh kayak punya mantan aja.

Woong nampak sempurna. Secara dompet juga wajah. Tentunya bagaimana ia mencintai Yumi dengan pengetahuan dan sikapnya, sudah nampak jelas di musim pertama.

Sel cinta Woong sampai codet udah kayak palanya Harry Potter aja.

Sayangnya, keputusan “putus” di masa lalu membuat masa depan berubah.

Tapi setidaknya sama kayak Yumi, Woong menemukan dirinya yang ia harapkan. Ia sudah sukses, ganteng keterlaluan, pakai mobil bagus, dan bikin penonton kayak saya jadi pusing karena dia ganteng banget.

Bagaimana Yumi putus dengan Yoo Babi pun keduanya bener-bener sadar atas keputusan mereka.

Pada akhirnya, hidup barangkali memang soal penderitaan. Tiap keputusan mengandung penderitaan. Lalu, penderitaan mana yang sepertinya sangggup untuk diemban di masa yang akan datang.

Babi juga karirnya cenderung mulus.

Ketiganya di sini, menunjukkan versi diri mereka yang terbaik di urusan karir. Saya suka itu.

Kenapa? Karena hidup butuh uang bukan makan dan punya tempat tinggal layak.

Ahhh Shin Sung Rok?

Yang baca versi komiknya pasti tahu.

Saya sih nggak baca komiknya. Tapi tahu dari yang baca komiknya. Bahwa endingnya, Yumi tidak dengan Woong dan Babi.

Sung Rok ada dalam wujud samar kayak masa depan semua umat manusia. Kemudian dialah jodoh akhir dari Yumi.

Please.

Saya mau musim ketiga!!!!!!!

Soalnya baru kenalan doang sama Sung Rok.

Aktor yang mainnya Shin Sung Rok juga bolehlah. Hahahahha. Ahjussi Shin Sung Rok sering jadi jahat. Gpp sekali-kali jadi cowok manis.

Btw, saya masih pengen lihat Yumi jatuh cinta lagi. Saya masih pengen lihat versi Yumi yang bahagia tanpa drama lagi.

Namun, jika musim ketiga nggak ada. Saya puas dengan endingnya, baik musim pertama ataupun kedua.

Lucunya…

Lucu yaa.

Kita bisa dengan mudah mendukung karakter fiktif dalam karya orang lain, termasuk drakor.

Tapi suka lupa mendukung diri sendiri.

Btw, aku dukung kamu sepenuhnya, wahai diriku. Selamat ulang tahun hari ini. sudah 32 tahun tahun ini. Semangat nulisnya, semangat bayar tagihan ini itunya.

Semoga kamu bahagia.

Semoga tiap makhluk bahagia.

Penutup

Link trakteer mimin ada di sini. Terima kasih.

You May Also Like

7 Comments

  1. Yummi cell memang jadi salah satu series favorit saaya tahun ini, dengan alur yang terlihat ringan namun sebenarnya sangat kompleks, ceritanya lebih relate dengan kehidupan nyata, penggambaran sel sel yang ada juga diceritakan dengan sangat baik, endingnya juga pas tidak kurang tidak lebih, yummi cell hadir dengan formula yang bisa dibilang baru namun sukses dikemas dengan baik, hadirnya sel sel yang ada dalam otak yummi membuat kita teringat bahwa dalam hidup ini kita tidak sendiri melainkan ada sel sel yang selalu ada untuk melindungi dan mendukung kita.
    (next lanjutin pachinko min ini series bener bener bagus banget jadi harus dilanjutin)

  2. Selaamt ulang tahun mimim, semoga bisa selalu menemukan kebahagiaanmu kapanpun dimanapun dan bagaimanapun

  3. Selamat hari lahir kk admin,
    maap telat.. aku buka blog kk admin di hari kerja aja.. biar puas ngetiknya pke komputer, hehe

    aku menunggu reviewnya kk admin, soalnya ini satu-satunya drama yang aku ikutin on-going.
    dengan sabar menunggu tiap pekan..
    aku pendukungnya yumbab..
    tapi ketika kubaca reviewnya kk admin, ya ini versi terbaik untuk Yumi.. karena pemeran utamanya Yumi, tidak ada lead male characternya..
    aku udah terlalu banyak surfing website tentang Yumi’s cells 2 ini, liatin komentar orang-orang yang udah baca webtunnya.
    pas episode 12 Yumi dilamar, aku udah kepalang berharap “jadi nih ama babi, udah gak usah nyamain ama webtun laah,”
    ternyata penulis ingin memperlihatkan bahwa kebahagiaan kita sendiri lah yang utama.
    Sempat liat Youtube, ada yang komentar bahwa endingnya kayak bikin Yumi jadi egois.. Padahal, enggak. Tidak ada yang salah dengan membahagiakan diri sendiri. Kita tidak dapat menyenangkan semua orang.
    Mungkin aku kecewa Yumbab gak jadi, tapi aku puas nonton Yumi’s Cells season 1 dan 2..
    Season 3 kalo ada syukur, enggak yaudin..
    hehe
    betewe, aku juga menunggu bukunya kk admin.
    (^_^)v

    1. hahhaha bener, kita nggak bisa menyenangkan banyak hal.
      tapi, nonton perjalanan cintanya Yumi ini emang asyik banget. kemasannya sederhana, jatuh cinta, pacaran, putus. tapi sudut pandang dari bagian-bagian sel pendukung dan utama rasanya bikin drama jadi bener-bener lain…

      terima kasih ucapannya. semoga hal baik terjadi padamu jugaaaaaa…

  4. Selamat ulang tahun mimin, semoga sehat, sukses, bahagia, cita2 dan cinta terwujud, serta semua yg terbaik buat mimin, aamiin…..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!