(Update) Ulasan Drama Korea The Trunk (2024)

Rada spoiler guys. Kalau belum nonton atau tuntas nonton, mendingan baca stop sampai di tengah bagian saja. Karena saya akan sedikit spoiler di beberapa bagiannya.

Profil Drama Korea The Trunk (2024)

  • Drama: The Trunk
  • Revised romanization: Trunk
  • Hangul: 트렁크
  • Director: Kim Kyu-Tae
  • Writer: Kim Ryeo-Ryeong (novel), Park Eun-Young
  • Network: Netflix
  • Episodes: 8
  • Release Date: November 29, 2024
  • Runtime:
  • Language: Korean
  • Country: South Korea

Cast Drama Korea The Trunk (2024)

Seo Hyun Jin memerankan Noh In Ji.

Gong Yoo memerankan Han Jeong Won.

Jung Yun Ha memerankan Lee Seo Yeon.

Jo Yi Gun memerankan Yoon Ji O.

Kim Dong Won memerankan Eom Tae Seong.

Dan pemeran lainnya.

Sinopsis Singkat Drama Korea The Trunk (2024)

The Trunk mengisahkan kisah keluarga yang rumit. Pasangan suami istri bernama Han Jeong Won dan istrinya Lee Seo Yeon berpisah. Tapi mereka menyewa suami dan istri baru lewat agensi pernikahan. Mereka pisah untuk melakukan pernikahan kontrak selama satu tahun. Semua ini adalah ide dari Lee Seo Yeon yang sedang menghukum suaminya Han Jeong Won.

Han Jeong Won awalnya menolak kehadiran Noh In Ji. Namun, seiring dengan berjalannya waktu. Jeong Won malah nyaman dengan Noh In Ji dan malah ingin bobok bareng dengannya. Di sisi lain, Lee Seo Yeon memasang kamera pengintai di rumah Han. Ia merasa tersiksa apabila Han Jeong Won mulai bahagia.

Sementara itu Noh In Ji juga sama malangnya dengan Han Jeong Won. Ia dikuntit oleh seorang pria yang bisa menghancurkan orang-orang di sekitar Noh In Ji.

Bisakah mereka bahagia pada akhirnya?

Komentar Ulasan Drama Korea The Trunk (2024)

8 episode di netflix. Sebuah drama pertama yang saya pilih untuk ditonton meski banyak yang bilang membosankan.

Pendapat saya?

Nggak membosankan sama sekali. Namun bikin bingung iya. Gimana nggak bingung. Seorang suami dihukum oleh istrinya dengan “hukuman aneh”. Hubungan yang sama sekali tidak sehat. Belum lagi Han Jeong Won yang tidak bisa tidur, berhalusinasi, sampai hari-harinya mendung terus, masih saja “diperlakukan” seperti itu oleh Lee Seo Yeon. Ide dasar masalahnya adalah ide yang gila. Namun, pada perjalanan episode, ada penjelasannya.

Lee Seo Yeon cenderung obsesif, dia aneh, senang melihat suaminya menderita dan membutuhkannya. Ikut campur padahal sangat kelewatan. Yang paling gila adalah dia menabrakan dirinya yang hamil dengan kondisi pecah ketuban di jalanan agar si bayi nggak hidup. Pantaslah kehidupannya gila. Susah bahagia. Jahat banget orangnya.

Dramanya “dark”. Rumah dalam drama ini cenderung bergaya “gelap” juga. Karakter Noh In Ji, tangguh, tapi gelap juga. Meski karakter dialah yang paling masuk akal di sini. Masuk akal ketika Lee Seo Yeon digeludnya. Seneng banget saya. *kwkwk.

Banyak adegan yang bikin saya bertanya-tanya, dijawab dalam kisahnya saat rampung nonton. Namun ada adegan yang nggak terjawab beneran apa nggak? Karena seolah-olah semuanya adalah mimpi belaka. Seperti dua adegan nananina Han Jeong Won dengan Noh In Ji, menurut kalian gimana?

Ada hal yang menarik di sini. Percakapan antara Noh In Ji dan Han Jeong Won itu “ditulis dengan bagus” seperti “aku tidak sedang menggodamu, jadilah dirimu sendiri.”

“aku suka film horor. setidaknya kehidupanku tidak separah itu.” kurang lebih begitu. Sampai saya membaca diri sendiri. Kenapa saya suka kisah drama yang sedih, karena pada saat menjadi penonton, saya banyak berdoa agar pemainnya bahagia di akhir kisahnya. Sebuah doa yang kadang saya ragukan untuk saya daraskan untuk diri sendiri.

Saya berdoa agar kemalangan segera berakhir.

Tipe drama seperti ini memang bukan untuk semua orang. Mungkin kalian akan suka drama yang segar dan penuh bunga seperti iklan daia atau attack kekuatan 10 tangan. Nemun, saya menyukainya dengan tulus. Pada dasarnya, saya menyukai karakter yang berkembang. Hal itu terjadi di sini. Han Jeong Won dengan segala keterbatasannya dan trauma yang diberikan keluarganya layak hidup bahagia. Noh In Ji yang gagal dengan pernikahannya namun sukses menjadi salah satu aset perusahaan sebagai “istri” orang berhasil dengan hati yang lama-lama mengeras seperti kanebo kering.

Saya banyak belajar, bahwa menjadi orang lain. Membuat kita jauh dari diri sendiri membuat kita lebih jauh dari kebahagiaan.Kita mencoba menjadi diri sendiri saja sering bingung untuk bahagia, apalagi menjadi orang lain. Noh In Ji menjadi dirinya sendiri saat jadi istri Han Jeong Won meski dengan dalih “manual” menurut perjanjian. Dia tidak murahan. Dia melindungi Han Jeong Won sebisa yang dia mampu, dengan cara yang dia bisa. Ia bahkan memperbolehkan Han Jeong Won menjadi dirinya sendiri.

Lihat, kita menjadi lebih jernih dengan menjadi diri kita sendiri. Mungkin, lebih mudah mencintai dan menemukan cinta.

Urusan perempuan paling aneh dalam drama ini, Lee Seo Yeon juga mendapatkan pengembangan karakternya sendiri. Meski adanya di ujung ketika semuanya sudah jadi abu. Tapi tidak buruk. Ketika mencoba memahami kepedihan aneh yang dialami Lee Seo Yeon, saya memahami dia juga sedang dihukum karena ulahnya sendiri. Dia sudah jahat. Bahkan kepada tubuhnya sendiri.

Di bagian ending tiap episode itu bikin penasaran. Sampai saya nontonnya cepat banget. Sudah jarang drama korea bikin saya begini. 8 episode dua hari saja. Mungkin juga karena saya ada waktu luang karena kesibukan di kerjaan sementara ini urusan ngawas ujian. Minggu depan mungkin lebih sibuk.

Dibilang melow galau, drama ini nggak begitu. Dibilang penuh misteri, bisa juga tapi sering berjalannya waktu akan terkuat. Romansanya dibilang nggak tipis juga. Tapi ada saluran hasrat yang tersalurkan. Emmm… Beginikah kisah orang dewasa menurut penulisnya?

Oh iya, cerita series ini dari novel dan terasa oleh mimin pas di awal-awal. “Lhoo ini kayak baca novel”. Setelah cari tahu ternyata bener juga.

Drama ini nggak banyak dibahas seperti drama netflix baru when the phone rings, meski demikian, saya ngerasa nggak salah memilihnya sebagai drama pertama yang ditonton setelah sekian lama nggak nonton drakor.

Yap nggak salah lagi. Setelah sekian lama.

Penutup

Sekian updatean mimin. Tulisan lawas besokpagi sudah diangkut ke sini. Jadi bisa leluasa ditimpa dengan tulisan baru. Semoga masih kuat nulisnya. Hehehe.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!